Sebar Optimisme, 'Menjadi Manusia' Gelar Talkshow dan Pameran Karya 

Pamerkan karya kreatif kurator & pemenang Go Ahead Challenge

Insan manusia di muka bumi pasti punya keinginannya masing-masing. Tak kenal usia dan golongan, harapan demi harapan selalu muncul meski waktu terus bergulir. Namun, untuk mewujudkan asa tak semudah seperti ketika memikirkannya. Ada saja rasa ragu yang menyergap dan membuat kita urung merealisasikannya.

Fenomena yang lumrah ini menginspirasi 'Menjadi Manusia', sebuah social-platform, untuk memberi motivasi dan optimisme kepada generasi millennials lewat talkshow dan pameran karya kreatif dari para pemenang dan kurator Go Ahead Challenge. Seperti apa keseruan acaranya?

1. Wujud respons untuk anak muda yang berupaya jawab keraguan

Sebar Optimisme, 'Menjadi Manusia' Gelar Talkshow dan Pameran Karya IDN Times/Dewa Putu Ardita

Founder Menjadi Manusia Rhaka Ghanisatria mengungkapkan bahwa rangkaian kegiatan ini sebagai wujud apresiasi serta dukungan pada kawan-kawan muda di luar sana yang tak pernah menyerah dalam menjawab keraguan dalam hidup. Atas dasar itu pula, Menjadi Manusia bekerja sama dengan figur-figur kreatif. Fotografer Bill Satya, Chef William Gozali serta pemenang Go Ahead Challenge Rinto Saputra dan Faiz Adit dilibatkan dalam serangkaian acara offline yang digelar pada Minggu (28/4).

"Tahap kedua agar orang menjadi manusia salah satunya dengan gathering. Kita bikin event seperti pada kesempatan ini. Tujuannya, mereka nanti bakal berkumpul bersama orang yang menerima dirinya sama seperti mereka dan saling menceritakan pengalaman satu sama lain," kata Rhaka.

2. Keraguan diubah jadi karya, alasan Menjadi Manusia hadir dan adakan kegiatan offline

Sebar Optimisme, 'Menjadi Manusia' Gelar Talkshow dan Pameran Karya IDN Times/Dewa Putu Ardita

Lebih lanjut, Rhaka menjelaskan latar belakang kemunculan Menjadi Manusia dan mengangkat tema talkshow Saat Ragu Jadi Bukti. Pengalaman hidupnya yang berliku dalam menjawab keraguan hidup membuatnya berpikir untuk membuat sesuatu yang berdampak positif bagi banyak orang. 

"Dari perjalanan hidup pribadi saya berpikir kalau setiap orang pasti ragu akan hidupnya dan masalah yang dihadapi. Saat Ragu Jadi Bukti ini membawa pesan kalau tak masalah kamu punya keraguan tapi gimana  caranya ragu itu bisa jadi sebuah karya", tuturnya. Surat-surat dari kawan Menjadi Manusia dipamerkan pada kegiatan tersebut adalah bukti bahwa keraguan setiap orang bisa diubah menjadi karya. 

3. Rasakrasa, Karya kolaboratif kurator dan pemenang Go Ahead Challenge

Sebar Optimisme, 'Menjadi Manusia' Gelar Talkshow dan Pameran Karya IDN Times/Dewa Putu Ardita
dm-player

Selain talkshow, kegiatan yang digelar di Visma Coffee, Art & Co, Surabaya ini juga menyuguhkan pameran karya kreatif kolaborasi para kurator dan pemenang Go Ahead Challenge. Mengangkat tema Rasakrasa, pameran ini berangkat dari keresahan masih banyaknya orang yang belum mengapresiasi karya seni. 

"Dalam Rasakrasa ini kita mewakili rasa dari visual dan krasa dari keindahan yang didalamnya pastinya ada visual art dan visual kreatif di dalam video serta makanan. Ada dua hal menonjol yang kita temukan yaitu tradisional dan modern", ungkap Wiliiam Gozali. 

Baca Juga: Gambaran Budaya dan Kehidupan Masyarakat Siantar Lewat Lukisan 

4. Karya kreatif yang terinspirasi dari perjalanan di negeri Sakura

Sebar Optimisme, 'Menjadi Manusia' Gelar Talkshow dan Pameran Karya IDN Times/Dewa Putu Ardita

Karya-karya yang dipamerkan kurator dan pemenang Go Ahead Challenge ini terinspirasi dari perjalanan keempatnya selama di Jepang. Perpaduan budaya modern dan tradisional yang bisa berjalan beriringan menjadi alasan mengapa negeri Sakura dipilih dan memberikan inspirasi menghasilkan karya kolaboratif nan kreatif. Konsep human interest melalui karya visual dan masakan bernuansa Jepang menghiasi pameran kali ini.

Salah satu pemenang Go Ahead Challenge, Rinto Saputra, menceritakan pengalamannya selama berada di Jepang. Dia sempat berkunjung sendiri ke tempat-tempat  menarik di Jepang pada dua hari terakhir kunjungan untuk mengambil momen bagus.  "Di hari kedua saya amati dulu apa sih yang menarik di tempat-tempat yang dikunjungi. Di hari keenam saya kembali lagi sendirian ke tempat yang sama untuk ambil momen yang sebelumnya belum sempat diabadikan, " ceritanya. 

5. Antusiasme generasi millenials hadiri talkshow dan pameran Menjadi Manusia

Sebar Optimisme, 'Menjadi Manusia' Gelar Talkshow dan Pameran Karya IDN Times/Dewa Putu Ardita

Meski dimulai pada pukul 11.00 WIB, antusiasme anak muda Surabaya pada kegiatan ini begitu besar. Beberapa diantara mereka bahkan sudah hadir sebelum acara berlangsung. Hanif (22) mengaku begitu bersemangat ketika tahu Menjadi Manusia menggelar acara di kota Pahlawan. Baginya, acara yang digelar kali ini begitu menginspirasinya untuk mendobrak keraguan dan berkarya lebih baik lagi. 

"Di sini saya belajar bagaimana caranya berinteraksi dengan orang lain dan membangun kepercayaan diri. Harapannya, acara seperti ini terus ada terutama di Surabaya atau daerah-daerah lain agar makin banyak orang yang termotivasi untuk mengubah rasa ragu jadi sesuatu yang bermakna", tuturnya.

Baca Juga: Ketika 60 Seniman Majalengka Ikut Promosikan Wisata Melalui Lukisan

Topik:

  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya