5 Alasan untuk Berhenti Memendam Emosi Negatif Sendirian, Salurkan!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dalam hidup ini, ada emosi negatif dan positif yang silih berganti datang ke hidup kita. Penyebabnya biasanya dari luar diri kita, entah itu orang lain, atau situasi tertentu yang membuat kita senang atau sedih. Karena datang dari luar, seharusnya diri kita mampu mengendalikan berbagai emosi tersebut.
Meskipun begitu, terkadang kita memang kesulitan mengontrol emosi diri. Alhasil, beberapa orang justru menumpuk emosi negatifnya seorang diri dan berpura-pura baik-baik aja. Padahal, ini adalah kebiasaan buruk yang harus segera dihentikan. Kenapa? Ini nih lima alasannya.
1. Memendamnya bikin kamu menumpuk emosi negatif tersebut dalam dirimu
Memendam emosi negatif dalam diri bikin semuanya menumpuk. Berpura-pura bahwa kamu baik-baik aja mungkin gak akan masalah pada awalnya, tapi semakin lama ini akan berpengaruh dalam caramu menjalani keseharian.
Menumpuknya emosi negatif dalam diri sangat gak baik untuk kesehatan terutama kesehatan mentalmu, lho. Depresi dan tertekan karena gak bisa menyalurkan emosi tersebut bisa bikin kepribadianmu berubah jadi orang lain yang gak kamu kenali.
2. Kamu bisa meledak kapan saja
Emosi yang sudah tersimpan lama dan menumpuk memenuhi hati dan pikiran, bisa meledak kapan saja. Waspada, ketika ledakan ini gak terkendali, kamu malah bisa mempermalukan dan merugikan dirimu sendiri.
Terlebih lagi, faktor penyebabnya bisa sangat benar-benar sepele. Namun, karena sudah dipendam sekian lama, ledakannya bahkan bisa bikin kamu sendiri kaget. Yuk, belajar salurkan emosi dengan tepat.
Baca Juga: 5 Cara Meredam Emosi ketika Orang Lain Minta Maaf Padamu
3. Jadi sensitif dan mudah tersinggung
Editor’s picks
Orang yang sudah menyimpan emosi negatif sekian lama pasti deh gampang banget tersinggung dan marah-marah tanpa alasan yang jelas. Ini karena mereka sudah menumpuk segala macam prasangka negatif pada orang lain di sekitarnya. Akibatnya, mereka yang gak bermaksud menyinggung pun jadi kena semprot juga.
Parahnya, orang semacam ini gak sadar bahwa terkadang mereka bereaksi berlebihan terhadap orang lain. Justru baginya, orang lainlah yang sudah keterlaluan karena gak memahami dia.
4. Aura negatif terus mengelilingimu sehingga kebanyakan orang lebih memilih menghindar
Yang namanya memendam sesuatu yang negatif, apalagi sudah sekian lama dan gak segera dicari cara penyalurannya, pasti deh aura negatif juga jadi mengelilingimu. Orang-orang jadi malas berada di dekatmu karena melakukan apa pun jadi serbasalah.
Kamu yang gampang tersinggung dan marah-marah, bikin siapa aja jadi gak nyaman. Bahkan mereka yang berniat baik aja malah kamu curigai. Siapa yang mau dekat-dekat kalau begini, kan?
5. Kamu semakin lama semakin kehilangan jati diri
Waspada, dampak paling parah dari memendam emosi negatif adalah kamu yang semakin kehilangan jati diri. Dirimu yang mungkin awalnya adalah orang yang ceria, optimis, penuh percaya diri, dan lainnya, bisa berubah jadi orang yang menyebalkan, gak asyik, gampang berprasangka, dan lainnya.
Emosi negatif perlu penyaluran yang tepat agar gak menumpuk dalam hati dan pikiran. Kamu bisa curhat sama orang yang dipercaya, atau menyalurkannya lewat sebuah karya. Jika pandai menggambar, kamu bisa menggambarkannya. Atau jika pandai menulis, kamu bisa bercerita lewat tulisan.
Gak perlu selalu jadi hal-hal buruk seperti amarah dan berbagai sikap destruktif, emosi negatif bisa banget disalurkan lewat hal-hal positif. Bahkan, ini bisa jadi sebuah ide brilian di tangan yang tepat. Sudahkah kamu menyalurkan emosi negatifmu hari ini?
Baca Juga: 5 Dampak Buruk Tidak Bisa Kontrol Emosi Berlebih, Awas Menyesal!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.