7 Penyebab Sulit Bahagia yang Sering Kamu Lupakan

Kebiasaan buruk jangan dipelihara ya

Dalam menjalani hidup, kita memang gak bisa selalu berbahagia. Kadang muncul masalah yang bikin sedih dan kecewa. Tenang, di dunia ini gak ada yang abadi kok. Badai pasti berlalu dan pelangi segera muncul setelah hujan.

Tapi kalau kamu masih saja sulit berbahagia, mungkin tanpa sadar masih suka melakukan 7 hal di bawah ini. Coba cek, adakah yang menjadi kebiasaanmu?

1. Mengharap pujian setelah bersikap baik

7 Penyebab Sulit Bahagia yang Sering Kamu Lupakanpixabay/rawpixel

Pujian yang kita terima ternyata gak selalu berarti baik. Kalau gak disikapi dengan bijak malah bikin terlena. Kita jadi selalu berharap dipuji setelah melakukan hal baik pada orang lain.

Mungkin perasaan ini muncul tanpa disadari. Tapi efeknya besar lho, harapan untuk dipuji membuatmu sulit bahagia. Namanya juga harapan, kadang terwujud kadang gak. Kalau gak terwujud pasti bikin kecewa kan?

2. Berekspektasi tinggi

7 Penyebab Sulit Bahagia yang Sering Kamu Lupakanpixabay/Free-Photos

Harapan dan ekspektasi itu dua hal yang berbeda lho, sudah tahu belum? Harapan masih berupa angan-angan, sesuatu yang kita impikan untuk terjadi atau dimiliki.

Sementara ekspektasi adalah harapan yang disertai usaha untuk mewujudkannya. Saat diri ini merasa sudah mengerahkan segala cara, makin sulit rasanya membendug harapan. Semua tujuan seperti sudah di depan mata, padahal belum tentu.

Nah, ekspektasi tinggi ini yang sering bikin kecewa. Gak mau kan terus-terusan menyakiti diri sendiri?

3. Lebih banyak mengingat kesalahan orang lain daripada kebaikannya

7 Penyebab Sulit Bahagia yang Sering Kamu Lupakanpixabay/amarpreet25

Kamu pasti masih ingat kan dengan peribahasa yang satu ini, “Gajah di pelupuk mata tak tampak, tapi semut di seberang lautan tampak”

Memang sering terjadi di kehidupan sehari-hari, lebih mudah mencari kesalahan orang lain daripada introspeksi kekurangan diri sendiri. Sepele mungkin, tapi kebiasaan ini selalu sukses bikin kamu bad mood.

Ketika ada teman yang gak sengaja menyinggung perasaan, kamu otomatis akan mengingat keburukan lain pada dirinya. Hal ini lebih mudah dilakukan ketimbang langsung memaafkan. Bukannya selesai, masalah malah jadi bertambah panjang dan bikin hati gak tenang.

4. Masih suka berburuk sangka

dm-player
7 Penyebab Sulit Bahagia yang Sering Kamu Lupakanpixabay/Takmeomeo

Berpikiran negatif itu bikin kita jauh dari rasa bahagia. Makanya kurang-kurangilah berburuk sangka pada apa dan siapa saja. Meragukan kemampuan diri sendiri juga termasuk berburuk sangka lho.

Sebelum mengerjakan sesuatu, kadang kita ragu apakah mampu menyelesaikannya dengan baik. Kecemasan ini malah bikin kamu jadi gak semangat, hasil yang diperoleh pun kurang maksimal.

Baca Juga: 5 Alasan Bahwa Kebahagiaan Lebih Berharga Daripada Uang

5. Gimana mau memaafkan orang lain, kalau belum bisa berdamai dengan diri sendiri?

7 Penyebab Sulit Bahagia yang Sering Kamu Lupakanunsplash/rawpixel

Saat merasa sulit memaafkan orang lain, kadang kita lupa berdamai dengan diri sendiri. Karena memaafkan gak sama dengan melupakan kesalahan atau kenangan buruk dengan seseorang di masa lalu.

Memaafkan itu soal rela dan ikhlas. Menerima bahwa peristiwa buruk itu sudah terjadi dan akan terus terkenang sampai kapan pun. Kalau dirimu sendiri belum bisa rela, mau sampai kapan menjalani hari dalam bayang-bayang kesedihan?

6. Asal bertindak tanpa memikirkan risiko

7 Penyebab Sulit Bahagia yang Sering Kamu Lupakanpixabay/rawpixel

Selama porsinya pas, menyusun rencana sebelum bertindak itu bagus lho. Menyiapkan diri sebaik-baiknya dengan mempelajari resiko yang mungkin dihadapi. Sebagai antisipasi saja, biar kita lebih siap menghadapi tantangan di depan.

Praktiknya memang kita gak bisa memprediksi semua masalah yang akan terjadi. Minimal, dengan menganalisis resiko sejak dini gak bikin kita jadi terlalu panik dan kecewa.

7. Berambisi memenangkan perdebatan

7 Penyebab Sulit Bahagia yang Sering Kamu Lupakanpixabay/rawpixel

Setiap orang cenderung membenarkan pendapatnya masing-masing. Makanya dalam acara diskusi atau debat, adu argumen adalah sesuatu yang gak bisa dihindari.

Rata-rata orang masih berambisi memenangkan perdebatan. Membela pendapatnya sendiri yang tanpa sadar bisa memicu emosi. Makin besar ambisi untuk memenangkan perdebatan, hati jadi panas dan pikiran bekerja lebih berat.

Kalau dipikir-pikir lagi, ternyata penyebab utama sulit bahagia itu diri kita sendiri ya? Yuk, jadi pribadi yang lebih bijak!

Baca Juga: Bikin Hidup Tenteram, Ini 6 Kebahagiaan yang Dirasakan oleh Si Pendiam

Topik:

  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya