6 Rekomendasi Buku Non-Fiksi untuk Teman Berkontemplasi

Nutrisi otak dan hati, nih!  

Belum terbiasa baca buku non-fiksi dan langsung hilang rasa saat disuguhi buku self-help yang berbelit-belit dan kontennya kurang sesuai dengan situasimu saat ini? Coba buku non-fiksi berikut, deh.

Dengan jumlah halaman yang masuk akal dan gaya penulisan santai atau bahkan gamblang, siapa tahu mereka bisa mengobati traumamu akan karya non-fiksi yang kurang berkesan.

Tak terbatas di urusan kontemplasi kehidupan dan kiat sukses, ada juga yang bikin kamu berpikir kritis sampai melatih empati. 

1. When We Ceased to Understand the World 

6 Rekomendasi Buku Non-Fiksi untuk Teman BerkontemplasiWhen We Cease to Understand the World oleh Benjamín Labatut (instagram.com/thetirelessreader)

Masuk daftar calon peraih International Bookerprize 2021, buku non-fiksi ini merupakan kumpulan esai yang mengulik sekaligus menguji bagaimana pikiran manusia bisa membedakan antara fakta-fakta saintifik dan kisah fiktif.

Ditulis dalam 192 halaman saja, tanpa repetisi yang menyebalkan. Membuka wawasan dan mendorong pembaca berpikir kritis. 

2. Everything I Know About Love

6 Rekomendasi Buku Non-Fiksi untuk Teman BerkontemplasiEverything I Know About Love oleh Dolly Alderton (instagram.com/sarah.reads.novels)

Cocok untuk siapapun yang sedang menghadapi masa-masa adulting alias menjadi dewasa. Mulai bekerja, kehilangan teman, dan mengenal cinta yang tak semanis masa sekolah dulu.

Dikemas dengan gaya bahasa yang mudah dipahami dan terasa personal, buku ini bisa dibaca sambil membunuh waktu di akhir pekan, atau saat menunggu antrean. 

3. Notes on Grief 

6 Rekomendasi Buku Non-Fiksi untuk Teman BerkontemplasiNotes on Grief oleh Chimamanda Ngozi Adichie (instagram.com/ashish_the_reader)
dm-player

Adichie menulis buku ini setelah sang ayah meninggal karena COVID-19 pada pertengahan 2020 lalu. Ia mendapatkan kabar via Zoom dan tak bisa langsung menemui sang ayah karena jarak yang jauh.

Buku ini terasa personal, tetapi bakal beresonansi dengan banyak orang. Baik yang sedang merasakan kehilangan atau yang hendak mempersiapkan kehilangan. Sebab bagaimanapun, kehilangan adalah perasaan yang tak bisa dihindari. Semua orang pasti merasakannya di waktu yang tak pernah bisa kita tebak. 

Baca Juga: 7 Buku Kumpulan Puisi Terpopuler, Ada yang Rekomendasi Seleb 

4. How I Became a Tree

6 Rekomendasi Buku Non-Fiksi untuk Teman BerkontemplasiHow I Became a Tree oleh Sumana Roy (instagram.com/wand_eringpages)

Buku karya penulis India ini memang tak setenar buku non-fiksi lainnya. Berisi filosofi kehidupan yang dijalin dengan rapi dan indah bagai puisi, buku ini mengajak pembacanya untuk berhenti sejenak jadi budak waktu dan merenungi tiap fase kehidupan yang sudah kamu lewati. 

5. Hiroshima 

6 Rekomendasi Buku Non-Fiksi untuk Teman BerkontemplasiHiroshima oleh Joh Hersey (instagram.com/book_rec_guy)

Hiroshima adalah karya jurnalistik dan story-telling yang memukau dan memicu simpati dari John Hersey. Diterbitkan pertama kali pada Januari 1946, buku setebal 160 halaman ini mengulik kehidupan enam penyintas bom atom Hiroshima dan bagaimana mereka menjalani hidup pasca bencana kemanusiaan tersebut. 

6. Things You Think About When You Bite Your Nails

6 Rekomendasi Buku Non-Fiksi untuk Teman BerkontemplasiThings You Think About When You Bite Your Nails (instagram.com/indentagency)

Buat kamu yang trauma dengan buku self-help, bisa coba bacaan ringan dari Amalia Andrade. Ia membahas tips mengatasi kekhawatiran dan ketakutan dengan cara yang tidak menggurui, gak berbelit-belit, mudah dipahami, dan diaplikasikan. 

Yuk, asah otak dengan lebih banyak baca buku mulai sekarang. 

Baca Juga: 5 Rekomendasi Novel Romantis Colleen Hoover, Alur Tak Terduga

Dwi Ayu Silawati Photo Verified Writer Dwi Ayu Silawati

Pembaca, netizen, penulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya