5 Rekomendasi Novel yang Menyoal Konflik Palestina-Israel

Jawab rasa penasaranmu

Konflik Palestina-Israel sering dianggap sebagai konflik paling rumit dalam sejarah. Bahkan hingga kini belum terselesaikan. Anehnya tak banyak karya seni, baik sastra maupun sinema yang mengekspos konflik tersebut. Sejauh ini baru muncul Let It Be Morning, mungkin satu-satunya sinema asal Palestina yang berhasil menembus Cannes Film Festival 2021. 

Beruntung di ranah sastra, ada beberapa novel yang diterbitkan penulis Palestina dan menyoal konflik rumit di tanah air mereka. Lima rekomendasinya sudah dikurasi buatmu.  Siap kamu masukkan daftar bacaan tahun ini. 

1. Minor Detail 

5 Rekomendasi Novel yang Menyoal Konflik Palestina-Israelnovel Minor Detail (instagram.com/bori.reads)

Minor Detail adalah novela yang ceritanya dibagi jadi dua babak. Babak pertama berlatarkan Palestina tahun 1949 ketika penduduk etnik Arab dipaksa melakukan eksodus besar-besaran. Salah satu dari mereka dilecehkan, dibunuh, dan dikubur seadanya dengan pasir oleh tentara Israel. 

Beberapa dekade kemudian, seorang perempuan asal kota Ramallah tertarik mengulik dan menginvestigasi kasus ini. Novel karya Adania Shibli tersebut diterbitkan pada 2020 dan hanya setebal 144 halaman. Bacaan tipis yang membekas di hati. 

2. Salt Houses 

5 Rekomendasi Novel yang Menyoal Konflik Palestina-Israelnovel Salt Houses (instagram.com/thebookishmermaid)

Novel tentang Palestina berjudul Salt Houses ini cukup ramai diperbincangkan para peminat buku di media sosial. Ceritanya berpusat pada Alia yang diramal sahabatnya akan melakoni banyak perjalanan setelah menikah. 

Ramalan tersebut awalnya tidak dianggap serius sampai Perang Enam Hari pecah pada tahun 1967. Mulai saat itulah, kita akan mengikuti pergolakan batin Alia sebagai representasi pengungsi yang harus berpindah dari satu negara ke negara lain dengan terpaksa. Mengingatkan kita bahwa tidak semua perjalanan layak diglorifikasi. 

3. Mornings in Jenin  

5 Rekomendasi Novel yang Menyoal Konflik Palestina-Israelnovel Mornings in Jenin (instagram.com/jasmine.alexa.reads)
dm-player

Mornings in Jenin merupakan salah satu novel esensial yang menyoal Palestina. Tokoh sentral dalam novel ini adalah keluarga Abulheja yang diusir dari rumahnya dan terdampar di kamp pengungsian bernama Jenin. 

Lewat sudut pandang tiap anggota keluarga Abulheja, kita diajak menyusuri kehidupan pengungsi yang penuh tantangan, kebosanan, dan ketidakpastian. Kalau suka karya ini, Susan Abulhawa juga punya novel lain berjudulThe Blue Between Sky and Water yang  berlatarkan Gaza. 

Baca Juga: 6 Rekomendasi Film Thriller yang Diadaptasi dari Novel, Wajib Nonton!

4. Against the Loveless World 

5 Rekomendasi Novel yang Menyoal Konflik Palestina-Israelnovel Against the Loveless World (instagram.com/lotties_booked)

Against the Loveless World merupakan novel terbaru Abulhawa yang terbit pada tahun 2020. Di karya terbarunya ini, Abulhawa mencoba mengekspos perjuangan dan pergolakan batin generasi muda Palestina. Tak sedikit dari mereka yang terjerembab dalam radikalisme karena perlakuan tak adil yang harus mereka rasakan bertahun-tahun. 

Di sisi lain, pasangan yang mereka tinggalkan untuk berjihad harus berjibaku membiayai hidup mereka sendiri bersama anak-anaknya. Miris, tetapi sayangnya benar-benar terjadi di dunia nyata. 

5. My First and Only Love

5 Rekomendasi Novel yang Menyoal Konflik Palestina-Israelnovel My First and Only Love (instagram.com/hanans_bookshelf)

Tokoh sentral dalam novel ini adalah Nidal yang sama seperti kebanyakan gadis muda pada umumnya menjalani kehidupan normal bersama keluarga besarnya. Semua berubah ketika pergolakan politik terjadi pada 1948 di Palestina. Ia harus meninggalkan rumah dan seluruh keluarganya menjalani hidup baru di negara yang berbeda-beda. 

Beberapa dekade berikutnya ia memutuskan untuk kembali dan tanpa disangka bertemu dengan cinta pertamanya, Rabie. Pertemuannya dengan Rabie membuka luka dan trauma masa lalu, tetapi menjadi titik terang dalam hidup keduanya.

Konflik Palestina dan Israel seringkali diangkat dari sudut pandang high politics. Terkadang kita lupa kalau ada warga sipil biasa yang harus berjuang mati-matian menemukan tempat aman untuk sekadar hidup tenteram. Novel-novel di atas bisa jadi pengingat akan pentingnya rasa kemanusiaan dan betapa tinggal di negara yang damai juga sebuah privilese yang tak semua orang bisa dapatkan dengan mudah. 

Baca Juga: 6 Novel Komedi Satir Terbitan Baru yang Gelitik Pikiran Kritismu

Dwi Ayu Silawati Photo Verified Writer Dwi Ayu Silawati

Pembaca, netizen, penulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya