5 Cara Menjaga Konsistensi Menulis Setiap Hari, Bisa Cegah Pikun Dini

Yuk, diaplikasikan di IDN Times Community!

Menulis menjadi salah satu kegiatan produktif yang bisa membawa dampak positif bagi semua orang. Bahkan, menurut laman Geriatric In-Home Care, menulis dan membaca bisa meningkatkan kinerja memori di otak. Hal ini menunjukkan bukti bahwa menulis dan membaca mampu menurunkan risiko kepikunan dini dan mungkin dapat meminimalkan munculnya demensia atau Alzheimer.

Jadi, bagaimana cara menjaga konsistensi menulis setiap hari? Nah, kamu bisa praktikkan beberapa tips sederhana di bawah ini. Disimak, ya!

1. Bangun pagi dan memulai untuk menulis

5 Cara Menjaga Konsistensi Menulis Setiap Hari, Bisa Cegah Pikun Diniilustrasi menulis di pagi hari (unsplash.com/Green Chameleon)

Menulis dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja. Kamu bisa aktif menulis di pagi, siang, sore, atau malam hari. Itu semua tergantung dari keinginan, mood, dan juga jadwal yang kamu jalankan setiap harinya. Akan tetapi, menulis di pagi hari memiliki lebih banyak keunggulan, seperti diulas dalam laman Happiful.

Tak harus artikel atau tulisan berbobot, kamu bisa menulis hal-hal ringan yang membuatmu makin semangat dalam menghadapi hari. Catatan-catatan yang sudah dibuat nantinya bisa dijadikan tulisan yang lebih panjang, misalnya artikel. Oh, ya, menulis di pagi hari juga dapat mengurangi morning depression (depresi pagi hari).

2. Tulis sesuatu yang kamu sukai

5 Cara Menjaga Konsistensi Menulis Setiap Hari, Bisa Cegah Pikun Diniilustrasi lembar kosong (unsplash.com/Kelly Sikkema)

Ada banyak hal yang dapat dijadikan bahan tulisan agar lembaran kertas atau layar laptop tidak kosong. Namun, untuk membuatmu tetap berada pada jalur konsistensi, sebaiknya tulislah segala hal yang kamu sukai. Jika perlu, menulis sesuatu yang kamu kuasai dengan baik itu akan memberikan nilai lebih.

Konsistensi bisa rusak ketika penulis mengalami kebosanan atau kejenuhan dalam menulis. Nah, untuk meminimalkan rasa jenuh itu, menulis sesuatu yang kita gemari dan kuasai menjadi salah satu cara ampuhnya. Lakukan hal ini secara bertahap, misalnya tiga kali dalam seminggu, empat kali dalam seminggu, dan akhirnya setiap hari.

Baca Juga: 5 Manfaat Membaca Bagi Seorang Penulis, Jangan Cuma Menulis Terus!

3. Bergabung di komunitas menulis

dm-player
5 Cara Menjaga Konsistensi Menulis Setiap Hari, Bisa Cegah Pikun Diniilustrasi bergabung dalam komunitas penulis (unsplash.com/Anna Earl)

Bergabung di komunitas yang memiliki hobi sama adalah sebuah keuntungan tersendiri, lho. Ambil contoh, kalau memang suka menulis dan ingin melihat tulisanmu terbit di media nasional, kamu bisa bergabung di IDN Times Community dan komunitas penulis lainnya. Lewat komunitas, kita menjadi lebih bersemangat dalam melakukan hal yang disukai.

Selain itu, bergabung di komunitas yang positif akan memberikan banyak dampak baik buat kita. Dalam laman Happiness dijelaskan bahwa komunitas positif yang kuat bakal menjaga mental kita tetap dalam kondisi sehat. Kita bisa saling berbagi, bertemu, tukar pikiran, dan bahkan mendukung satu sama lain.

4. Pupuk renjana itu sejak dini

5 Cara Menjaga Konsistensi Menulis Setiap Hari, Bisa Cegah Pikun Diniilustrasi menulis artikel menggunakan laptop (unsplash.com/Christin Hume)

Bagi seorang penulis, menulis bukan hanya sekadar kewajiban atau pekerjaan harian yang membebani hidup. Lebih dari itu, menulis sudah menjadi renjana dan gairah kuat yang terus ada di dalam kehidupannya. Nah, kalau sudah memiliki rasa kuat dan ketertarikan di dunia kepenulisan, pupuk perasaan itu sejak dini.

Bekali dirimu dengan berbagai informasi mengenai tulisan dan bahasa dengan baik, benar, dan enak dibaca. Bukan tak mungkin, renjana yang awalnya hanya sebatas hobi sehari-hari, bakal membuatmu menapak lebih tinggi di level profesional. Hal ini penting untuk dipahami karena pada akhirnya, menulis tidak hanya membawa dampak positif buatmu seorang, tapi juga setiap pembaca.

5. Terima saran dan kritik, jangan malu untuk memperbaiki diri sendiri

5 Cara Menjaga Konsistensi Menulis Setiap Hari, Bisa Cegah Pikun Diniilustrasi buku yang penuh dengan tulisan tangan (unsplash.com/Yannick Pulver)

Bahkan, penulis profesional yang memiliki nama besar pun tak akan kebal terhadap kritik dari penggemarnya. Well, itu artinya, setiap penulis juga dituntut untuk berlapang hati ketika tulisannya dikritik atau bahkan direvisi. Jadikan itu semua sebagai pembelajaran agar kamu bisa bertumbuh menjadi penulis yang lebih baik lagi.

Ketika sudah menerima segala saran dan kritik yang ada, di situlah kamu bisa memahami bahwa konsistensi terbentuk bukan hanya dari sekadar rutinitas, melainkan juga proses pemahaman. Yup, proses pemahaman dan pembelajaran inilah yang sebetulnya bisa membantu seorang penulis untuk menemukan jati dirinya. Identitas yang sudah kita bangun dari bawah akan otomatis membawa kita pada konsistensi dalam menulis.

Tentu tidak mudah bagi kamu yang mungkin tengah merintis konsistensi dalam hal menulis. Tak jarang pula seorang penulis mengalami writer's block, kondisi yang membuat mereka bisa vakum cukup lama di dunia tulis-menulis. Buat kamu yang membaca tulisan ini, tetap semangat dan bangun konsistensi setiap hari, ya.

Baca Juga: 5 Tips Tingkatkan Semangat Menulis Saat Sedang Burnout, Praktikkan!

Dahli Anggara Photo Verified Writer Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya