Bhrisco Jordy: Tebar Inspirasi lewat Edukasi di Pulau Mansinam, Papua

Semua anak di negeri ini berhak atas pendidikan tinggi

Pulau Mansinam merupakan wilayah yang terletak sekitar 6—8 kilometer dari Kota Manokwari dan bisa ditempuh menggunakan kapal atau perahu selama 20 menit. Memang lokasinya tidak jauh dari ibu kota Provinsi Papua Barat tersebut. Namun, hal itu tidak meniadakan fakta bahwa tingkat literasi dan edukasi dari anak-anak di sana begitu rendah.

Bhrisco Jordy Dudi Padatu, pendidik sekaligus pendiri dari non-governmental organization (NGO) Papua Future Project, sudah terlibat aktif dalam kegiatan belajar mengajar di Pulau Mansinam sejak 2 tahun lalu. Baginya, tak ada yang lebih penting dari hak anak-anak di sana untuk mendapatkan pendidikan yang layak demi masa depan mereka.

Bagaimana kisah Jordy dalam berinteraksi dengan anak-anak di pulau indah tersebut? Apa saja tantangan yang selama ini ia hadapi? Tersenyumlah Indonesia karena kita masih punya anak-anak muda yang rela menghabiskan waktunya untuk menjadi pelita di wilayah timur negeri ini.

1. Berangkat dari fakta akan ketimpangan di Pulau Mansinam, Papua Barat

Bhrisco Jordy: Tebar Inspirasi lewat Edukasi di Pulau Mansinam, PapuaRelawan dari Papua Future Project tidak pernah lelah untuk mengajar. (dok. Papua Future Project)

Seperti yang sudah disinggung di atas bahwa Pulau Mansinam bukanlah wilayah yang jauh dari ibu kota. Akan tetapi, kontras dengan Kota Manokwari, Pulau Mansinam tidak memiliki fasilitas pendidikan yang memadai untuk digunakan. Bahkan, sinyal internet pun masih sering hilang di sana. Tercatat bahwa di sana hanya memiliki satu buah bangunan sekolah dasar (SD) dan itu pun tidak memiliki pelayanan guru yang maksimal.

Namun, itu semua tidak menyurutkan niat Jordy dan kawan-kawan dari Papua Future Project untuk tetap bertahan di sana. Mereka telah menjadi pelita bagi anak-anak di Pulau Mansinam melalui edukasi, literasi, dan ilmu pendidikan yang layak. Tak hanya wacana tanpa aksi, Bhrisco Jordy Dudi Padatu juga membuktikan bahwa ia dan kawan-kawannya bisa mewujudkan impian di tengah banyaknya tantangan.

Jordy, peraih 13th SATU Indonesia Awards 2022 dari Astra Indonesia ini juga tidak sendiri. Ia dibantu oleh beberapa anak muda yang juga rela menghabiskan waktunya secara konsisten untuk mengajar di sana. Well, sekali lagi, semua anak di negeri ini berhak untuk mengenyam pendidikan dan edukasi setinggi mungkin.

2. Tanah adalah ibu, laut adalah ayah

Bhrisco Jordy: Tebar Inspirasi lewat Edukasi di Pulau Mansinam, PapuaAnak-anak dan semua orang di Pulau Mansinam selalu dekat dengan alam. (dok. Papua Future Project)

"Bagi warga di sini, tanah dianggap ibu mereka. Sedangkan laut sudah dianggap sebagai ayah ...."

Ya, saking dekatnya antara warga Pulau Mansinam dan alam, mereka sudah menganggap bahwa alam adalah orang tua bagaikan ibu dan ayah. Itu sebabnya, konsep edukasi dan cara mengajar yang dilakukan di sana juga tak lepas dari keterlibatan alam. Tentu saja hal ini tidak sama dengan konsep pembelajaran di kota-kota besar.

Dengan edukasi dan pendidikan yang benar, merawat alam pun bisa dilakukan secara benar. Ada pemahaman baru yang ditanamkan oleh Jordy kepada anak-anak di sana, yakni tentang bagaimana menjaga alam tanpa menghilangkan sisi edukatif. Dengan edukasi yang benar, contohnya, mereka jadi paham bahwa penyu yang ada di wilayah Papua Barat termasuk hewan langka yang dilindungi.

Interaksi yang berjalan di Pulau Mansinam seolah sudah terpadu dengan cara hidup warga di sana. Kendati ada hal penting yang berbenturan dengan adat atau budaya, literasi dan edukasi mampu menjadi jembatan yang memberikan ruang untuk saling memahami satu sama lain.

Baca Juga: Melalui Papua Future Project, Jordy Perjuangkan Pendidikan Perempuan

3. Antusiasme anak-anak dalam belajar menjadi motivasi tersendiri

dm-player
Bhrisco Jordy: Tebar Inspirasi lewat Edukasi di Pulau Mansinam, PapuaHampir semua anak di Pulau Mansinam sangat antusias dalam menerima pelajaran. (dok. Papua Future Project)

Rasa bergairah dan antusiasme pada anak-anak terhadap proses belajar mengajar tentu menjadi motivasi sekaligus penyemangat bagi Jordy dan kawan-kawan. Uniknya, menurut Jordy, anak-anak perempuan di sana bisa dikatakan lebih unggul dan pintar dibandingkan dengan anak laki-laki.

Hal ini pula yang makin memantapkan langkah kawan-kawan dari Papua Future Project untuk terus menjadi terang dan pelita di sana. Tak ada perbedaan karena setiap anak di Pulau Mansinam berhak memiliki kehidupan yang lebih baik, tentunya dengan literasi dan tingkat edukasi yang lebih tinggi dari sebelumnya.

4. Terus bergerak meski menghadapi banyak tantangan

Bhrisco Jordy: Tebar Inspirasi lewat Edukasi di Pulau Mansinam, Papuahasil kerajinan tangan dari anak-anak di Pulau Mansinam (dok. Papua Future Project)

Semua hal inspiratif yang dikerjakan oleh Bhrisco Jordy Dudi Padatu dan komunitas Papua Future Project bukannya tanpa tantangan sama sekali. Salah satu hal terberat yang dihadapi oleh Jordy adalah minimnya ketersediaan tenaga muda yang mau dengan sukarela meluangkan waktunya secara konsisten untuk membagikan ilmunya di sana.

"Salah satu tantangannya adalah ketersediaan anak-anak muda yang mau memberikan waktunya untuk mengajar di pulau ini secara konsisten."

Memang tidak mudah menyediakan tenaga pendidik muda yang terampil dan mau dengan rela berjuang di pulau terpencil. Selain itu, kuatnya nilai-nilai adat di sana membuat Jordy dan kawan-kawan harus lebih kuat dalam berjuang. Pasalnya, di wilayah Mansiman, perkawinan anak perempuan usia dini sudah terbilang lumrah.

Nah, diharapkan dengan adanya edukasi dan norma-norma pendidikan yang lebih baik, pemahaman orangtua terhadap pernikahan dini bisa diubah secara perlahan. Tak hanya itu, Papua Future Project juga menemukan fakta bahwa fasilitas, sarana, dan infrastruktur di sana masih cukup tertinggal jika dibandingkan dengan daerah lainnya.

5. Liku yang dihadapi demi cerita indah di masa depan

Bhrisco Jordy: Tebar Inspirasi lewat Edukasi di Pulau Mansinam, PapuaMasih banyak harapan dan impian yang ingin diraih oleh Papua Future Project di Pulau Mansinam. (dok. Papua Future Project)

Perjuangan Bhrisco Jordy dan komunitas Papua Future Project tidak berhenti sampai di sini saja. Masih banyak impian dan harapan yang akan digapai oleh mereka beserta dengan kehidupan lebih baik dari anak-anak di Pulau Mansinam. Program-program yang dijalankan pun sudah cukup banyak, terutama dalam hal peningkatan literasi dengan cara menyediakan buku bacaan keliling.

Perhatian dan bantuan dari berbagai pihak jelas bisa meringankan beban yang selama ini diangkat oleh Jordy dan kawan-kawan di sana. Minimnya fasilitas dan sarana juga menjadi salah satu faktor yang membuat pendidikan di Pulau Mansinam tidak bisa sejalan untuk mengikuti kurikulum nasional yang ditetapkan oleh pusat.

Namun, tentu itu bukanlah rintangan yang bakal memutus asa dari semua yang terlibat di sana. Nah, kamu pun bisa berkontribusi dalam bentuk dukungan, bantuan, dan donasi yang dibutuhkan. Follow dan hubungi akun Instagram mereka di @papuafutureproject untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

Kisah dari Bhrisco Jordy Dudi Padatu dan Papua Future Project ini tentunya bisa menginspirasi kita semua. Tindakan nyata macam ini telah membuktikan bahwa kita dapat bangkit bersama untuk Indonesia. Lakukan dan sebarkan terus kisah-kisah inspiratif dari pelosok negeri karena Kita Satu Indonesia.

Baca Juga: Kisah Jordy Tingkatkan Literasi dan Edukasi di Mansinam, Papua Barat

Dahli Anggara Photo Verified Writer Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya