5 Hal yang Dirindukan saat jadi Anak Rantau, Sedih tapi Seru!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Anak rantau memang memiliki segudang kisah. Dari kisah seru, sedih, dan senang bercampur jadi satu. Perjalanan hidup dari yang berkuliah maupun bekerja di tanah rantau memang tidak ada duanya.
Walaupun sulit saat dijalani, tetapi kisah-kisah di tanah perantauan akan selalu kita rindukan. Karena hanya anak rantau lah yang dapat merasakan berbagai pengalaman ini. Dari semua cerita yang ada di perantauan, 5 cerita sederhana ini pasti selalu membuatmu rindu. 5 cerita ini adalah hal yang selalu terjadi pada anak rantau. Sedih tapi seru!
1. Makan tiga kali sehari adalah hal yang luar biasa
Sudah menjadi rahasia umum bahwa anak rantau sulit untuk makan dengan teratur. Baik karena finansial, atau memang kita yang malas untuk makan dengan baik. Walaupun merugikan kesehatan, namun hal ini memang sering dilakukan anak rantau.
Boleh dibilang, sarapan adalah hal yang selalu ditinggalkan oleh anak rantau. Alasan yang paling klasik karena harus berangkat pagi ke tempat kuliah. Makan dua kali sehari sudah sangat cukup bagi anak rantau. Bahkan, tidak menutup kemungkinan mereka hanya makan sekali dalam sehari di akhir bulan.
2. Cucian tak kering di musim hujan
Musim hujan memang hal yang kurang disukai anak rantau. Selain susah bepergian, cucian pun sering tidak kering saat dijemur. Hal ini membuat pakaian bersih jadi berkurang.
Apalagi, jika fasilitas kontrakan atau kosan tidak menyediakan mesin cuci. Pakaian bahkan baru bisa kering dalam beberapa hari. Walaupun sepele, namun cukup merepotkan bagi kita anak rantau, kan?
Baca Juga: 5 Lika-liku Perantauan, Anak Rantau Pasti Sering Ngalamin!
3. Berbohong kepada keluarga agar tidak khawatir
Editor’s picks
Berbohong memanglah bukan hal yang baik, apalagi kepada keluarga. Namun, ada kalanya kita sebagai anak rantau membuat kebohongan kecil agar keluarga tidak khawatir. Seperti saat sedang sakit atau ketika uang bulanan menipis.
Perasaan untuk tidak mau merepotkan orang di rumah membuat kita berbohong. Selama kita dapat menahannya, maka kita akan bilang baik-baik saja kepada mereka. Ya, Inilah salah satu hal wajar yang dialami anak rantau.
4. Hanya makan mi dan minum air putih di akhir bulan
Walaupun sudah berusaha menghemat, uang bulanan masih terasa sangat sedikit di akhir bulan. Berbagai upaya pun kita lakukan agar uang tersebut cukup sampai menerima uang saku kembali. Tak jarang, kita hanya makan seadanya saja.
Mi dan air putih adalah sahabat sejati anak rantau. Inilah alasan pentingnya membeli makanan instan untuk persiapan akhir bulan. Selama kebutuhan makan terpenuhi, maka kita tak perlu khawatir dengan uang yang sedikit.
5. Rindu segala sesuatu tentang rumah, terutama masakan ibu
Ya, tak ada tempat berpulang terbaik selain rumah dan keluarga kita. Walaupun telah terbiasa merantau dalam waktu yang lama, namun rasa rindu terhadap keluarga dapat datang tiba-tiba. Rasa rindu terhadap orang tua, kakak, dan adik yang telah bersama semenjak kita kecil memang amatlah besar.
Selain itu, ada hal yang pastinya sering kita rindukan dari kampung halaman. Hal tersebut adalah masakan ibu. Seberapa mahal dan enaknya makanan di tanah rantau, masih akan kalah dengan kelezatan masakan ibu. Itulah mengapa ketika pulang ke rumah, masakan ibu adalah hal yang kita tunggu-tunggu.
Hal-hal di atas hanya dapat dirasakan anak rantau. Walaupun sulit, namun itulah cerita berharga di tanah rantau yang akan selalu kita rindukan. Semangatlah bagi kalian yang sedang merantau di tanah orang. Kalian memang orang yang hebat!
Baca Juga: 5 Hal Penting yang Harus Diingat Anak Rantau, Jangan Suka Bikin Ulah!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.