5 Tanda Kamu Memalsukan Kebahagiaan, Semuanya Ilusi!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kebahagiaan memang indah sekali dirasa dan membuat kita seolah ingin menghentikan waktu. Banyak orang yang rela melakukan apa aja demi bisa bahagia. Sebegitu berharganya sebuah kebahagiaan hingga gak heran jika banyak juga orang yang rela pura-pura dan memalsukan kebahagiaan yang dimiliki.
Sayangnya, ketika kita menjadi bagian dari orang-orang yang berpura-pura bahagia ini, seringkali kita gak menyadarinya. Seseorang menutup mata dari fakta bahwa ada kesedihan yang terus menerus ditutupi. Biar segera sadar, yuk, cek lima tanda jika kamu memalsukan kebahagiaan berikut ini.
1. Sering merasa lelah sehabis berinteraksi dengan orang lain
Tanda pertama yang cukup terasa signifikan adalah ketika kita kelelahan setelah berinteraksi dengan orang lain. Apalagi jika itu adalah menghadiri acara yang membahagiakan semacam ulang tahun, pernikahan, syukuran kelahiran anak, dan lain sebagainya. Momen seperti itu tentu kita harus selalu tersenyum dan terlihat ikut berbahagia.
Jika kondisi saat itu kita sedang gak bahagia, maka pasti setelahnya kita akan sangat kelelahan. Itu tandanya kamu sedang memalsukan kebahagiaan, lho.
2. Sering membuat pencitraan di dunia nyata maupun media sosial
Jika dunia nyata dan dunia media sosialmu berbeda jauh dan penuh dengan pencitraan, bisa jadi kamu sedang menyembunyikan kesedihan dalam dirimu. Ada diri yang sedang coba kamu bohongi. Ada kebahagiaan yang ingin kamu ciptakan meski hanya halusinasi.
Memalsukan kebahagiaan dengan cara ini memang cukup ampuh dan banyak dilakukan orang-orang. Namun, ada baiknya kita mencari tahu lebih dalam kesedihan yang dirasakan agar bisa mengatasinya dan menggantinya dengan kebahagiaan yang sesungguhnya.
3. Mudah mood swing terutama saat dengan orang terdekat
Editor’s picks
Orang yang pura-pura bahagia biasanya memang terlihat sangat ceria dan seolah tanpa beban ketika berinteraksi dengan orang lain. Tapi, begitu berinteraksi dengan mereka yang dirasa dekat, orang semacam ini justru bisa cepat banget berubah mood-nya. Dari yang semula bahagia dan ketawa terus, lalu kemudian mendadak murung dan sedih.
Orang ini memang bisa banget menutupi kesedihannya di hadapan orang lain. Namun di hadapan orang yang dirasa dekat olehnya, berbagai problema pun bisa keluar tanpa terkendali.
Baca Juga: 5 Tips Menerapkan Pola Hidup Sederhana, Gak Banyak Gaya pun Bahagia!
4. Tertutup dan tak pernah cerita tentang kesedihan
Tanda lain kamu memalsukan kebahagiaan adalah ketika berbagai kesedihan justru gak pernah ingin kamu tunjukkan pada siapa-siapa. Ini berbahaya banget sebab bisa membuat mentalmu gak sehat. Kamu terus-terusan berpura-pura bahagia di luar, namun berdarah-darah di dalam.
Ingat, luka yang selalu dipendam seperti ini bisa menggerogoti tanpa terlihat, lho. Cobalah untuk menemukan tempat curhat yang tepat agar gak semuanya terpendam dan jadi penyakit.
5. Caramu bahagia didapat dari hal yang merusak
Narkoba, alkohol, dan berbagai kebiasaan merusak lainnya memang mendatangkan kebahagiaan. Tapi sifatnya sangat semu dan sementara. Selebihnya, ketika kamu kembali tersadar, kepahitan hidup akan kembali terasa.
Buat kalian yang masih sering memalsukan kebahagiaan dengan cara ini, segeralah temukan solusi yang lebih baik. Sebab, hal-hal merusak dan terlarang seperti itu hanya akan mendatangkan penyesalan di kemudian hari.
Hidup ini memang berat. Gak banyak orang yang bisa benar-benar mengetahui caranya untuk bahagia. Namun, bukan berarti kita bisa membenarkan sikap memalsukan kebahagiaan. Kamu gak termasuk orang yang begini, kan?
Baca Juga: 5 Konsekuensi dari Membiasakan Diri Berbohong, Masih Melakukannya?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.