5 Pelajaran Hidup yang Bisa Dipetik dari Gumpalan Awan di Langit

Mengingatkan bahwa akan ada masanya kita sedih dan bahagia

Langit biru terlihat semakin indah dengan hadirnya gumpalan-gumpalan awan yang menghiasi. Langit yang cerah biasanya dihiasi dengan awan yang seputih kapas dan terlihat begitu lembut.

Namun, siapa sangka bahwa awan yang terlihat halus tersebut ternyata adalah kumpulan tetesan air dalam bentuk kristal atau beku di langit sana. Pada suatu kondisi, tetesan air tersebut akan jatuh ke bumi menjadi hujan.

Tidak jarang ketika memandang langit kita sering kali mengamati awan dan menebak-nebak bentuknya menyerupai seperti apa. Ternyata, dibalik bentuk-bentuknya yang sering kali unik tersebut ada banyak pelajaran berharga yang dapat kita peroleh. Inilah lima pelajaran hidup yang bisa kamu petik dari gumpalan awan di langit.

1. Mengajarkan tentang persatuan

5 Pelajaran Hidup yang Bisa Dipetik dari Gumpalan Awan di Langitilustrasi melihat langit (pexels.com/Julian Jagtenberg)

Awan yang sering kali terlihat begitu besar ternyata adalah kumpulan awan-awan kecil. Uniknya, awan-awan kecil tersebut berada dalam ketinggian yang berbeda.

Awan-awan kecil tersebut terlihat saling bersatu menjadi satu kesatuan awan yang besar. Kemudian, kumpulan awan tersebut akan menjatuhkan hujan pada waktu yang bersamaan ketika mencapai titik jenuhnya.

Begitu juga dalam kehidupan sosial, kita harus bisa saling bersatu untuk menguatkan satu sama lain. Pada dasarnya, kita sebagai manusia tidak bisa berdiri sendiri dan membutuhkan orang lain.

Selain itu, persatuan merupakan hal yang akan menjauhkan kita dari perpecahan dan mendekatkan kita pada perdamaian. Persatuan membantu kita untuk memaknai dan menghargai setiap perbedaan yang ada. 

2. Mengajarkan untuk perlahan mengalami pergerakan

5 Pelajaran Hidup yang Bisa Dipetik dari Gumpalan Awan di Langitilustrasi melihat langit (pexels.com/THIS IS ZUN)

Jika kita amati, awan di langit sebenarnya sedang mengalami pergerakan walaupun dengan cukup lambat dan bahkan sering kali tidak disadari. Pergerakan yang lambat tersebut ternyata memiliki pengaruh yang cukup besar.

Pergerakan tersebut dapat memengaruhi cuaca di suatu wilayah. Selain itu, pergerakan tersebut juga yang membuat bentuk awan selalu berubah-ubah dan tidak tetap. 

Begitu juga dengan kita. Kita juga harus mengalami pergerakan menuju ke arah yang baik setiap harinya. Tidak selalu melalui langkah besar, cukup dengan langkah kecil yang kita lakukan secara konsisten.

Mengalami pergerakan satu persen setiap harinya lebih baik daripada tidak sama sekali. Suatu saat nanti, pergerakan kecil kita ini dapat berpengaruh besar untuk diri kita.

Baca Juga: 5 Nilai Hidup yang Lebih Berharga dari Uang saat Mencari Jodoh

dm-player

3. Mengingatkan bahwa tidak ada yang abadi di dunia

5 Pelajaran Hidup yang Bisa Dipetik dari Gumpalan Awan di Langitilustrasi melihat langit (pexels.com/Alex Blokstra)

Jika kita perhatikan, awan yang terlihat menggantung di langit tidak selamanya terus ada di sana. Awan bisa menghilang karena adanya udara yang cukup panas. Itulah sebabnya tidak semua awan akan bertahan sampai menjatuhkan tetes hujannya. Tetesan air dalam bentuk kristal yang terkandung dalam awan tersebut sudah mencair dan menguap sebelum benar-benar jatuh ke bumi.

Hal tersebut mengingatkan kita bahwa tidak ada yang abadi di dunia ini. Segalanya akan menghilang dan lenyap suatu saat nanti. Apa pun yang sekarang sedang kita miliki dan  rasakan tidak akan bertahan selamanya. Sebab, pada dasarnya semua hal yang ada di dunia hanyalah bersifat sementara. Keabadian hanyalah milik Sang Maha Kuasa. 

4. Mengingatkan bahwa ada masanya kita sedih dan bahagia

5 Pelajaran Hidup yang Bisa Dipetik dari Gumpalan Awan di Langitilustrasi melihat langit (pexels.com/Sassu anas)

Tidak selamanya awan yang menghiasi langit berwarna seputih kapas. Ada kalanya awan tersebut akan berubah warna menjadi abu-abu karena telah mencapai titik jenuhnya.

Tak lama kemudian, biasanya tetesan air turun menghujani bumi. Setelah hujan tersebut reda kita bisa menyaksikan indahnya pelangi. Perlahan langit pun kembali cerah dengan awan putihnya kembali.

Hal tersebut mengingatkan kita bahwa ada kalanya kita akan merasakan kesedihan dan ada kalanya kita akan merasakan kebahagiaan. Sedih dan bahagia adalah dua hal yang akan terus kita rasakan secara bergantian sepanjang hidup kita. Rasa sedih hadir agar kita lebih menghargai ketika kebahagiaan datang menghampiri kita. 

5. Mengajarkan untuk tidak peduli dengan penilaian orang lain

5 Pelajaran Hidup yang Bisa Dipetik dari Gumpalan Awan di Langitilustrasi melihat langit (pexels.com/Tetyana Kovyrina)

Awan bebas mengalami pergerakan ketika ada angin yang bertiup kencang. Awan bebas bergerak dan berubah terus-menerus tanpa peduli penilaian orang yang sedang mengamatinya. Kebebasannya tersebut membuat awan begitu unik karena bentuknya yang berbeda-beda setiap saat.

Begitu juga dengan kita dalam menjalani kehidupan. Kita punya kebebasan untuk melakukan suatu hal tanpa memikirkan penilaian orang lain terhadap kita. Pada dasarnya, kita tidak bisa membuat semua orang menilai kita baik.

Akan ada orang yang tetap menilai kita buruk, karena sudut pandang orang terhadap kita pastilah berbeda. Jadi, jangan jadikan penilaian orang lain sebagai penghalang kita untuk melakukan pergerakan.

Tidak hanya indah dan unik saja, ternyata ada pelajaran berharga yang dapat kita ambil dari awan yang senantiasa berberak bebas tersebut. Semoga pelajaran hidup tersebut dapat kita jadikan pengingat dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Tetap semangat, ya!

Baca Juga: 5 Alasan Kamu Gak Perlu Khawatir Tentang Makna 'Hidup hanya Sekali'

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya