5 Alasan Mengapa Mengingkari sebuah Emosi Negatif Itu Tindakan Keliru

Jangan ingkari, terima saja!

Ada banyak saran dari para ahli untuk selalu bahagia. Tanamkan pikiran bahwa kamu bahagia maka apapun kondisi yang menimpamu, kamu bisa terus bahagia. Hm, terdengar agak menjengkelkan ya? Ketika teman kerja melempar setumpuk pekerjaan pada kita, atau tetangga pemarah yang suka membuang sampah ke halaman rumah kita, apakah kita juga harus tetap mempertahankan kebahagiaan yang ada?

Sebenarnya, ada cara lain yang bisa kamu lakukan dan akan lebih berguna bagi kesehatan mentalmu ketimbang terus menyangkal semua emosi yang datang dan mencoba selalu terlihat bahagia. Ya, mengakui emosi negatif yang kamu rasakan! Kenapa kita harus melakukan hal tersebut? Begini penjelasannya.

1. Kita akan terjebak dalam emosi yang lebih dalam

5 Alasan Mengapa Mengingkari sebuah Emosi Negatif Itu Tindakan Keliruunsplash/Randy Jacob

Sekali saja kita berusaha menyangkal emosi negatif yang ada dalam diri, kita akan terjebak dalam emosi tersebut semakin dalam. Kita akan jadi semakin marah karena gak bisa marah pada apa yang membuat kita marah. Kita jadi sedih berlarut-larut karena gak mau mengakui di hadapan orang lain dan pada diri sendiri bahwa kita sedang bersedih atas kejadian yang memang sangat menyedihkan. Jadi, jika memang kita merasakan emosi negatif, akuilah, rangkulah emosi itu saat itu juga dan gak perlu berpura-pura.

2. Sulit mengekspresikan dan mengenali emosi yang dirasakan

5 Alasan Mengapa Mengingkari sebuah Emosi Negatif Itu Tindakan Keliruunsplash/Nine Kopfer

Selanjutnya kita juga akan mengalami suatu kejadian dimana kita gak bisa merasakan emosi yang benar dari sesuatu yang nyata adanya di sekitar kita. Kita jadi sering bingung harus menunjukkan dan merasakan emosi macam apa ketika dihadapkan pada suatu situasi.

3. Kebingungan dengan jati diri

dm-player
5 Alasan Mengapa Mengingkari sebuah Emosi Negatif Itu Tindakan Keliruunsplash/Giulia Bertelli

Orang yang selalu berusaha menyangkal setiap emosi negatif yang ada di dirinya, perlahan tapi pasti akan mulai merasakan kehilangan jati diri. Siapa dia sebenarnya, bagaimana reaksinya terhadap suatu hal, bahkan hingga hal seserius alasan dia hidup di dunia ini akan terasa kabur karena penolakan terhadap emosi negatif yang terus menerus dia lakukan.

4. Sibuk mengelak dari masalah yang ada

5 Alasan Mengapa Mengingkari sebuah Emosi Negatif Itu Tindakan Keliruunsplash/Priscilla Du Preez

Emosi negatif merupakan pertanda bahwa ada suatu masalah yang harus kita selesaikan. Contoh sederhananya, ketika kita kecewa pada sahabat karena dia lupa tanggal lahir kita, maka berarti ada kesalahpahaman yang harus diluruskan. Terus berusaha positif hanya cara keliru yang kita lakukan untuk lari dari masalah dan justru membuat kita terjebak dengan perasaan keliru untuk waktu yang lama.

5. Ekspresikan dan ungkapkan lah emosi negatif yang ada dengan sewajarnya

5 Alasan Mengapa Mengingkari sebuah Emosi Negatif Itu Tindakan Keliruunsplash/Thiago Barletta

Yang paling tepat adalah bukan mengingkari keberadaan emosi negatif tersebut. Namun, kita harus mengelolanya dengan tepat dan mencari cara untuk menyelesaikannya. Pada awalnya, kita mungkin akan kesulitan untuk beradaptasi dengan pemikiran baru seperti ini. Namun, jika terus dipraktikkan maka bukan gak mungkin kita akan jadi pribadi yang siap menghadapi berbagai emosi negatif yang ada dalam diri.

Ingat ya, menyangkal emosi negatif dan menggantinya dengan emosi positif memang gak akan menghasilkan masalah baru. Namun, masalah lama yang ada dalam dirimu pasti akan semakin menjadi-jadi dan kamu akan terjebak semakin dalam. Gak mau kan? Yuk belajar bersama untuk mengelola emosi negatif yang ada.

Desy Damayanti Photo Verified Writer Desy Damayanti

Black is the new pink ❣️ ig: desy_damay

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya