ASA Surabaya Gelar Seminar Perlindungan Hukum untuk Penyandang Autisme
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Peringatan Hari Kesadaran Autisme Sedunia jatuh pada 2 April. Momentum ini dijadikan banyak pihak untuk mengajak masyarakat dunia lebih peduli terhadap penyandang autisme. Di Indonesia, beberapa organisasi telah melakukan beragam kegiatan. Salah satunya oleh ASA Surabaya pada Selasa (9/4).
1. Angkat tema perlindungan penyandang autisme
Mengangkat tema Mempersiapkan Perlindungan Hukum Bagi Individu Autisme Dalam Segala Aspek, seminar yang berlangsung di Hotel Shangri-La ini dihadiri oleh perwakilan dari Polda Jatim, Kemenkumham Provinsi Jatim dan pakar hukum serta notaris. Acara ini dihadiri pula oleh para orang tua yang memiliki anak atau anggota keluarga penyandang disabilitas.
2. Wujud empati pada penyandang autisme agar memperoleh perlindungan hukum
Ditemui di sela-sela acara, Ketua Yayasan Advokasi Dan Sadar Autisme Surabaya Oky Mia Oktaviany menyebut acara ini Gelaran seminar merupakan kegiatan tahunan yang diadakan menggandeng instansi-instansi terkait. Ini adalah wujud kepedulian pada penyandang autisme serta momen untuk mensosialiasikan tentang autisme kepada masyarakat dan instansi pemerintah.
"Gelaran seperti ini sudah kami adakan tiap tahun sejak ASA berdiri tahun 2012. Dari acara ini kami akan menyerahkan hasil seminar kepada instansi terkait untuk Undang-Undang Disabilitas agar segera ditindaklanjuti oleh Kemenkumham", tutur Oky.
3. Penandatanganan plakat peduli penyandang autisme
Editor’s picks
Sesaat sebelum seminar dimulai, jajaran pengurus ASA Surabaya berserta instansi terkait yang hadir melakukan penandatanganan pada plakat peduli penyandang autisme. Ini wujud komitmen semua pihak untuk terus memberikan perhatian pada para penyandang autisme. Penanadatanganan itu pula sekaligus membuka seminar yang berlangsung mulai pukul 13.00 WIB.
Baca Juga: 8 Aplikasi Ini Bisa Mempermudah Kaum Difabel dan Orang yang Merawatnya
4. Tiga pembicara mengulas perlindungan hukum penyandang disabilitas
Ada tiga pembicara yang hadir dalam acara tersebut. Penyuluh Hukum Muda Kemenkumham Povinsi Jatim Kurnia Indawati mengawali dengan memberikan informasi seputar UU No.9 Tahun 2016 tentang disabilitas. Direktur Eksekutif Surabaya Children Crisis Center (SCCC) Edward Dewaruci menyampaikan pendampingan hukum kepada penyandang disabilitas. Sementara itu, Notaris & PPAT Nunik Rudiawati menjelaskan pembuatan wasiat serta perlindungannya bagi penyandang disabilitas.
5. Gelar pameran untuk para penyandang autisme
Tidak hanya menggelar seminar saja, ASA Surabaya bekerjasama dengan Shangri-La Hotel Surabaya juga mengadakan pameran. Kreasi para penyandang autisme pun dipamerkan kepada para pengunjung serta hadirin yang datang. "Kami juga menyediakan booth khusus untuk teman-teman penyandang autisme berkreasi membuat kue atau lukisan dan dibimbing langsung oleh karyawan kami" kata CSR Manager Shangri-La Hotel Cahya Bhinartika.
Baca Juga: Kisah Laura Aurelia: dari Atlet Renang Reguler Jadi Atlet Difabel