5 Dampak Negatif dari Terlalu Sering Memberi Reward untuk Diri Sendiri
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyak sekali pakar psikologi atau orang-orang yang peduli pada kesehatan mental yang mengatakan bahwa kita harus memberikan reward atau hadiah atas penghargaan kepada diri sendiri ketika berhasil mencapai suatu tujuan. Hadiah ini tentu bisa berupa apa saja yang bisa membuat kita merasa lebih berharga. Gak ada yang salah memang dengan pemberian penghargaan kepada diri sendiri ini.
Namun, yang menjadi masalah adalah apabila pemberian reward kepada diri sendiri ini dianggap sebagai hal yang perlu dilakukan sesering mungkin. Bisa-bisa, bukan pencapaian yang berhasil kamu raih, malah lima hal ini yang akan terjadi.
1. Kamu gak lagi merasa termotivasi
Sejatinya, memberi reward untuk diri sendiri dilakukan untuk membuat kita termotivasi. Setiap kali berhasil melakukan sesuatu yang mendekatkan diri dengan tujuan yang ingin dicapai, kita diberi saran untuk memberikan reward sebagai bentuk penghargaan atas usaha yang kita lakukan. Namun, apa jadinya jika kita terlalu sering memberikan reward kepada diri sendiri? Tentu kita akan kehilangan motivasi untuk melangkah menuju tujuan kita.
2. Hal ini bisa jadi memicu kebiasaan boros
Kebiasaan boros juga akan menjadi hal yang muncul akibat terlalu sering memberikan reward pada diri sendiri. Kita akan menganggap pengeluaran untuk reward sebagai hal yang wajar karena merasa itu sebagai suatu kewajiban. Belum lagi jika reward tersebut berbentuk benda mahal dan branded.
Baca Juga: 6 Cara Sederhana Membahagiakan Diri Sendiri, Karena Kamu Amat Berharga
3. Reward gak lagi terasa spesial
Editor’s picks
Terlalu sering memberikan reward pada diri sendiri juga akan membuat hal itu sebagai sesuatu yang biasa saja. Hilangnya perasaan spesial pada keberadaan reward ini tentu akan membuat kamu merasa bosan dan sudah gak lagi memicu perasaan ingin meraih sesuatu. Alhasil, tujuanmu yang awalnya jelas dan akan segera tercapai, jadi terabaikan dan teralihkan oleh hal lain.
4. Tujuan utamamu dalam meraih pencapaian pun bisa berubah
Karena kamu sudah terlalu sering memberi reward pada diri sendiri, tujuan semula pun jadi berubah. Kamu jdi gak lagi memforsir dirimu dalam tingkat yang maksimal dan mulai merasa gak lagi menginginkan impianmu untuk terwujud. Alhasil, kamu mulai bersantai dan gak lagi mengusahakan tujuanmu dengan sepenuh hati.
5. Kamu kemudian jadi kurang disiplin terhadap diri sendiri
Kedisiplinan terhadap diri sendiripun akan berkurang seiring dengan terlalu seringnya kamu memberi reward pada diri sendiri. Kurangnya disiplin pada diri sendiri ini bisa berimbas pada semakin menjauhnya kamu dari kesuksesan. Gak mau kan kalau sampai impianmu gagal terwujud?
Memberi reward pada diri sendiri adalah bentuk penghargaan pada diri atas kerja keras yang telah kita lakukan. Namun, jika frekuensinya terlalu sering bahkan mulai berlebihan, yang kamu dapat justru kerugian dan kegagalan.
Baca Juga: 15 Ilustrasi Ini Ajak Kita Mencintai Diri Sendiri dan Melawan Depresi
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.