5 Sebab Kita Kerap Jadi Serakah saat Mendapatkan Sesuatu, Yuk Hindari!

Serakah gak akan ada ujungnya, guys!

Pernah gak sih kamu mendapatkan sesuatu yang berharga tapi kemudian jadi ingin lebih dan lebih lagi hingga akhirnya kamu jadi mengejar hal itu dan melupakan hal lain? Ini merupakan salah satu tanda bahwa kamu mulai serakah dan menginginkan sesuatu yang lebih karena pernah mendapatkannya sebelumnya. Jangan sampai kita jadi serakah karena ini bisa jadi candu yang berbahaya, lho.

Nah, agar bisa terhindar dari sifat buruk satu ini, ada baiknya kita mencari tau lebih dalam penyebab munculnya keserakahan. Ini nih lima di antaranya.

1. Melupakan tujuan awal kita dalam melakukan sesuatu tersebut

5 Sebab Kita Kerap Jadi Serakah saat Mendapatkan Sesuatu, Yuk Hindari!pexels/Bruno Bueno

Keserakahan bisa terjadi karena sebab yang pertama yaitu melupakan tujuan awal. Misal, seorang influencer yang pada awalnya ingin berkontribusi dalam proses mencerdaskan bangsa melalui konten-konten yang berbobot, tapi karena dia mendapat banyak likes dan dilihat banyak orang dalam salah satu konten konyol, kemudian dia jadi melupakan tujuan awalnya.

Ini adalah contoh kecil dari asal mula munculnya keserakahan dalam diri. Kesalahan dan kekeliruan semacam ini perlu diperbaiki sesegera mungkin agar gak menjadi kebiasaan yang terus berulang kali dilakukan.

2. Keegoisan yang gak bisa dikendalikan lagi

5 Sebab Kita Kerap Jadi Serakah saat Mendapatkan Sesuatu, Yuk Hindari!unsplash/Lacie Slezak

Rasa egois juga patut disalahkan ketika muncul keinginan untuk bersikap serakah. Keegoisan akan mengantarkan kita pada ketidakpedulian pada orang lain dan bahwa ada banyak orang di luar sana yang masih memiliki kekurangan. Keserakahan kita yang mungkin mendatangkan kerugian bagi orang lain pun menjadi sesuatu yang gak lagi kita pikirkan.

Baca Juga: 5 Alasan Kamu Harus Selalu 'Ringan Tangan', Gak Boleh Serakah!

dm-player

3. Lupa bahwa ada hak orang yang mungkin kita ambil karena keserakahan tersebut

5 Sebab Kita Kerap Jadi Serakah saat Mendapatkan Sesuatu, Yuk Hindari!unsplash/Annie Spratt

Seperti di bahas pada poin sebelumnya, keserakahan juga mungkin sekali muncul dari kekhilafan kita yang membuat diri ini lupa bahwa ada hak orang yang mungkin kita ambil dari sikap serakah tersebut. Kita menutup mata dan enggan mengakui fakta ini sehingga kita jadi sosok yang antagonis bahkan dalam cerita hidup kita sendiri. Duh, jangan sampai ya!

4. Terperdaya dengan kenikmatan dunia yang sebenarnya hanya sementara

5 Sebab Kita Kerap Jadi Serakah saat Mendapatkan Sesuatu, Yuk Hindari!unsplash/Luis Villasmil

Orang yang serakah, ingin mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya dan hanya berorientasi pada uang dan kekayaan hingga lupa untuk berbuat baik, berbagi, dan melakukan sesuatu yang memberi manfaat bagi orang lain juga biasanya disebabkan karena mereka telah terperdaya. Mereka menganggap dunia ini abadi dan berjalan selama-lamanya. Padahal, jelas-jelas semua ini hanya sementara aja.

5. Merasa selalu kurang dan gak bisa menahan diri untuk lebih dan terus lebih lagi

5 Sebab Kita Kerap Jadi Serakah saat Mendapatkan Sesuatu, Yuk Hindari!unsplash/Razvan Chisu

Jarang bersyukur dan selalu merasa kurang juga jadi penyebab utama munculnya keserakahan. Senang membandingkan diri dengan mereka yang lebih sukses dan lebih kaya adalah salah satu sumbernya. Kita merasa hanya melalui keserakahan itulah kita bisa sesukses dan sekaya orang-orang di luar sana. Padahal pemahaman begitu jelas banget keliru.

Serakah merupakan perbuatan gak terpuji yang gak semestinya kita lakukan. Ada baiknya, ketika menyadari kekeliruan ini, kita segera menghindarinya guys. Sebab, sekali terjebak dalam keserakahan dalam bentuk apapun, kita akan mudah melakukan dan mengulang kesalahan yang sama kembali. Gak mau kan?

Baca Juga: Tidak Melulu Salah, Ini 5 Keadaan di Mana Kamu Layak Bersikap Egois

Desy Damayanti Photo Verified Writer Desy Damayanti

Black is the new pink ❣️ ig: desy_damay

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya