6 Cara Bijak Menyikapi Memori Masa Lalu, Galau Melulu Itu Tak Baik!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap orang pasti punya cerita masa lalu masing-masing. Di satu sisi ada momen yang membuat kita bahagia. Tetapi, terdapat pula momen pilu menguras emosi yang masih membekas di ingatan.
Adalah sebuah kewajaran bila seseorang kembali menyelami lika-liku hidup yang terjadi beberapa waktu silam. Namun, kita perlu menyikapi ingatan-ingatan tersebut dengan lebih bijaksana. Lalu, bagaimana caranya?
1. Jadikan ingatan masa lalu sebagai referensi bertindak di waktu kini
Pengalaman adalah guru terbaik
Pasti kita tak asing dengan pepatah tersebut. Pengalaman bisa datang dari diri sendiri atau orang lain. Dari sana kita bisa memetik banyak hal yang berguna untuk hidup kita sekarang.
Kita bisa manfaatkan memori baik atau buruk di masa lampau sebagai referensi bertindak dan mengambil keputusan. Alangkah lebih baik pula jika kita juga tetap melihat perkembangan hidup yang ada saat ini agar pertimbangan yang kita pilih semakin matang dengan adanya elaborasi tersebut.
2. Hindari terlalu berfokus pada nostalgia kenangan waktu lampau
Mengingat kembali manis dan pahit peristiwa masa lampau adalah sebuah hal wajar. Namun, jangan sampai kita masuk terlalu dalam pada suasana nostalgia tersebut. Justru, berlebihan menanggapi masa lalu akan memberi efek buruk bagi perjalanan hidup kita saat ini.
Selain rasa galau yang berlebihan, kita bisa terlena dengan perasaan bangga atas pencapaian di waktu sebelumnya. Kondisi ini lantas membuat kita hanya mau memikirkan masa lalu dan mengabaikan masa sekarang yang sebetulnya merupakan prioritas utama.
3. Selalu mengingat bahwa peristiwa terdahulu tak bisa diubah
Terlalu terpaku akan masa lampau tak jarang buat kita ingin kembali dan berupaya mengubah hal-hal yang sudah lewat. Kenyataannya hal tersebut tak bisa dilakukan oleh kita semua.
Tak ada lorong waktu yang bisa mengirim kita kembali ke masa lalu dan mengubah memori yang hanya jadi histori. Daripada meratapi hal yang sudah tak bisa diubah lebih baik maksimalkan waktu dan tenaga kita untuk hal-hal baik di waktu sekarang.
Editor’s picks
Baca Juga: Galau Tentang Masa Depan, Awali Langkahmu dengan 5 Pemahaman Ini
4. Minimalkan rasa bersalah atas momen masa lalu yang sudah lama terkubur
Mengenang masa lalu tak hanya meninggalkan rasa bahagia. Rasa sesal turut menyertai saat membuka kembali sejarah hidup. Acap kali kita dirundung rasa bersalah karena telah melakukan hal yang mengecewakan diri sendiri atau orang lain.
Namun, kita perlu meminimalkan itu agar tak ada penyesalan di waktu sekarang akibat kesalahan di masa lalu. Rasa bersalah yang terkenang ke masa sekarang akan berdampak pada rasa percaya diri kita untuk bisa melalui setiap tahap dalam hidup.
5. Hidup manusia itu dinamis. Segala sesuatu masih bisa terjadi di masa sekarang
Hidup manusia begitu dinamis. Setahun lalu kita berada di masa-masa sulit namun belum tentu di dua atau tiga tahun kemudian. Semua impian yang kita punya masih mungkin digapai asal mau berusaha pada saat ini.
Masa lalu memang tak bisa diubah. Tapi, masa sekarang adalah kesempatan memperbaiki kualitas diri demi hari esok yang lebih baik. Untuk itu, jadikan hari ini sebagai momen untuk terus berupaya menggapai cita-cita untuk masa depan sebab segalanya masih mungkin terjadi dalam hidup.
6. Selalu bedakan dengan sadar antara kenangan masa lalu, kenyataan masa kini dan impian untuk masa depan
Manusia sering berandai-andai tentang masa lalu dan angan-angan masa depan. Tetapi, kita kadang terbawa suasana sampai lupa pada tugas kita di kehidupan sekarang. Padahal, apa yang kita lakukan saat ini penting untuk hari esok.
Diperlukan kesadaran dalam membedakan antara peristiwa masa lalu, upaya di masa sekarang dan rencana masa mendatang. Dengan begitu, kita tidak membuang waktu percuma sekadar untuk berwacana perihal masa depan serta mengenang berlebihan memori lama. Sebab, kita melakukan tindakan nyata pada saat ini.
Mengenang masa lalu tak ada salahnya asalkan masih dalam batas wajar. Masih ada hari ini, esok hari atau tahun-tahun yang akan datang yang perlu kita lewati. Jadi, lakukan dengan sepenuh hati sembari tak melupakan masa lalu yang mengantar kita ke hidup yang sekarang.
Baca Juga: Stop Membohongi Diri! Ini 5 Alasan Pentingnya Mengakui Perasaan Sedih
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.