5 Tips Menyembuhkan Diri dari Trauma Bullying, Ayo Pulih!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebagian dari kita mungkin pernah mengalami bullying di sekolah maupun lingkungan rumah. Hal ini membuat sebagian besar korban bullying trauma bahkan bingung harus bagaimana bersosialisasi.
Kebanyakkan korban bullying juga tidak menyembuhkan traumanya kepada ahli. Pada akhirnya, korban merasakan trauma sampai mereka sudah dewasa.
Tenang, kamu bisa menyembuhkan rasa trauma yang dialami saat ini. Namun, perlu diingat, kamu tetap membutuhkan tenaga profesional untuk menyembuhkan rasa trauma. Penasaran apa saja tips menyembuhkan diri dari bullying? Yuk, simak selengkapnya!
1. Jangan mengisolasi diri
Korban bullying sangat sering menarik diri dan tidak menceritakan apa yang terjadi. Hal ini sangat salah dilakukan karena korban sangat membuthkan orang lain. Jika kamu bingung harus bercerita pada siapa, kamu bisa mulai bercerita kepada anggota keluarga.
Dilansir Psychology Today, menurut Kimberly Key selaku pendiri dan Chief Empathy Officer dari Encompass Work & Family, kamu disarankan untuk bergabung ke komunitas dengan interest yang sama denganmu
Sebut saja komunitas pencinta animasi, komunitas keagamaan, dan lain sebagainya. Pastikan dirimu dikelilingi oleh orang-orang yang membantu membangun harga dirimu.
2. Sadarilah bahwa kamu yang mengendalikan dirimu
Pelaku bully cenderung suka mengendalikan diri korban dengan cara memanipulasi dan menakut-nakutimu. Pada akhirnya, kamu sering dikendalikan oleh orang lain dan tidak dapat mengendalikan diri sendiri.
Kimberly menyarankan agar kamu berusaha mengendalikan diri, tindakan, pikiran dan tanggapan kepadanya. Ketika kamu berhasil mengendalikan diri sendiri, kamu bisa menguatkan ketahanan batin.
Baca Juga: 5 Cara Sembuhkan Diri Pasca Trauma dari Hubungan Percintaan
3. Bernapas
Editor’s picks
Ketika bertemu dengan pemicu trauma, kamu akan merasa cemas dan mulai merasakan sesak napas. Jika kamu sudah mengalami hal seperti ini, mulailah mengambil napas dalam-dalam dan pusatkan kembali diri kamu.
Menurut Kimberly lagi, mengambil napas dalam-dalam dapat menenangkan dirimu. Oksigen yang dialirkan darah dapat membuatmu tenang dan berpikir serta bertindak lebih jernih. Biasakan melakukan hal ini saat bangun, ingin tidur, dan beberapa kali di siang hari.
4. Akui penindasan yang kamu alami
Korban bullying sering menyangkal apa yang terjadi di kehidupannya. Mereka berusaha mengabaikan dan pura-pura bahwa tindakan bully tersebut tidak pernah terjadi.
Kadang, mereka menyerah, malu, dan menyalahkan diri sendiri. Mereka berusaha lebih keras agar intimidasi tidak akan terjadi.
Dilansir Very Well Family, menurut Amy Morin selaku psikoterapis, satu-satunya cara untuk memproses penyembuhan adalah mengenali bahwa intimidasi itu terjadi dan kamu tidak bertanggung jawab untuk itu. Jika kamu sudah mengakui hal itu, kamu hanya tinggal mengikuti proses penyembuhan saja.
5. Carilah dukungan
Saat ingin menyembuhkan diri dari trauma bullying, kamu membutuhkan dukungan dan bantuan dari luar. Buatlah janji dengan konselor untuk menyembuhkan trauma yang kamu alami.
Masih menurut Amy, seorang konselor akan membantumu memproses dan memahami apa yang terjadi padamu. Konselor juga memberitahu apakah selama ini kamu sudah baik dalam mengatasi bullying atau tidak.
Nah, itu dia tips menyembuhkan diri dari trauma akibat bully. Jangan menyalahkan diri sendiri atas intimidasi yang kamu alami. Jika kamu merasa trauma sangat mengganggu aktivitas sehari-hari, segera hubungi psikoterapis!
Baca Juga: 7 Bentuk Dukungan untuk Teman yang Berjuang Sembuh dari Trauma