5 Kesalahan yang Sering Dilakukan Orang yang Mengaku Open Minded

Ini sih namanya close minded!

Open minded atau berpikiran terbuka merupakan salah satu kelebihan yang wajib dimiliki generasi millennial. Dengan memiliki kemampuan satu ini, bisa dipastikan kita akan mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman yang kian pesat. 

Semua orang bisa mengajukan pemikiran dan pendapatnya atas suatu isu, sehingga berpikiran terbuka akan sangat membantu kita dalam berinteraksi dengan orang lain. Sayangnya, banyak orang yang mengaku memiliki pikiran yang terbuka namun mereka tetap keliru dalam mengartikan istilah tersebut. 

Ujung-ujungnya, munculah tindakan egois yang mengatas namakan open minded itu sendiri. Seperti beberapa kesalahan berikut yang wajib kita hindari. Hayo, jangan ditiru, ya! 

1. Menganggap dirinya paling pandai dan paling benar

5 Kesalahan yang Sering Dilakukan Orang yang Mengaku Open Mindedilustrasi teman ngobrol (Pexels.com/Andrea Piacquadio)

Karena merasa sudah begitu open minded, banyak orang yang kemudian menganggap dirinya paling pandai dan paling benar. Sehingga, dia enggan dan menolak keras jika ada yang berusaha memberi tahunya bahwa dia telah keliru. Orang semacam ini justru paling susah dikasih tahu bahwa sebenarnya dia sangat berpikiran tertutup. 

2. Orang yang memberi kritik padanya dianggap berpikiran tertutup

5 Kesalahan yang Sering Dilakukan Orang yang Mengaku Open Mindedilustrasi orang berdebat (pexels.com/Mikhail Nilov)

Kekeliruan berikutnya yang sering terjadi adalah menganggap siapa pun yang memberinya kritik sebagai seorang yang berpikiran tertutup. Dia merasa bahwa seharusnya semua orang bisa menerima pendapat, gagasan atau tindakannya terlepas dari apakah itu benar atau salah. Karena baginya begitulah definisi dari open minded

3. Banyak bicara dan jarang mau jadi pendengar

5 Kesalahan yang Sering Dilakukan Orang yang Mengaku Open Mindedilustrasi orang ngobrol (pexels.com/George Milton)
dm-player

Sejatinya, seorang yang berpikiran terbuka, lebih suka menjadi pendengar dan menyerap serta menyaring apapun yang dia dapatkan dari orang sekitarnya. Kebalikannya, mereka yang enggan jadi pendengar dan lebih senang berbicara biasanya cenderung berpikiran tertutup dan gak suka mendengar pendapat orang lain. Karena baginya, dialah yang paling benar. 

Baca Juga: 5 Alasan Pentingnya Open-Minded, Gak Banyak yang Tahu

4. Suka berdebat untuk memaksakan pendapat

5 Kesalahan yang Sering Dilakukan Orang yang Mengaku Open Mindedilustrasi pasangan ngobrol (pexels.com/EKATERINA BOLOVTSOVA)

Orang yang benar-benar open minded, hanya akan berdebat jika terpaksa. Itupun, dia akan berusaha melihat melalui sudut pandang yang berbeda. Sementara, mereka yang berpikiran tertutup justru akan ngotot habis-habisan bahwa pendapatnya lah yang paling benar.

Padahal, orang yang open minded, sangat tahu bahwa dunia ini gak cuma berisi hitam dan putih atau salah dan benar aja. Terkadang kita juga harus menerima bahwa ada banyak hal yang masih bersifat abu-abu. 

5. Malas mendiskusikan hal-hal baru yang belum dia ketahui

5 Kesalahan yang Sering Dilakukan Orang yang Mengaku Open Mindedilustrasi orang ngobrol (pexels.com/August de Richelieu)

Jangan mengaku open minded jika kita masih malas mendiskusikan atau mempelajari hal-hal baru. Mereka yang berpikiran terbuka justru akan sangat senang jika harus membahas hal-hal yang belum diketahuinya.

Baginya, ilmu bisa didapat dari mana saja dan setiap kesempatan untuk menerima hal baru adalah hal yang gak boleh dilewatkan.

Berpikiran terbuka akan menjadikan kita seorang yang memiliki kepribadian lebih dewasa, mampu beradaptasi dalam berbagai kondisi, dan gak mudah menyalahkan orang lain. Inilah kenapa kita seharusnya bisa mulai belajar untuk open minded. Tapi ingat, jangan sampai kita keliru mengartikan open minded seperti lima poin di atas ya. Setuju? 

Baca Juga: 5 Alasan Kamu Perlu Jadi Orang Open Minded, Hidup Lebih Positif!

Desy Damayanti Photo Verified Writer Desy Damayanti

Black is the new pink ❣️ ig: desy_damay

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya