Terlalu Realistis, Kamu Mungkin Akan Rasakan 5 Hal Ini Dalam Hidup
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hidup memang perlu realistis, jika tidak, kita akan mudah terbuai khayalan dan angan yang membuat kita malas berusaha. Memang sih, jika dibayangkan seperti itu, realistis seolah menjadi hal yang wajib kita miliki. Namun, apa jadinya jika kita terlalu berlebihan dalam bersikap realistis?
Ternyata, ada beberapa kerugian yang akan kita rasakan jika berlebihan dalam hal ini lho. Awas, terlalu realistis bisa membuat kamu terjebak dalam 5 hal berikut.
1. Hal yang sebenarnya mungkin tapi kamu anggap tidak, jadi tidak bisa kamu percaya
Susah percaya, adalah salah satu perasaan yang akan muncul sebagai dampak dari terlalu realistis. Orang yang seperti ini biasanya akan lebih mempertanyakan banyak hal hingga ujung-ujungnya jadi gak melakukan apa-apa. Misal, ketika ditawari untuk berbisnis, segala hal jadi dipikirkan dengan berlebihan, alhasil kesempatan emas pun bisa terlewat.
2. Enggan memiliki mimpi dan cita-cita yang tinggi yang kamu rasa tidak akan terwujud
Orang yang terlalu realistis juga enggan bermimpi. Baginya, mimpi atau cita-cita itu adalah hal yang membuang waktu dan gak ada gunanya. Padahal, banyak sekali kisah orang sukses yang berawal dari mimpi. Gak ada salahnya kok untuk memiliki cita-cita yang tinggi. Yang terpenting adalah kita melakukan suatu usaha untuk mewujudkannya. Setuju gak?
3. Keajaiban dalam hidup jadi tidak bisa kamu rasakan
Editor’s picks
Terkadang, dalam hidup, ada keajaiban-keajaiban kecil yang terjadi di luar nalar kita. Misal, ketika kita berdoa setiap hari untuk mendapatkan sesuatu, tiba-tiba sebuah keajaiban terjadi, kita dapat undian atau entah dari mana datang rezeki tak diduga yang membuat kita mampu membeli barang yang kita inginkan tersebut. Bagi orang yang terlalu realistis, hal ini gak mungkin terjadi sehingga bahkan ketika benar-benar mereka rasakan pun, mereka malah mengabaikannya.
Baca Juga: 8 Hal Ini Pernah Menjadi Motivasi Orang Berhenti Merokok
4. Selalu menganggap semua hal harus terjadi berdasarkan logika
Seperti dijelaskan dalam poin sebelumnya, orang yang terlalu realistis gak pernah percaya pada keajaiban. Pasalnya, bagi mereka segala hal harus terjadi berdasarkan logika. Betapa gak menyenangkannya hidup seperti ini, ya gak sih?
5. Keinginan untuk melakukan sesuatu berdasarkan hati nurani juga akan kamu abaikan
Hati nurani kita selalu condong untuk mengarahkan kita pada perbuatan baik. Gak jarang, perbuatan baik ini jika diperhitungkan secara logika memang akan merugikan kita. Contohnya, ketika kita bersedekah untuk orang yang tidak mampu, bukankah secara logika keuangan kita jadi berkurang? Nah, orang yang terlalu realistis biasanya jadi gak mau nih melakukan hal-hal yang dia rasa hanya bikin rugi seperti ini.
Padahal, jika ditelusuri lagi, ketika bersedekah atau melakukan perbuatan baik lainnya, kita akan lebih bahagia dan stabil secara mental. Itulah yang selalu dilewatkan oleh orang yang berlebihan dalam bersikap realistis.
Tuh, gak mau kan mengalami hal-hal tadi? Makanya, kalau mau realistis, sewajarnya aja ya, guys.
Baca Juga: Sederhana, Ini 5 Harapan untuk Indonesia Maju di Masa Mendatang
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.