8 Desain Lemari Antik Estetik yang Sayang Kalau Dibuang

Gemas melihat lemari warisan yang menurutmu jadul dan tak lagi relevan dengan konsep rumah masa kini? Jangan keburu dibuang atau disumbangkan. Kamu bisa memolesnya dengan lapisan varnish baru agar tampilan usangnya tersamarkan.
Kemudian, letakkan di ruangan sesuai dengan fungsinya. Mau di dapur, ruang tengah, atau kamar pun bisa. Lihat beberapa inspirasi di bawah, deh kalau belum percaya.
1. Lemari dengan banyak pintu dan partisi, cocok buat ruang tengah
Lemari dengan beberapa daun pintu dan partisi ini ideal untuk kebutuhan ruang tengah. Misal untuk menyimpan buku dan perkakas rumah tangga yang tak ingin terekspos. Menyimpan beberapa console juga bisa, jadi kabel-kabelnya tidak berserakan.
Bagian atasnya bisa ditaruh beberapa pajangan dan foto. Jadi, rak display untuk tanaman boleh juga.
2. Lemari dengan pintu geser
Lemari dengan pintu geser macam ini sayang banget kalau kamu biarkan teronggok di gudang. Lap dan poles dengan sealer baru. Fungsinya macam-macam, menyimpan pakaian, perkakas dapur, sampai mainan anak bisa.
Kalau menurutmu tingginya pas, dijadikan console table juga boleh, kok. Letakkan televisi di atasnya dan taruh di ruang tengah.
3. Lemari dan meja lipat yang ikonik
Desain lemari antik lain yang tak boleh kamu sia-siakan adalah lemari dan meja lipat ini. Letakkan di ruang tengah atau kamar, deh. Kamar jadi terlihat ringkas karena fitur lipatnya. Jadi segala perintilan di meja belajar bisa ditutup saat tidak dipakai.
Ideal nih buat kamar sempit. Atau yang ingin dapat kesan lapang di ruangan. Laci-lacinya juga fungsional, buat apalagi kalau bukan menyimpan barang-barangmu agar tak terlihat berantakan.
Baca Juga: 9 Furnitur Multifungsi untuk Kamar Sempit, dari Kasur sampai Lemari
4. Lemari kaca untuk dapur
Lemari macam ini ideal memang untuk area dapur dan meja makan. Biasanya untuk menyimpan barang pecah belah dan stok makanan kering agar tak terlupa, tetapi tetap aman dari hantaman debu.
Editor’s picks
Kesannya memang antik dan magis, seperti rumah-rumah bertema cottage core. Biar kesan suramnya hilang, padu dengan cat dinding yang terang serta pencahayaannya bagus.
5. Lemari kaca hasil modifikasi
Tak suka dengan lemari antik yang daun pintunya dilengkapi ukiran? Boleh coba ganti dengan kaca geser macam ini. Meski lawas, kesannya baru dan lebih fresh dari sebelumnya.
Lemari-lemari lawas biasanya terbuat dari kayu solid, bukan kayu olahan seperti yang sekarang marak dipasarkan. Jadi, jangan keburu dibuang. Modifikasi saja biar lebih cocok dengan tema rumahmu yang modern.
6. Lemari antik dengan troli ekstra
Selain dibersihkan dan dipoles, kamu bisa merombak lemari antikmu jadi sesuatu yang lebih praktikal. Ide di atas misalnya menambahkan troli ekstra di bagian sisi lemari yang kosong.
Tak ada ruang yang tak berguna. Cukup, kok buat rak bumbu dan botol saus. Silakan disontek ide briliannya.
7. Lemari pakaian berkurva
Memang bulky dan tidak seperti lemari-lemari masa kini yang desainnya seamless serta minimalis. Namun, kualitas kayunya juara, jadi silakan dipoles saja dengan varnish baru.
Letakkan di kamar atau kloset yang muat dengan ukuran si lemari. Ukurannya jumbo, mungkin cukup untuk sekeluarga, kalau kalian penganut minimalis.
8. Rak dan console table sekaligus
Kombinasi rak dan laci dengan sekat-sekat ini ideal untuk menyimpan perkakas-perkakas kecil. Misalnya kabel charger, alat-alat pertukangan dan listrik yang seringkali hilang di saat genting, sampai obat-obatan.
Tingginya juga pas untuk console table alias meja televisi serta barang elektronik lain, misal mini vacuum cleaner, console game, hingga kipas angin dan air purifyer.
Mulai sekarang jangan anti dengan barang antik. Kalau memang masih bagus dan fungsional, kenapa tidak dimanfaatkan? Memberikan kesempatan kedua pada furnitur lawas juga termasuk etikat baik pada lingkungan, lho.
Baca Juga: 9 Inspirasi Desain Kamar Tidur Minimalis, Lemari Masih Bisa Masuk!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.