#GreenBeauty Siapa Bilang Go Green itu Ribet? Mulai dengan Aksi Ini!

Ayo mulai aksi Go Green pertamamu! 

Banyak orang mungkin merasa malas atau gak mau ribet ketika mendengar kata Go Green. Namun, apakah benar gaya hidup yang berfokus pada peduli lingkungan ini hanya bisa dilakukan oleh beberapa orang saja? Tentu saja tidak. Kamu bisa mulai aksi Go Green pertamamu dengan mudah. 

Bumi, tempat tinggal manusia, sudah memberikan banyak hal bagi kita. Sebut saja sumber daya alam seperti tanah kita berpijak, air, udara, dan keindahan alamnya. Semua itu sudah bumi berikan secara cuma-cuma untuk para makhluknya. Sementara itu, apa yang sudah kamu lakukan untuk bumi?

Tinggalkan persepsi dan tetaplah membumi. Ambil #OneGreenStep pertamamu untuk menjadikan bumi kita lebih baik lagi. Satu langkah kecil akan membawa dampak besar jika dilakukan secara terus-menerus dan bersama-sama.

1. Tinggalkan botol plastik!

#GreenBeauty Siapa Bilang Go Green itu Ribet? Mulai dengan Aksi Ini!ilustrasi seorang anak yang minum dari botol kaca (Pixabay.com/GSquare)

Apakah kamu masih sering malas membawa botol minum sendiri? Kalau iya, lebih baik kamu mulai berpikir untuk meninggalkan kebiasaan itu. Membeli botol air mineral dalam kemasan plastik akan menambah limbah plastik di dunia ini. Berdasarkan data Asosiasi Industri Plastik Indonesia (INAPLAS) dan Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2019 sampah plastik di Indonesia mencapai 64 juta ton per tahun, lho!

Daripada ikut-ikutan menyumbang limbah, mending kamu coba beralih ke botol kaca yang bisa di-recycle. Kamu bisa membuat kreasi unik seperti recycle botol kaca menjadi tempat lilin, vas bunga, bahkan kemasan kado. Siapa tahu dari #OneStepGreen pertamamu, kamu juga bisa mulai bisnis pertamamu.

2. Gunakan merek yang ramah lingkungan

#GreenBeauty Siapa Bilang Go Green itu Ribet? Mulai dengan Aksi Ini!ilustrasi lampu ramah lingkungan (Pixabay.com/PIRO4D)

Coba lihat barang-barang di sekeliling kamu. Tentunya sebagian besar barang tersebut memiliki merek sebagai tanda nama kepemilikan atas barang tersebut. Bisnis yang selalu mencari profit tentunya akan susah bila disandingkan dengan keramahan lingkungan. Namun, tahukah kamu sudah ada sebuah merek yang berkomitmen untuk mulai peduli terhadap isu lingkungan?

Garnier merupakan salah satu merek yang mungkin tidak terdengar asing lagi bagi kita. Produk perawatan kulit, wajah, dan rambut ini mulai memperhatikan lingkungan dengan cara mengembangkan produk dan kemasan yang dapat terurai kembali ke alam. 

Selain itu, Garnier juga tengah melakukan gerakan untuk menjaga lingkungan yaitu #GarnierGreenBeauty Movement yang dapat kamu ikuti dengan mudah. Jika kamu penasaran atau tertarik untuk mengikutinya, silakan kunjungi https://www.garnier.co.id/green-beauty untuk informasi lebih lanjut.

Baca Juga: #GreenBeauty Menelusuri Sumbangan Jejak Karbon dari Produksi Plastik

3. Gabung ke komunitas pencinta lingkungan

#GreenBeauty Siapa Bilang Go Green itu Ribet? Mulai dengan Aksi Ini!ilustrasi komunitas pencinta lingkungan (Pixabay.com/Pexels)

Terkadang kamu sudah memiliki dorongan yang kuat dari diri sendiri, tapi beberapa saat kemudian niat untuk peduli terhadap lingkungan menjadi turun. Mungkin, kamu butuh yang namanya motivasi dari luar, selain dari diri kamu sendiri. Supaya terus termotivasi dan mendapatkan wawasan lebih, kamu bisa coba untuk gabung ke sebuah komunitas.

dm-player

Tentunya komunitas yang dimaksud adalah komunitas pencinta lingkungan atau komunitas yang peduli dengan isu-isu lingkungan ya. Bergabung dalam suatu komunitas akan membuatmu lebih termotivasi untuk melakukan aktivitas-aktivitas peduli lingkungan. Selain itu, kamu juga bisa menambah teman baru. Sst, siapa tahu ketemu jodoh!

4. Pilah sampah dari sekarang

#GreenBeauty Siapa Bilang Go Green itu Ribet? Mulai dengan Aksi Ini!ilustrasi tempat sampah (Unsplash.com/Nareeta Martin)

Apakah tempat sampah di rumah kamu hanya ada satu? Kalau iya, mungkin kamu bisa mempertimbangkan untuk menjadikannya tiga. Eits, ini tidak ada sangkutnya sama setia atau orang ketiga ya, tapi ini menyangkut masalah lingkungan. Indonesia sendiri sudah mulai membedakan kategori sampah menjadi organik, non-organik, dan B3. Kira-kira apa ya bedanya?

Yang pertama, tempat sampah warna hijau digunakan sebagai tempat untuk sampah organik seperti bekas sayuran dan daun-daunan. Jenis sampah organik ini biasanya dijadikan bahan pupuk kompos. Pemilahan sampah organik dengan anorganik dan B3 tentunya akan mempercepat proses pembuatan pupuk kompos.

Lalu, tempat sampah warna kuning digunakan untuk tempat sampah non organik seperti kemasan plastik bekas. Pemilahan sampah anorganik akan memudahkan pemanfaatannya untuk proses recycle di pabrik maupun kerajinan daur ulang.

Terakhir, tempat sampah warna merah untuk sampah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun). Jenis sampah B3 ini seperti kaca beling, obat nyamuk, dan bekas detergen. Pemilahan sampah B3 ini bertujuan supaya tidak membahayakan orang lain. 

Selain memudahkan proses recycle, ternyata memilah sampah juga dapat melindungi lingkungan sekaligus sesama kita. Yuk, mulai pilah sampah dari sekarang!

5. Mulai nabung di bank sampah

#GreenBeauty Siapa Bilang Go Green itu Ribet? Mulai dengan Aksi Ini!ilustrasi bank sampah (Unsplash.com/Vivianne Lemay)

Siapa bilang Go Green gak bisa menghasilkan uang? Bank sampah adalah cara mudah untuk mendapatkan passive income dengan mengumpulkan sampah. Sistem bank sampah ini sama seperti bank untuk penyimpanan uang, tetapi yang kamu tabung atau setor adalah sampah.

Sampah yang kamu tabung ini nantinya akan ditimbang oleh petugas bank sampah. Hasil timbangan ini akan dicatat di buku tabungan dan bisa kamu cairkan sewaktu-waktu. Jika kamu ingin mulai nabung sampah, kamu bisa cari lokasi bank sampah terdekat di daerah kamu. 

Namun, beberapa orang mungkin belum memiliki waktu yang cukup untuk mengantarkan sampah ke bank sampah. Untungnya sudah ada eRecycle, aplikasi penjemputan sampah terpilah yang bisa kamu unduh di smartphone.

Bagi kamu yang berada di Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi, bisa mendaftarkan diri di aplikasi ini, menentukan titik penjemputan dan jumlah sampah terpilah, lalu tinggal menunggu tim eRecycle datang ke rumahmu untuk menjemput sampah tersebut.

Aplikasi besutan Garnier ini adalah terobosan peduli lingkungan yang sangat cerdas, apalagi di tengah pandemi seperti ini. Jika kamu berada di kota selain Jadetabek, tetap di rumah dan tunggu eRecycle hadir di kotamu ya!

#GarnierxIDNTimes turut mendukung aksi peduli limbah plastik dengan tetap di rumah dan mematuhi protokol kesehatan yang ada. Ayo, bersatu untuk dunia yang lebih baik lagi. Ucapkan terima kasih pada bumi, tempat tinggal kita sendiri. 

Baca Juga: #GreenBeauty 5 Langkah Lestarikan Alam dengan Gaya Hidup Minimalis

Cynthia Santoso Photo Writer Cynthia Santoso

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya