5 Hal yang Akan Terjadi jika Kamu Susah Move On dari Masa Lalu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semua orang punya cerita masa lalunya masing-masing. Indah ataupun pahit, keduanya adalah hal yang sudah berlalu dan gak pantas untuk terus diingat. Sesekali mungkin masih wajar dan juga bisa dimaklumi. Namun, jika setiap hari kita terus hidup di masa lalu itu dan gak bergerak maju, apa jadinya?
Berbagai hal negatif pasti akan menghampiri. Karena pada hakikatnya kita haruslah bisa hidup dan menikmati masa sekarang. Move on lah dari masa lalu. Sebab, kalau gak, lima hal berikut akan kamu rasakan, lho.
1. Gak benar-benar menikmati saat ini
Saat kamu jadi sosok yang susah move on, masa sekarang yang sedang dijalani jadi berasa gak indah. Kamu gak bisa menikmati momen yang terjadi dan hanya hidup di masa lalu. Bahkan hal-hal menyenangkan serta menggembirakan di masa kini gak bisa membuatmu bersyukur dan bahagia.
Parahnya, terus menerus membiarkan hal semacam ini terjadi bisa membuat kamu mengabaikan orang terdekat yang menyayangimu, lho. Belum lagi kamu jadi seperti gak benar-benar 'hadir' di momen saat ini bersama orang-orang yang peduli padamu.
2. Merasa selalu resah dan gelisah tanpa sebab
Orang yang belum bisa move on dari masa lalu akan selalu merasa hidupnya saat ini gak menyenangkan. Dia bisa tiba-tiba merasa resah dan gelisah tanpa alasan yang jelas. Seakan apapun yang terjadi hari ini bukanlah sesuatu yang dia inginkan dan menghadapi hari esok akan menjadi sangat berat baginya.
Perasaan resah dan gelisah bisa menyerang kapan aja bahkan saat dia merasa cukup senang di hari ini. Itu karena masih ada perasaan gak lega dan keinginan untuk hidup di masa lalu yang begitu kuat meski tau itu semua gak mungkin terjadi.
Baca Juga: 10 Cara Melupakan Seseorang agar Kamu Cepat Move On
3. Selalu belum siap saat muncul sebuah kesempatan
Editor’s picks
Orang yang hanya hidup di masa lalunya, gak akan serius memikirkan masa depannya. Sehingga, ketika ada kesempatan datang, dia akan melewatkannya begitu aja. Penyesalan mungkin gak akan pernah dia rasakan, namun kesuksesan akan menjadi cukup sulit untuk dia dapatkan.
Berbagai kesempatan emas yang bisa saja menjadi batu lompatannya, malah dia abaikan tanpa sempat mampir untuk dipertimbangkan. Itu karena dia masih merasa ingin hidup di masa lalu dan satu-satunya yang dia inginkan hanyalah kembali ke momen tersebut.
4. Sering banget mood swing
Saking enggannya hidup di masa kini dan masih menyimpan memori tentang masa lalu yang terasa begitu indah, beberapa orang biasanya jadi cenderung gampang mood swing. Suatu waktu mereka bisa jadi sangat bersemangat dan terlihat ceria, namun kemudian langsung tiba-tiba kesal dan terlihat marah. Bahkan hanya karena hal sepele, mereka bisa sebal bukan main sama seseorang, lho.
Perubahan mood yang terlalu tiba-tiba bisa membuat orang lain yang berinteraksi dengannya jadi gak nyaman. Gak heran kalau orang yang susah move on dari masa lalunya seringkali menyendiri dan seolah hidup di dunianya sendiri.
5. Kebahagiaannya palsu dan dibuat-buat
Masih sibuk memikirkan masa lalu dan belum bisa move on serta merelakan semua yang sudah terjadi, membuat seseorang susah bahagia. Gak peduli seberapa banyak hal yang bisa dia syukuri dan nikmati saat ini, akan selalu ada kesedihan bergelayut di matanya dan juga di pikirannya. Meski kadang gak terlihat oleh orang lain, namun dirinya pasti bisa merasakan dengan jelas hal itu.
Makanya, gak usah terlalu berlarut-larut memikirkan masa lalu yang sudah lewat. Seindah apapun masa-masa itu, semuanya sudah berlalu dan saatnya kita menikmati masa kini serta mempersiapkan masa depan.
Hidup ini terus berjalan. Jika masih sibuk mengingat masa lalu, maka kita pasti akan melewatkan banyak hal. Relakan yang sudah berlalu, jalani hari ini dengan penuh senyuman, sambut hari esok dengan semangat. Siap, gak?
Baca Juga: Berikut 6 Cara Menemukan Kedamaian dalam Hidup
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.