Terlalu Sering Bermain Sosial Media bikin Overthinking, Kok Bisa?

Jadi gampang khawatir!

Apapun yang berlebihan itu gak baik, setuju kan? Bahkan untuk kegiatan yang terdengar sepele seperti bermain sosial media. Jika sudah sampai tahap berlebihan, maka tentunya akan memberi dampak negatif pada diri kita. 

Salah satu dampak negatif yang paling terasa dari bermain sosial media yang terlalu sering dan terlalu lama adalah membuat kita gampang overthinking. Dalam hal apa dan bagaimana itu bisa mempengaruhi kehidupan kita? Ini nih penjelasannya. 

1. Melihat indahnya kehidupan orang lain

Terlalu Sering Bermain Sosial Media bikin Overthinking, Kok Bisa?ilustrasi main gadget (Pexels.com/Miriam Alonso)

Di sosial media kita akan melihat indahnya kehidupan orang lain. Sebab, banyak orang memang menggunakan akun mereka untuk membagikan kenangan manis aja. Alhasil, kita jadi mengira hidup orang lain hanya dikelilingi dengan kebahagiaan.

Padahal, kita gak tahu di balik itu semua mungkin orang tersebut sedang berjuang terhadap sesuatu. Hanya saja dia gak mengunggahnya ke dunia maya. 

2. Merasa dirimu kurang dalam banyak hal

Terlalu Sering Bermain Sosial Media bikin Overthinking, Kok Bisa?ilustrasi orang sedih (Pexels.com/Polina Tankilevitch)

Akibat terlalu banyak melihat pencapaian orang lain di sosmed, gak jarang kita jadi insecure dan merasa kurang dalam banyak hal. Kita yang hanya fokus pada kekurangan diri, kemudian jadi enggan melakukan apa-apa karena sudah kehilangan motivasi.

Jika terus begini dan gak membuat perubahan apapun, bagaimana hidupmu bisa maju? Apalagi jika waktu yang ada hanya digunakan untuk terus berselancar di dunia maya. Kapan suksesnya? 

Baca Juga: 6 Cara Bijak Menggunakan Media Sosial, Jaga Etika dan Privasi

3. Cerita pahit yang dibagikan orang lain bikin kamu kepikiran

dm-player
Terlalu Sering Bermain Sosial Media bikin Overthinking, Kok Bisa?ilustrasi memegang gadget (Pexels.com/Duong Nhan)

Gak semua sosial media berisi cerita manis, beberapa diantaranya juga senang membagikan kisah pahit. Seperti seorang wanita yang baru menikah tapi gak lama kemudian bercerai, atau mereka yang kuliah tinggi tapi mendapat pekerjaan gak sesuai, dan lain sebagainya.

Terlalu sering melihat fenomena semacam ini bikin kita jadi khawatir, jangan-jangan nanti hidup kita pun akan berjalan sepahit itu. Kekhawatiran ini jika gak segera diatasi bisa jadi menunda kita dalam mengambil keputusan hidup yang cukup besar. 

4. Kasus kriminal di dunia maya yang bikin kamu diselimuti rasa takut dan khawatir

Terlalu Sering Bermain Sosial Media bikin Overthinking, Kok Bisa?ilustrasi orang diam (Pexels.com/Alycia Fung)

Sebaran rekaman CCTV juga biasa kita temui di sosial media. Terlalu lama bermain sosial media bikin kita sering melihat berbagai kejadian tragis atau tindakan kriminal yang terjadi di berbagai tempat. Lama-lama, kamu bisa memiliki pikiran negatif dan ketakutan berlebihan jika terus menyaksikan rekaman semacam ini.

Bisa-bisa kamu gak berani bepergian sendirian lagi dan selalu merasa gak aman. Semakin dipelihara, ketakutan semacam ini bisa menghambatmu dalam beraktivitas. 

5. Minim interaksi nyata dengan orang lain bikin gampang berprasangka

Terlalu Sering Bermain Sosial Media bikin Overthinking, Kok Bisa?ilustrasi orang curhat (pexels.com/SHVETS production)

Terlalu lama bermain sosial media tentunya bikin kita minim berinteraksi dengan orang lain secara nyata. Dampaknya, kita mungkin jadi gampang tersinggung dan berprasangka buruk pada siapapun yang kita temui.

Berbagai ekspresi yang ditunjukkan orang tersebut juga membuat kita merasa salah tingkah dan kikuk. Karena, kita jarang berkomunikasi secara langsung dengan orang lain.

Makanya, semua hal itu wajib dilakukan sewajarnya. Jangan sampai berada pada tahap yang berlebihan. Begitu pula dalam hal bersosial media. Batasi dan nikmati kehidupanmu di dunia nyata, ya. Siap? 

Baca Juga: 5 Bentuk Penyalahgunaan Media Sosial yang Sering Ditemui

Desy Damayanti Photo Verified Writer Desy Damayanti

Black is the new pink ❣️ ig: desy_damay

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya