50 Quotes Inspiratif dari Lagu Titiek Puspa, Cinta hingga Nasionalisme

Intinya sih...
- Titiek Puspa, penyanyi senior sejak tahun 1960-an.
- Menciptakan karya legendaris dengan suara emas.
- 50 quotes lagu Titiek Puspa dengan makna mendalam.
Titiek Puspa merupakan penyanyi senior yang telah berkarya sejak tahun 1960-an. Perempuan multitalenta tersebut, tak hanya berhasil menciptakan karya-karya legendaris yang dikenang hingga masa kini, namun juga dikenal memiliki suara emas.
Lirik lagu yang ditulis maupun dibawakan oleh Titiek memiliki makna yang mendalam serta dirangkai dengan kata-kata nan indah. Inilah 50 quotes dari lagu Titiek Puspa.
1. Banyak menuliskan lirik cinta

- Yang terjadi, terjadilah. Yang dia tahu, Tuhan penyayang umatnya.
- Jangankan emas permata, sesen pun aku tak punya. Tapi jangan kau sangka, aku takkan gembira walau semua itu tak ada
- Walau kini kau tak pernah menjelang datang, tapi namamu selalu di dalam ingatan. Karena budimu baik seperti seniman.
- Daku orang dusun pandai bertani. Hanya pesanku kawan, jaga negerimu.
- Sebelah hatiku mau, sebelah hatiku malu.
- Mari bergembira bersama-sama, hilangkan hati duka lara.
- Boleh dua-duaan asal tetap di lingkaran. Tapi awas, jangan pergi berduaan! Nenek bilang, "Itu berbahaya!".
- Berita menggelegar aku terima. Kekasih berpulang untuk selamanya. Hancur luluh rasa jiwa dan raga, tak percaya tapi nyata.
- Kubersimpuh di sisi jasad membeku. Doa tulus dan air mata, segala dosa kumohonkan ampunan-Nya. Seakan terjawab dan Kau terima.
- Kekasih hatiku, rindu menanti.
- Bersama sehidup semati, demikian kau ucapkan janji. Menangis kita berdua, tertawa bersama.
- Segalanya kau tak peduli lagi dan yang lebih menghancurkan kalbu, kau bercumbu di depanku.
- Mudahnya dia buat janji, semudah dia ingkar janji.
- Alangkah kejamnya cinta, alangkah pedihnya.
- Biar siang, biar malam, terbayang wajahnya. Jatuh cinta berjuta indahnya.
- Biar hitam, biar putih, manislah nampaknya.
- Dia jauh, aku cemas tapi hati rindu. Dia dekat, aku senang tapi salah tingkah. Dia aktif, aku pura-pura jual mahal. Dia diam, aku cari perhatian.
2. Kalimat yang putitis

- Jatuh cinta berjuta indahnya.
- Hidupku untuk cinta, telah terbalas cinta. Inilah bahagia.
- Gunung pun akan kudaki, lautan kuseberangi, asalkan kudapati cinta kasih abadi.
- Sejuknya embun dini hari, sesejuk tutur senyum kau beri. Hangatnya sinar matahari, sehangat cinta yang kau beri.
- Sejak aku mengenal dikau, dunia nampak indah kemilau. Aku hidup hanya untukmu.
- Akulah anak bangsa Indonesia, sopan santun dan cinta damai, hormat kepada ayah bunda, taat kepada Sang Maha Esa.
- Bawalah daku ke taman asmara, membina cinta abadi.
- Tidurku tak nyenyak, acap kali terjaga. Kenanganku melayang, jauh tinggi di awan.
- Hai gadis, hidup ini indah. Cari ilmu, pantang lelah. Yang pasti hormati dirimu agar pria lebih hormat padamu!
- Sudahkah kau siap siaga membekali diri untuk bertahta? Kelak engkau akan jadi wanita dan kau butuh kawan pria.
- Asal engkau tahu, gadis! Hei gadis, bahagialah dirimu, doaku padamu.
- Senja di wajahmu ayu, terpancar kesucian, kasih bersemi.
- Terlukislah keseluruhan hidupku, pahit dan getir silihlah berganti, bahagia dan tawa pernah kurasakan. Namun, sekejap menghilang.
- Bila kutanya pada diri sendiri, apa artinya asmara yang membikin hidupku kini merana? Tiada jawab yang pasti.
- Manisku, mengapa kau membisu? Tiada sepatah jua curahan rindu.
- Manisku, katakan daku sayang. Jangan biarkan hamba menanti seorang.
- Bawalah daku ke taman asmara, membina cinta abadi.
3. Tak hanya bicara cinta, banyak soroti isu sosial juga

- Dua sejoli, dua sehati, berselimut kasih murni. Suka duka menambah asri, cinta semakin bersemi.
- Selamat panjang usia, damai serta mulia. Ya Tuhan, limpahkan karunia bagi yang kami cinta.
- Selamat panjang usia, perkawinan agung suci. Ya Tuhan, limpahkan karunia bagi dua sejoli.
- Helaan napas mendalam di dadaku, timbullah kekuatan di batinku. Kuingin hidup seribu tahun lagi dan kuserahkan asmara.
- Kerja keras hari-hari, cari nafkah setengah mati. Hidup ini memang keras, sayang.
- Ndhak usah dipikirin kalau belum rejeki. Emangnya gua pikirin?
- Denyut nadi, denyut rindu. Angin, bisikkan pada cintaku, ada rindu.
- Suara merdu si buah hati, panggil-panggilku kembali. Datang datang, kasihku, walau di mimpi.
- Jangan, jangan lagi kau sakiti hati lemah ini!
- Cinta semurni air surgawi. Semakin banyak maaf kuberikan, semakin dalam derita kau pahatkan.
- Sendiri, kini aku sendiri lagi. Entah susah, entah hati pedih tak peduli.
- Sendiri, berteman pedih dan air mata, bercumbu dengan duka nestapa dan merana. Mengapa harus terlambat kita berjumpa?
- Ikrar cinta kureguk di dada, langkah setia kujunjung puja. Belum semusim, telah berubah warna, kaubakar dadaku, nistakan cinta.
- Dan aku pun terharu kala kauucapkan derita hatimu.
- Dalam suka, di dalam duka, kita akan selalu bersama.
- Di mataku, engkau mentari, cermin hidupku. Penerang jalan menuju kedamaian jiwaku. Di bahumu, kusandarkan harapan mimpiku. Kaulah pelangi pesona cintaku.
Itulah quotes inspiratif dari lagu Titiek Puspa. Jika dicermati, indah-indah bukan kalimatnya?