5 Kebiasaan Hidup Lebih Bahagia, Tergantung Upaya dan Genetik

Meskipun genetik berperan, upaya diri yang menentukan

Definisi bahagia memang berbeda bagi setiap orang. Namun, kita bisa menggeneralisasi kebahagiaan dengan keadaan yang lebih bersahabat. Keadaan yang jauh dari kesedihan, kecemasan, serta tekanan hidup. Menurut Teori Psikologi Positif dari Martin Seligman kebahagiaan yang kita miliki 60 persen berasal dari genetik dan lingkungan, 40 persen sisanya berasal dari diri sendiri. Lalu bagaimana kita memaksimalkan usaha untuk membuat kita lebih bahagia? 

1. Menerima kehidupan

5 Kebiasaan Hidup Lebih Bahagia, Tergantung Upaya dan GenetikIlustrasi orang yang menerima kehidupannya (Pixabay.com/Lucie)

Kita memang tak bisa memaksakan semua hal yang terjadi pada kita adalah hal yang membahagiakan. Namun, bukan hal mustahil untuk mengupayakannya. Nah, dengan menerima kehidupan itulah salah satu kebiasaan yang dapat membuat kita lebih bahagia.

Dengan menerima kehidupan akan membuat kita bersyukur tentang banyak hal. Kita akan semakin menyadari hal-hal baik di sekitar kita yang sudah cukup untuk membuat kita bahagia.

2. Jangan tersenyum palsu

5 Kebiasaan Hidup Lebih Bahagia, Tergantung Upaya dan GenetikIlustrasi orang yang tersenyum tulus (Pixabay.com/TréVoy Kelly )

Kita memang tak selamanya akan tersenyum bahagia. Ada kalanya kita akan bersedih yang membuat kita tak bisa tersenyum untuk beberapa waktu. Wajar memang jika seseorang bersedih. Namun, jangan pernah memberikan senyum palsu untuk membohongi diri sendiri jika kita memang tengah tidak baik-baik saja.

Senyum palsu hanya akan membawa kita ke perasaan negatif yang membuat kita lebih susah untuk bahagia. Tersenyumlah jika memang hal positif yang datang pada diri kita.

Baca Juga: 5 Hal Penting yang Sering Terlupakan dalam Hidup, Bikin Lebih Bahagia!

3. Menikmati kesederhanaan

5 Kebiasaan Hidup Lebih Bahagia, Tergantung Upaya dan GenetikIlustrasi orang yang sederhana (Pixabay.com/StockSnap)
dm-player

Kita tak lantas harus menjadi orang yang tidak memiliki apa-apa untuk menjadi sederhana. Namun, kesederhanaan di sini adalah kita tidak perlu mengupayakan banyak hal yang sulit kita raih. Misalnya, kita ingin mempunyai barang bermerek yang mahal tetapi dana yang dimiliki tidak mencukupi.

Ya, sudah, jangan terlalu menuruti gengsi. Kita bisa memiliki barang yang sama jenisnya dengan harga yang lebih murah. Itulah contoh kesederhanaan. Nikmati saja apa yang telah kita punya karena saat kita benar-benar menikmati kesederhanaan kita maka hidup akan terasa lebih bahagia.

4. Menghabiskan waktu dengan orang positif

5 Kebiasaan Hidup Lebih Bahagia, Tergantung Upaya dan GenetikIlustrasi orang yang meghabiskan waktu bersama (Pixabay.com/Sasin Tipchai)

Bergaullah dan habiskan waktu bersama dengan orang yang bahagia untuk mendapat suasana yang sama. Saling mengobrol dan berbagi banyak hal akan memberikan peluang baik untuk kita menjadi lebih bahagia.

Orang yang memiliki suasana positif pasti hanya akan berbagi semangat dan hal positif yang dapat kita contoh. Sementara orang dengan suasana negatif biasanya akan lebih banyak mengeluh serta suka membicarakan hal negatif.

5. Melakukan hal yang disukai

5 Kebiasaan Hidup Lebih Bahagia, Tergantung Upaya dan GenetikIlustrasi orang melakukan hobi (Pixabay/StockSnap)

Salah satu faktor yang membuat orang bahagia adalah karena mereka melakukan hal yang mereka cintai. Jika kamu memiliki passion tertentu maka lakukanlah. Atau kamu juga bisa melakukan hobi yang disukai saat kamu mulai merasa sedih.

Hal ini akan cepat mengalihkan perasaan sedih tersebut dan mengubahnya menjadi perasaan yang lebih bahagia.

Kebahagiaan bagi setiap orang berbeda-beda, begitu pula bagaimana mengusahakannya. Namun, apa pun keadaannya kamu adalah orang yang paling bertanggung jawab atas dirimu. Semua hal yang terjadi baik dan buruk adalah karena upayamu.

Baca Juga: 5 Alasan Gak Boleh Menggantungkan Kebahagiaan pada Orang Lain

Dini Hariyani Photo Writer Dini Hariyani

Sunshine in winter

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya