5 Tanda Ambisimu terhadap Sesuatu Sudah Mulai Berlebihan, Kendalikan!
ilustrasi orang bekerja (pexels.com/Jonathan Borba)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memiliki suatu tujuan dalam hidup dan berambisi untuk mencapainya tentu adalah hal yang bagus banget. Kesuksesan akan lebih bersemangat untuk kamu raih jika ada ambisi yang kuat d ibaliknya. Namun, sebaik-baiknya sesuatu, jika sampai berlebihan pasti akan berujung petaka.
Begitu pun juga halnya sebuah ambisi. Ketika kamu terlalu berambisi dalam meraih sesuatu, bukannya keberhasilan yang didapat, justru kerugianlah yang akan mendekat.
Nah, daripada ambisimu malah membuat kamu merugi di kemudian hari, ada baiknya untuk belajar mengendalikannya. Tapi, gimana sih tandanya kalau ambisi kita sudah mulai berlebihan?
1. Menghalalkan segala cara demi tujuan yang ingin diraih
ilustrasi memegang uang (Pexels.com/Karolina Grabowska)Saat kamu sudah gak peduli dengan haram dan halalnya cara yang kamu gunakan untuk mewujudkan tujuan yang ingin dicapai, di situlah tanda bahwa kamu mulai memasuki fase berlebihan. Sejatinya, manusia yang masih memiliki hati nurani, akan mempertimbangkan lagi tindakannya ketika sudah mulai melenceng dari jalan yang benar.
Makanya, jangan sampai kita sudah gak peduli dan malah menomorsekiankan halal dan haram atau baik dan buruknya cara yang kita gunakan untuk meraih tujuan hidup tersebut.
2. Lupa waktu hingga gak merasa semua berlalu begitu aja
ilustrasi designer (pexels.com/cottonbro)Ambisi yang berlebihan juga ditandai dengan diri kita yang mulai lupa waktu. Keluarga yang harusnya tetap jadi yang utama, malah kita abaikan karena kita seolah selalu kehabisan waktu.
Bahkan, hari libur yang seharusnya digunakan untuk menciptakan momen bersama orang terkasih pun terus digunakan untuk bekerja dan memenuhi ambisi kita.
Baca Juga: Ambisi Sukses, Ini 5 Pertanda Kamu Sudah Kelewat Tega Pada Diri
3. Lupa diri dan mengabaikan kesehatan
Editor’s picks
ilustrasi orang sedih (Pexels.com/cottonbro)Berambisi tentu boleh-boleh aja, tapi apalah diri kita tanpa kesehatan, bukan? Istirahat, makan sesuatu yang bergizi, serta sesekali berolahraga juga diperlukan demi kesehatan fisik. Belum lagi dengan kebutuhan kesehatan mental. Semuanya tetap perlu kita penuhi.
Jika demi ambisi dalam meraih kesuksesan dan kita sampai melupakan kesehatan, baik fisik ataupun mental, kita akan susah untuk bahagia. Bahkan ketika kesuksesan telah berhasil diraih pun, kita akan sulit mensyukurinya.
4. Gampang emosi pada hal-hal yang sepele
ilustrasi orang marah (Pexels.com/Liza Summer)Ambisi yang berlebihan juga bisa ditandai dengan kepribadian kita yang berubah jadi gampang emosi. Meledak marah pada sesuatu yang sebenarnya sepele menandakan ada yang salah dengan pengaturan emosi kita. Bisa jadi, semua itu disebabkan tubuh dan pikiran kita yang sudah kelelahan.
Jika sudah sampai pada tahap ini, ada baiknya kita mengambil waktu untuk beristirahat sejenak. Lupakan dulu sebentar ambisi yang sedang menggebu-gebu dan gunakan kesempatan itu untuk lebih kembali mengenali diri sendiri.
5. Dipenuhi ketakutan dan kecemasan
ilustrasi orang marah (Pexels.com/Andrea Piacquadio)Takut dan cemas bahwa tujuan yang ingin diraih akan hilang begitu aja juga menjadi tanda ambisi kita sudah berlebihan. Semua kemungkinan buruk yang dimainkan oleh otak kita hanyalah imbas dari pikiran kita yang terlalu ingin mewujudkan kesuksesan dengan berlebihan. Tidur gak nyenyak dan kehilangan nafsu makan juga akan kita rasakan kemudian.
Meski baik, ambisi yang terlalu dipelihara dan diagung-agungkan hanya akan mengantarkan kita pada berbagai kerugian. Usahakan semua yang bisa dilakukan dengan sebaik mungkin, namun jangan berlebihan.
Terus berusaha mewujudkan tujuan hidup namun jangan terobsesi. Tetaplah nikmati waktu yang dimiliki, baik untuk diri sendiri dan juga keluarga. Jangan sampai menyesal di kemudian hari. Setuju, gak?
Baca Juga: 5 Hal Buruk kalau Kamu Terlalu Ambisius, Perlu Santai Sedikit!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
