Pasca Penembakan, Potret Kerukunan Warga Christchurch Bikin Trenyuh

Toleransi dan kepedulian menjadi kunci

Pada Jumat (15/3) siang waktu Selandia Baru, warga kota Christchurch dihebohkan oleh aksi penembakan yang terjadi di Masjid Al Noor bertepatan dengan kegiatan ibadah salat Jumat. Aksi serupa juga terjadi di masjid lain yang berada di pinggiran Lindwood.

Warga muslim setempat jelas diterpa ketakutan dan duka mendalam, termasuk beberapa imigran asal Indonesia yang berada di sana. Di balik insiden ini, beberapa potret kerukunan dan toleransi warga Christchurch berikut sukses bikin terenyuh.

1. Warga non muslim mendatangi masjid dan rumah tetangga muslim untuk turut berduka

Pasca Penembakan, Potret Kerukunan Warga Christchurch Bikin TrenyuhFacebook/@Ainullotfi Abdul-Latif

Meski tengah dirundung rasa cemas dan takut, warga muslim di sekitaran Christchurch mendapat dukungan penuh dari para warga non muslim. Mereka berdatangan ke masjid-masjid dan rumah tetangga muslim sebagai bentuk rasa peduli.

Pemandangan seperti ini gak hanya terjadi di Christchurch, tapi juga di wilayah Selandia Baru lainnya di mana mayoritas warga muslim bermukim.

2. Bawakan bunga hingga teh camomile, segala upaya dilakukan untuk saling menenangkan

Pasca Penembakan, Potret Kerukunan Warga Christchurch Bikin TrenyuhDok. Kazi

Kazi, seorang imigran muslim asal Malaysia mendapatkan seikat bunga mawar dan kartu ucapan dari tetangganya yang berkeyakinan non muslim. Ucapan turut berduka cita dan sepenggal kalimat penenang diterima Kazi sebagai bentuk dukungan.

Selain Kazi, beberapa tetangganya yang muslim juga menerima dukungan dalam berbagai bentuk. Ada yang datang membawakan teh camomile, aroma seduhannya dipercaya mampu memberikan efek rileks dan tenang.

dm-player

Baca Juga: [BREAKING] Facebook Hapus Video Penembakan di Christchurch

3. Warga nasrani akan gelar doa bersama di Gereja St. Peter Willis, Wellington pada Jumat (15/3) malam

Pasca Penembakan, Potret Kerukunan Warga Christchurch Bikin TrenyuhDok. Niely Sungkar

Sementara itu di kawasan Wellington, umat nasrani di sana berencana mengadakan doa bersama di Gereja St Peter Willis sebagai bentuk ucapan belasungkawa pada Jumat (15/3) malam.

Mereka turut mengecam aksi penembakan keji yang menimpa para saudara muslim.

4. Mayoritas imigran muslim tetap menganggap Selandia Baru sebagai tempat yang aman

Pasca Penembakan, Potret Kerukunan Warga Christchurch Bikin Trenyuhtheculturetrip.com

Insiden penembakan ini bagai sambaran petir di siang bolong. Siapa yang menyangka, Selandia Baru sebagai negara yang cukup tenang harus mengalami tragedi pahit seperti yang terjadi pada Jumat (15/3) siang ini.

Niely Sungkar, imigran muslim lainnya yang tinggal di sana, menyebut Selandia Baru sebagai negara yang dipenuhi orang-orang bersolidaritas tinggi. Tentu semua merasa kaget bercampur sedih atas kejadian penembakan di Masjid Al Noor dan Lindwood ini.

Baca Juga: [BREAKING] Pelaku Penembakan di Masjid Christchurch Diduga Anti-Muslim

Topik:

  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya