Speechless! Pasutri Ini Adopsi 88 Anak dengan Kebutuhan Khusus
http://edition.cnn.com
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apresiasi tertinggi pantas di berikan kepada pasangan Camille Geraldi dan Mike Geraldi yang menetap di Ellijai, Georgia. Jika biasanya pasangan mengadopsi seorang anak, mereka pasti akan memastikan bahwa anak yang mereka adopsi adalah anak yang normal secara fisik dan psikis. Namun tidak dengan mereka, justru anak - anak yang memiliki keterbelakangan fisik atau pun mental yang justru mereka adopsi. Anak - anak yang tadinya dianggap lebih baik mati, namun oleh lawatan kasih pasangan ini anak - anak tersebut tumbuh menjadi manusia yang memiliki kebebasan penuh untuk menikmati kehidupan.
Dua insan penuh dedikasi.
http://www.miamiherald.com/Awalnya Camille yang merupakan seorang perawat mengadopsi 3 orang anak berebutuhan khusus bertemu dengan Mike yang merupakan seorang dokter anak di sebuah rumah sakit di Florida. Akhirnya, keduanya sepakat untuk menikah dan melanjutkan komitmen untuk mengadopsi lebih banyak anak - anak berkebutuhan khusus.
Di antara anak - anak yang mereka adopsi diantaranya ada yang mengalami kecacatan intelktual, spina bifida, Down syndrome, autis, kecacatan fisik, anak - anak yang terlahir prematur, pecandu obat terlarang, dan bahkan sistem gangguan yang mengakibatkan kecacatan wajah yang parah. Umumnya, mereka adalah anak yang tidak diinginkan oleh orangtua mereka lagi. Seperti yang dilansir di cnn.com, tercatat 88 anak berkebutuhan khusus yang mereka adopsi.
Menciptakan kehidupan yang normal.
https://pbs.twimg.com/Bisa dibayangkan bagaimana repotnya mengurusi anak - anak tersebut dengan kebutuhan yang berbeda dan pendekatan yang tentunya lebih sulit daripada menghadapi anak normal pada umumnya. Namun Camille dan Mike berusaha menciptakan lingkungan yang normal bagi anak - anak tersebut. Mereka di ajarkan untuk hidup secara mandiri dan bisa mengurus diri sendiri.
Editor’s picks
Mematahkan tapal batas rintangan.
https://s.yimg.com/ny/api/res/1.2/XAHrJ05Jurh0aQJWlWwrhA--/YXBwaWQ9aGlnaGxhbmRlcjtzbT0xO3c9NzQ0O2g9NDE5/http://media.zenfs.com/Bisa di bayangkan, untuk mengurusi seorang anak berkebutuhan khusus saja sangat repot. Apalagi dengan puluhan. Pasangan ini telah melewati begitu banyak kesulitan. Misalnya, di tahun 1992 angin badai meratakan rumah tempat mereka tinggal di Califronia. Mereka terpaksa menumpang di rumah dokter teman - teman Mike. Di tahun 2011, ketika mereka sedang melakukan perjalanan rumah mereka di sambar petir. Semua harta benda terbakar dan mereka tidak punya rumah untuk pulang. Hingga akhirnya mereka menetap di Ellijay, Georgia.
Ketika cinta memenangkan segalanya.
http://cdn.inquisitr.com/Selain memikirkan biaya hidup mereka yang tidak mudah, rasa lelah juga kerap melanda pasangan ini hingga membuat mereka jatuh sakit. Belum lagi saat mereka di landa kesedihan ketika ada anak yang mereka adopsi tidak bertahan hidup. Namun kebesaran hati, kesabaran, dan cinta yang begitu besar membuat mereka tidak pernah patah semangat. Ada cinta yang begitu besar yang bisa mengalahkan segala kesulitan yang mereka hadapai.
Salut. Di saat dunia memandang acuh ketidaknormalan anak - anak tersebut, pasangan ini justru membuktikan bahwa ada hal yang bisa menormalkan segalanya, yaitu cinta.
Bagaimana dengan kita? Sudahkah kita membuat aksi kecil untuk lingkungan sekitar kita?
Semoga menginspirasi kita untuk lebih peduli sosial, ya.
Desla Paramitha Tumangger
Lembayung sore. Rinai Hujan. Air mata. Mendekam. Bebas. Find me IG @desla_tumangger fb : Desla Paramitha Tumangger
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
