6 Cara Mulai Postcrossing, Traveling Lewat Kartu Pos
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hobi Postcrossing ini adalah hobi tukar menukar kartu pos. Melalui situs Postcrossing (www.postcrossing.com), yang diinisiasi oleh Paulo Magalhaes, setiap orang bisa mengirimkan kartu pos dan menerima kartu pos kembali secara acak dari suatu negara di dunia. Kegiatan ini memiliki kesenangan tersendiri terutama yang menyukai budaya, travel, sejarah, prangko, dan sejenisnya.
Dalam setiap kartu pos ada banyak pengetahuan yang bisa dipelajari antara lain dari segi bahasa, destinasi wisata dari gambar kartu pos, cap prangko, jenis prangko, dan bahkan cerita dari penulis kartu posnya. Bagaimana bisa memulai bergabung dengan hobi postcrossing ini, simak di bawah ini!
1. Membuat akun di website Postcrossing, gratis tidak dipungut biaya
Untuk membuat akun Postcrossing sangatlah mudah, bisa diakses di www.postcrosing.com. Akun di postcrossing ini akan meminta menulis username, email, password, alamat lengkap untuk menerima kartu pos nantinya. Postcrossing memastikan keamanan data dan alamat tidak akan muncul di halaman profilmu.
2. Mempersiapkan 5 kartu pos untuk dikirim pertama kali
Membeli kartu pos dengan gambar khas Indonesia yang menarik bisa menjadi pilihan untuk dikirimkan ke luar negeri. Setiap pengguna pertama Postcrossing, akan diberikan jatah mengirim kartu pos hanya sebanyak 5 kali terlebih dahulu.
Website Postcrossing akan secara acak memberikan 5 nama dan alamat penerima. Selanjutnya, jika sudah meminta alamat, maka dalam kurun waktu yang singkat harus mengirimkannya segera.
3. Menulis kartu pos untuk sang penerima kartu pos
Sebelum mengirimkan kartu posnya, sebaiknya juga menulis beberapa kalimat yang menambah nilai dan kesan untuk sang penerima kartu pos. Selain itu juga, terdapat kode unik yang harus dituliskan di kartu pos agar bisa dilacak apabila sudah sampai di tangan penerima. Kode unik akan diberikan bersamaan dengan alamat dan nama penerima oleh website Postcrossing.
Editor’s picks
4. Mengirimkan kartu pos di kantor pos menggunakan prangko
Kartu pos yang telah ditulis lengkap dengan alamat penerimanya bisa dikirim melalui kantor pos terdekat. Tidak perlu menggunakan paket pengiriman EMS tetapi cukup menempelkan prangko saja.
Pengiriman menggunakan prangko bisa berbeda tarifnya ke setiap negara. Di tahun 2022 ini, PT Pos Indonesia menerapkan tarif prangko untuk pengiriman ke negara ASEAN kira-kira sebesar Rp 5.000, negara di benua Asia Rp 6.000, negara di benua Amerika Rp 10.000, negara di benua Eropa Rp 9.000, dan benua Afrika Rp 9.000.
5. Sabar menunggu hingga kartu pos yang dikirim, akhirnya diterima dan diregistrasi oleh sang penerima
Sejatinya, hobi postcrossing atau tukar menukar kartu pos ini disebut juga snail mail atau surat siput. Memang butuh kesabaran karena memerlukan proses yang panjang dan sulit diprediksi kapan akhirnya akan sampai ke penerima. Hal ini akan menjadi kesan tersendiri dalam proses mengirim kartu pos dari hobi postcrossing ini.
6. Siap-siap menerima kejutan kartu pos dari negara lain
Apabila sudah diterima dan diregistrasi kodenya oleh sang penerima maka akan ada yang mengirimkan kartu pos ke alamatmu secara acak. Tidak menutup kemungkinan akan mendapat kartu pos dari negara yang diimpikan sebagai bucket list lho!
Menekuni hobi postcrossing memang bisa membawa kebahagiaan yang tidak biasa. Hobi ini juga bisa menghibur pribadi yang belum memiliki kesempatan jalan-jalan ke luar negeri. Dengan mengirim dan menerima kartu pos dari negara lain secara acak, serasa mewujudkan impian traveling dari rumah.
Baca Juga: 7 Sahabat Pena Kartini, Ada Warga Belanda hingga Jerman
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.