Gak Selalu Pamer, Ini Alasan Seseorang Suka Mengunggah Kebahagiaannya
ilustrasi main gadget (Pexels.com/Samson Katt)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di zaman digital seperti sekarang, bisa dibilang hampir semua orang punya media sosial. Entah itu untuk keperluan pribadi, bisnis, promosi, dan lain sebagainya. Dari yang tua hingga yang muda. Dari yang miskin hingga yang kaya.
Media sosial sudah menjadi semacam kebutuhan bagi setiap orang dengan alasannya masing-masing. Apapun itu, kita tentu punya kebebasan untuk membagikan apapun di akun media sosial pribadi. Termasuk juga momen-momen bahagia dalam hidup.
Namun, gak sedikit orang yang suka julid dan berkomentar negatif secara diam-diam di belakang kita jika sering mengunggah kebahagiaan. Gak selalu pamer, ada alasan-alasan lain juga kenapa seseorang melakukan hal tersebut, lho. Ini nih lima di antaranya.
1. Sebagai wujud syukur
ilustrasi main gadget (Pexels.com/Tim Douglas)Alasan pertama kenapa seseorang membagikan kebahagiaannya di media sosial adalah karena dia merasa sangat bersyukur. Kebahagiaan yang saat itu tengah dia alami sangat jarang terjadi di hidupnya sehingga dia gak bisa memendamnya seorang diri.
Lagipula, bukankah setiap orang punya kebebasan dalam menggunakan media sosial? Selama bukan hal yang negatif, harusnya kita gak perlu nyinyir terhadap orang yang senang mengunggah kebahagiaannya.
2. Agar orang lain bisa mengambil hikmah dari perjuangannya selama ini
ilustrasi main gadget (Pexels.com/Keira Burton)Gak cuma sekadar berbagi, dalam sebuah unggahan di media sosial, ada juga orang yang senang menginspirasi orang lain.
Melalui kebahagiaan yang dia bagikan, mungkin aja seseorang itu berharap bahwa dia akan mampu membuat orang lain melihat perjuangan yang telah dia lakukan hingga berhasil berada di tahap tersebut.
Dia ingin orang lain juga bisa terinspirasi dan pantang menyerah seperti dirinya sehingga kebahagiaan yang dia rasakan juga bisa dirasakan oleh orang lain.
Baca Juga: 5 Alasan Jangan Mengumbar Kesedihanmu di Media Sosial
3. Gak mau terlihat sedih di hadapan orang lain
Editor’s picks
ilustrasi main gadget (Pexels.com/Katerina Holmes)Gak cuma itu aja, lho. Ada juga nih orang yang mengunggah kebahagiaannya untuk menutupi kesedihan yang tengah meliputi hidupnya. Dia gak ingin orang lain merasa khawatir atau kasihan padanya. Sehingga dia merasa perlu untuk berpura-pura bahagia walaupun hanya sekedar di media sosial.
4. Ingin orang lain bisa merasakan kebahagiaan yang dia rasakan
ilustrasi main gadget (Pexels.com/PNW Production)Ada juga nih orang dengan energi positif yang biasanya senang menyebarkan hal-hal baik pada orang lain. Melalui unggahan kebahagiaan yang dia bagikan, dia ingin orang lain bisa ikut merasakan vibe positif tersebut.
Walaupun mungkin akan terkesan pamer, tapi dia gak ambil pusing soal hal tersebut. Baginya, selama bisa menjadi penambah semangat bagi 1-2 orang aja itu juga sudah cukup, kok.
5. Sekadar ingin mengabadikan rasa bahagia itu
ilustrasi main gadget (Pexels.com/Julia M Cameron)Jangan berpikiran negatif pada mereka yang suka mengunggah kebahagiaannya di media sosial ya. Sebab bisa jadi dia memang gak punya maksud dan tujuan tertentu. Mungkin dia hanya sekadar ingin mengabadikan apa-apa yang berharga dan patut dikenang. Media sosial kan gak punya aturan tertentu dalam hal ini.
Karena bebas dikonsumsi publik, kita seringkali menilai secara sepihak soal apa yang diunggah seseorang di media sosialnya. Selalu ada aja kekurangan orang lain yang bikin kita nyinyir, salah satunya adalah pada orang yang gemar membagikan kebahagiaannya.
Orang seperti ini cenderung dicap suka pamer dan berlebihan. Padahal, belum tentu dia berniat begitu, lho.
Lima alasan di atas bisa jadi faktor utama kenapa seseorang senang mengunggah kebahagiaannya. Kamu sendiri gimana, guys?
Baca Juga: 5 Bahaya Kecanduan Media Sosial, Bikin Mental Terganggu
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
