6 Tanda Ini Bukti Kamu Sukses Sakiti Perasaan Sendiri 

Gerogoti rasa bahagia dan cinta yang layak didapat

Setiap orang pasti mengalami gejolak perasaan. Pada satu waktu merasakan kebahagiaan, namun berubah jadi sesal dan sedih di hari lain. Semua itu adalah sebuah kewajaran yang tak bisa dielakkan.

Tapi, timbulnya perasaan semacam itu harus bisa dikontrol. Jika tidak maka akan menyebabkan hal yang tidak diinginkan pada diri sendiri dan juga orang lain. Apalagi jika terus dirundung rasa sedih. Enam hal berikut ini bisa jadi pertanda bahwa kamu berhasil sakiti perasaan sendiri karena kekecewaan tak berkesudahan. 

1. Konflik batin terus berkecamuk, tapi kamu menganggap seolah tidak ada masalah

6 Tanda Ini Bukti Kamu Sukses Sakiti Perasaan Sendiri pixabay/Free-Photos

Saat dihadapkan pada suatu masalah dan berujung pada situasi yang buruk, kamu memutuskan untuk tak mengungkapkannya. Padahal, jelas sudah bahwa ada perasaan kecewa dan patah hati yang dirasakan. Konflik dalam batin kamu pun mulai menyeruak.

Hal semacam ini acap kali terjadi dan wajar. Tapi, kondisi jadi tak baik bila kamu terus membiarkannya seolah semua baik-baik saja. Lambat laun hati dan pikiranmu rusak karena ulahmu. Selain itu, konflik batin tak berkesudahan bisa jadi "bom waktu" yang sewaktu-waktu meledakkan hubunganmu dengan orang lain karena tak jujur pada perasaan yang terpendam itu. 

2. Malu dengan diri sendiri, dan selalu membandingkan dengan orang lain di luar sana

6 Tanda Ini Bukti Kamu Sukses Sakiti Perasaan Sendiri pixabay/doodleroy

Rumput tetangga kadang lebih hijau daripada rumput sendiri. Pepatah itu bisa jadi dirasakan oleh kebanyakan dari kita. Merasa bahwa apa yang dimiliki orang lain jauh lebih baik dibanding kita sendiri. Entah itu dari pakaian yang dikenakan, barang-barang pribadi yang mewah hingga wajah rupawan.

Menghadapi kenyataan itu membuat kita jadi malu terhadap diri sendiri. Mengutuki mengapa tak bisa seperti mereka di luaran sana. Kalau sikap seperti ini terus ditanamkan maka tak heran kalau kamu akan terus tumbuh jadi pribadi yang pesimistis dan selalu menyalahkan keadaan.

3. Meremehkan pencapaian yang didapat selama ini. Menganggap lebih rendah dari prestasi pihak lain

6 Tanda Ini Bukti Kamu Sukses Sakiti Perasaan Sendiri unsplash/christnerfurt

Tak hanya soal paras, barang pribadi dan kehidupan sosial yang jadi sasaran perbandingan. Prestasi pun tak luput masuk dalam daftar. Tapi, itu semua tergantung pada pribadi masing-masing.

Jika seseorang melihat prestasi orang lain sebagai tolok ukurnya maka dia akan berusaha meraih lebih baik dari yang didapat sebelumnya. Namun, itu akan jadi lain cerita bila melihatnya sebagai sebuah beban. Kita akan terus menerus meremehkan apa yang sudah dicapai dan berpikir bahwa pencapaian orang lain jauh lebih baik. Kalau sudah begini jangan harap sukses bisa diraih.

dm-player

Baca Juga: 6 Cara Bijak untuk Berdamai dengan Kesedihan, Kamu Berhak Bahagia!

4. Menjadikan kebahagiaan pribadi prioritas kesekian. Sibuk memakai topeng demi menyenangkan banyak orang

6 Tanda Ini Bukti Kamu Sukses Sakiti Perasaan Sendiri pixabay/nhattienle94

Membuat orang lain bahagia tak hanya bikin hatinya senang. Perasaan bahagia pun juga pasti kita rasakan. Tapi, itu semua akan jadi sia-sia jika kita terus menerus memakai topeng untuk menyenangkan semua orang. Malah, hati bisa tersakiti oleh ulah kita yang berlebihan tersebut.

Ingat, tak setiap orang bisa senang pada apa yang kita perbuat. Janganlah berupaya terlalu keras untuk memakai topeng agar semuanya bisa senang padamu. Jadilah diri sendiri dan tempatkan dirimu pada prioritas utama untuk kebahagiaan hidup.

5. Menolak bantuan orang lain. Menyangka mereka tak bisa bantu kamu keluar dari masalah

6 Tanda Ini Bukti Kamu Sukses Sakiti Perasaan Sendiri pixabay/turibamwe

Manusia adalah makhluk sosial. Bersosialisasi dengan manusia lain merupakan sebuah hal biasa. Sering kali, kita saling menolong untuk meringankan beban hidup masing-masing. Namun, ada di antara kita yang masih menyimpan ego bahwa masalah dia tak perlu bantuan orang lain.

Tak bisa dimungkiri bahwa ada problem yang hanya bisa kita selesaikan sendiri. Tetapi, ada satu titik di mana masalah tersebut perlu diselesaikan bersama. Janganlah segan untuk meminta bantuan jika merasa kesulitan. Hilangkan ego bahwa kamu sosok yang kuat jika tak ingin terus merasa kecewa karena problem tak kunjung usai.

6. Berlarut-larut tinggal di kenangan masa lalu. Tak rela jika semuanya terjadi begitu saja

6 Tanda Ini Bukti Kamu Sukses Sakiti Perasaan Sendiri pixabay/nastya_gepp

Kenangan masa lalu memang sulit dilepas dari ingatan. Apalagi jika peristiwa itu punya banyak cerita. Lantas, kamu tak rela itu semua berlalu dan kerap menyandingkannya dengan apa yang dihadapi sekarang. Padahal, sudah jelas bahwa semuanya sudah berakhir.

Cerita di waktu lalu memang tinggal jejak saja. Kita tak boleh sampai terlena dengan apa yang sudah terjadi. Jadikan itu semua sebagai sebuah pembelajaran dan fokuslah pada apa yang kini sedang dilewati. Dengan begitu, rasa ikhlas pun akan muncul dan hatimu bisa lebih tenang menghadapi hari esok.

Menyayangi perasaan sendiri jangan sampai luput dilakukan. Karena itu semua demi kebaikan hidup. Siapa lagi yang bisa menjaga hati dan perasaan kalau bukan dari diri sendiri?

Baca Juga: Jangan Galau, 5 Sikap Positif Ini Bantu Halau Perasaan Sedihmu

Topik:

  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya