7 Buku Kumpulan Puisi Terpopuler, Ada yang Rekomendasi Seleb 

#IDNTimesLife Rimanya pas, maknanya kena!

Bukan penggemar puisi, tetapi ingin perluas khazanah literaturmu? Coba baca tujuh buku kumpulan puisi berikut. Dapat skor tinggi di situs Goodreads dan bahkan direkomendasikan para seleb favoritmu. Yuk, tengok list-nya di bawah. 

1. The Sun and Her Flowers

7 Buku Kumpulan Puisi Terpopuler, Ada yang Rekomendasi Seleb The Sun and Her Flowers oleh Rupi Kaur (instagram.com/amritkaurpoetry)

Ini adalah buku kedua Rupi Kaur setelah kesuksesan Milk and Honey. Sama-sama membahas isu feminisme, self-growth, healing, dan hubungan toksik, puisi-puisi Kaur sangat sederhana dan enak dibaca. 

Walaupun tak bisa dipungkiri karena saking populernya, banyak yang mungkin sudah membaca beberapa kutipan Rupi Kaur di media sosial dan membuatnya terdengar biasa. 

2. The Hill We Climb

7 Buku Kumpulan Puisi Terpopuler, Ada yang Rekomendasi Seleb The Hill We Climb oleh Amanda Gorman (instagram.com/leitoraempijama

Dapat dukungan dari Oprah Winfrey yang bahkan menulis kata pengantarnya, The Hill We Climb adalah puisi yang dibacakan sang penulis pada momen inagurasi Joe Biden dan Kamala Harris pada Januari 2021 lalu. 

Puisi-puisi Amanda Gorman memang bertemakan anti-rasisme, pemberdayaan perempuan, dan harapan untuk Amerika serta perdamaian dunia. 

3. If They Come for Us

7 Buku Kumpulan Puisi Terpopuler, Ada yang Rekomendasi Seleb If They Come for Us oleh Fatimah Asghar (instagram.com/the_obscuregirl)

Fatimah Asghar menulis buku kumpulan puisi ini untuk merangkum pengalamannya tumbuh besar sebagai imigran Pakistan di Amerika Serikat.

Ia mengeksplorasi isu krisis identitas, tekanan dan trauma yang ia alami dari keluarga, dan berbagai hal lain yang dikemas jadi jalinan kalimat yang lyrical dan menggugah. 

Baca Juga: 5 Alasan yang Paling Sering Membuatmu Gak Tamat Membaca Buku

4. Soft Science

7 Buku Kumpulan Puisi Terpopuler, Ada yang Rekomendasi Seleb Soft Science oleh Franny Choi (instagram.com/judgeabook)
dm-player

Mirip dengan puisi Fatimah Asghar, Franny Choi juga mengeksplorasi pengalamannya sebagai remaja perempuan keturunan Asia di negeri yang asing. Ia membahas banyak hal, mulai dari perbedaan kultur hingga penerimaan diri. 

Ia juga menyinggung beberapa pengalaman buruknya dirundung dan diremehkan, dicap berbeda dan tak diterima karena orientasi seksualnya, serta banyak hal lain. Menggunakan simbolisme dan analogi dari teknologi serta AI, kumpulan puisi Choi jadi sangat unik sekaligus terasa inovatif.

5. Obit 

7 Buku Kumpulan Puisi Terpopuler, Ada yang Rekomendasi Seleb Obit oleh Victoria Chang (instagram.com/g.t.gordon)

Victoria Chang terinspirasi menulis Obit setelah kepergian ibunya. Ia sebenarnya bisa menulis obituary atau tribut singkat untuk sang ibu seorang. Namun, ia memilih untuk menuliskan perasaan kehilangannya agar dapat dinikmati dan diserapi orang-orang lain yang merasakan hal serupa. 

Untuk kemegahan karyanya ini, Obit berhasil meraup beberapa nominasi buku puisi terbaik sepanjang tahun 2020 hingga 2021. 

6.  Burning in Water, Drowning in Flame

7 Buku Kumpulan Puisi Terpopuler, Ada yang Rekomendasi Seleb Burning in Water, Drowning in Flame oleh Charles Bukowski (instagram.com/referential.literature)

Tak hanya sekali Harry Styles kedapatan sedang membaca buku-buku kumpulan puisi Charles Bukowski. Salah satunya Burning in Water, Drowning in Flame yang pertama terbit tahun 1974. 

Puisi-puisi Bukowski sebenarnya lekat dengan kehidupan pria yang marah pada keadaan dan bingung akan masa depannya, sambil terkekeh menyeruput miras. Karya Bukowski memang misogini, suram, dan edgy.

Kamu gak perlu setuju dengan semua pemikiran penulis untuk menikmati karyanya, kok. Bisa jadi inspirasi atau sarana mengasah kemampuan berpikir kritis, memperluas wawasan, dan menambah kosakata. 

7. Sea of Strangers

7 Buku Kumpulan Puisi Terpopuler, Ada yang Rekomendasi Seleb Sea of Strangers oleh Lang Leav (instagram.com/langleav)

Sea of Strangers merupakan kumpulan puisi dan prosa Lang Leav yang pernah terlihat dibaca Kendall Jenner. Sebenarnya, sebelum Kendall membacanya, buku ini sudah cukup populer mengingat Lang Leav punya penggemar setia dari karya-karyanya terdahulu. 

Terbit pertama di tahun 2018, buku antologi puisi Leav kali ini mencoba mengajak kita mengenali diri sendiri lewat momen indah dan buruk yang silih berganti. Cocok buat pembaca yang belum pernah mencicip antologi puisi sebelumnya. Bikin betah baca, bisa selesai dalam sehari atau beberapa jam saja. 

Butuh bacaan singkat yang tak kalah menginspirasi? Tujuh buku kumpulan puisi di atas bisa jadi jawabannya. 

Baca Juga: 5 Buku Puisi dari Penyair Kenamaan Aan Mansyur yang Membuai Pembaca

Dwi Ayu Silawati Photo Verified Writer Dwi Ayu Silawati

Pembaca, netizen, penulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya