Segera Koreksi Diri Jika Hal Ini Kamu Rasakan saat Orang Lain Bahagia

Hilangkan rasa iri dalam hatimu!

Dalam hidup ini, tentu kita akan berada di satu titik di mana hidup kita terasa begitu menyedihkan namun banyak orang yang merasakan kebahagiaan di luar sana. Misal, tetangga yang membeli mobil baru saat kita kesulitan memikirkan biaya untuk menghadapi hari esok.

Atau, sahabat yang baru saja melahirkan seorang anak sementara kita yang sudah menikah bertahun-tahun dan tidak ada tanda-tanda akan diberi keturunan dalam waktu dekat.

Semua kebahagiaan yang dirasakan orang lain, sedikit banyak pasti berpengaruh pada emosi yang kita rasakan. Namun, jika 5 perasaan inilah yang kamu rasakan saat melihat orang lain bahagia, maka penting bagimu untuk segera mengoreksi diri sendiri.

1. Marah dan emosi berlebihan

Segera Koreksi Diri Jika Hal Ini Kamu Rasakan saat Orang Lain Bahagiaunsplash.com/Priscilla Du Preez

Merasa marah saat orang lain mendapat kebahagiaan rasanya sudah cukup banget untuk jadi tanda bahwa kamu perlu mengoreksi diri sesegera mungkin. Perasaan marah yang gak tahu mau dicurahkan ke siapa ini bisa berujung kepada hal-hal yang tidak diinginkan. Misal, kamu jadi kesal kepada semua orang tanpa alasan yang jelas, atau tiba-tiba semua orang terasa salah dan menjengkelkan. 

Eits, daripada jadi berkepanjangan dan berdampak buruk bagi orang sekitar, segera luangkan waktu untuk diri sendiri dan renungkan kembali emosi-emosi negatif yang kian membuncah tersebut.

2. Iri atas kebahagiaannya

Segera Koreksi Diri Jika Hal Ini Kamu Rasakan saat Orang Lain Bahagiaunsplash/Ashley Jurius

Melihat orang lain meraih kebahagiaan sementara kita sendiri sedang berjuang atas sesuatu, mungkin sekali akan menimbulkan rasa iri yang sulit dikontrol. Perasaan ini bisa berujung ke hal-hal negatif seperti salah satunya adalah munculnya niatan jahat dari dirimu. Waduh, sebelum perasaan negatif ini semakin menjadi-jadi, segera kendalikan dan arahkan ke sesuatu yang positif aja, ya.

Baca Juga: 5 Dampak Negatif Kalau Kamu Suka Iri Hati, Yuk Kurangi!

3. Bahwa orang tersebut gak pantas menerima kebahagiaan itu

dm-player
Segera Koreksi Diri Jika Hal Ini Kamu Rasakan saat Orang Lain Bahagiaunsplash/Roberto Nickson

Selanjutnya, kamu juga mungkin akan memiliki pikiran bahwa orang tersebut gak pantas menerima kebahagiaan itu. Penilaian sepihak seperti ini harus banget kamu hilangkan dari benakmu. Karena, kamu gak tahu apa yang sudah dilalui orang tersebut sampai bisa meraih kebahagiaan yang saat ini didapatkannya.

4. Merasa dunia ini gak adil

Segera Koreksi Diri Jika Hal Ini Kamu Rasakan saat Orang Lain Bahagiaunsplash/Priscilla Du Preez

Menyalahkan Tuhan dan betapa tidak adilnya dunia ini ketika melihat orang lain bahagia juga jelas sekali bukan tindakan yang bijak. Sangat gak dewasa sekali jika kamu menyalahkan nasib dan takdir yang seolah gak berpihak padamu.

Sementara, kamu pasti tau betul bahwa apa pun yang terjadi di dunia ini pasti menyimpan hikmah tersendiri yang mungkin belum terlihat saat ini namun akan kamu rasakan manfaatnya kelak.

5. Merasa terpuruk dan putus asa dengan nasibmu sendiri

Segera Koreksi Diri Jika Hal Ini Kamu Rasakan saat Orang Lain Bahagiaunsplash/Max Felner

Selain menyalahkan nasib, menyerah pada nasib juga jadi tindakan lain yang gak boleh gak kamu lakukan. Semua orang memiliki porsi kebahagiaannya masing-masing dan kamu juga pasti akan merasakannya suatu saat nanti.

Meski bukan sekarang, memutuskan untuk menyerah dan gak mau berusaha lagi hanya karena kebahagiaan gak juga menghampirimu adalah sesuatu yang terlarang untuk dilakukan. 

Membandingkan diri dengan orang lain juga sudah merupakan tindakan yang keliru dari awal. Jadi, lebih baik lebih fokuslah pada diri sendiri ketimbang memandang iri saat orang lain sedang berbahagia.

Baca Juga: 5 Cara Menghadapi Rasa Iri dan Kebencian dari Orang Lain

Desy Damayanti Photo Verified Writer Desy Damayanti

Black is the new pink ❣️ ig: desy_damay

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya