8 Etika Sederhana yang Sering Dilupakan saat Berbelanja Offline

Meski sederhana, jangan sampai lupa!

Belanja merupakan kegiatan yang tak pernah lepas dari seseorang dalam memenuhi kebutuhan hidup bahkan keinginan. Mulai secara online hingga offline. Jika online, cukup memegang layar ponsel sambil memilih barang apa saja yang diinginkan. Kegiatan pembayarannya pun cukup mudah.

Berbeda dengan offline yang mengharuskan pembeli berada di tempat, misal pasar, swalayan, hingga mall. Yang mana di tempat-tempat ini, kamu sebagai pembeli harus mempunyai adab. Namun terkadang adab lupa dibawa sehingga tanpa sadar membuat orang jengkel.

Lalu, apa saja etika sederhana yang sering terlupakan ketika berbelanja secara offline, ya? Daripada penasaran, langsung simak di bawah ini, yuk!

1. Menggunakan kesempatan sebagai aji mumpung

8 Etika Sederhana yang Sering Dilupakan saat Berbelanja Offlineilustrasi tester makanan (unsplash.com/Alexander Kovacs)

Di swalayan biasanya ada bagian makanan yang mana mempersilakan pembeli untuk mencicipi. Ini merupakan salah satu pelayanan dari pihak tersebut. Namun, kesempatan ini terkadang dijadikan ajang untuk standing party bagi pembeli.

Sibuk mencicipi satu per satu cemilan yang disediakan. Bahkan tak jarang ada yang mencicipi seenaknya sendiri tanpa membeli. Memang tak ada salahnya memanfaatkan pelayanan yang tersedia, namun sadar diri karena berada di tempat umum.

2. Asal masuk tanpa memperhatikan sekitar

8 Etika Sederhana yang Sering Dilupakan saat Berbelanja Offlineilustrasi customer buru-buru (unsplash.com/Alin Andersen)

Biasanya ini terjadi pada orang yang dikejar waktu. Masuk swalayan sambil buru-buru tanpa memperhatikan jika ada pembeli lain. Bahkan tidak terasa jika sudah menabrak seseorang. 

Jika sudah tidak terasa, minta maaf pun menjadi sulit untuk keluar dari mulut sendiri karena merasa tak bersalah. Selain menabrak, tingkah buru-burunya membuat barang yang diambil pun ikut berjatuhan. Sangat disayangkan hal yang seperti ini.

3. Tidak merapikan barang yang jatuh

8 Etika Sederhana yang Sering Dilupakan saat Berbelanja Offlineilustrasi customer merapikan barang (unsplash.com/Alexander Kovacs)

Terkadang saat mengambil barang dari rak, ada saja yang jatuh meski sudah hati-hati. Namun, barang yang jatuh pun sering kali dibiarkan begitu saja karena menganggap bahwa itu adalah tugas pelayan.

Meski toko-toko tersebut ada pelayannya, sebagai pembeli setidaknya bertanggung jawab atas barang yang telah dijatuhkan. Ini bukan soal tugas siapa, melainkan belajar untuk tanggung jawab dari hal yang kecil. Jika tidak mampu, bilanglah pada pelayan dan minta maaf.

4. Mengganti label harga yang dibeli

8 Etika Sederhana yang Sering Dilupakan saat Berbelanja Offlineilustrasi customer melihat harga barang (unsplash.com/Atoms)

Biasanya ini terjadi di toko-toko kecil untuk produk buatan UKM yang hanya mencantumkan harga dan ditulisi oleh tangan. Hal ini sangat gampang untuk melepas label harga lalu menggantinya dengan harga murah.

Apalagi toko tersebut tidak ada CCTV. Secara tidak langsung ini merupakan tindakan kriminal karena telah menipu meski perbuatannya tak diketahui oleh orang.

dm-player

Baca Juga: 5 Tips Jitu Mengendalikan Keinginan Berbelanja yang Gak Perlu, Catat!

5. Menyerobot antrean di kasir

8 Etika Sederhana yang Sering Dilupakan saat Berbelanja Offlineilustrasi suasana di kasir (unsplash.com/Christiann Koepke)

Antre memang kegiatan membosankan jika terlalu lama menunggu. Hal ini bisa menghabiskan waktu. Namun, yang namanya tempat umum setidaknya toleransi dalam hal ini perlu dilakukan.

Karena dikejar waktu akhirnya dengan sengaja menyerobot antrean. Bahkan ada yang minta didulukan. Kemudian jika pembayaran menggunakan kartu lalu alatnya bermasalah, rasa amarah pun mulai tak bisa dikendalikan. Akhirnya marah pada kasir.

6. Berbicara via ponsel saat lagi berhadapan dengan kasir

8 Etika Sederhana yang Sering Dilupakan saat Berbelanja Offlineilustrasi customer yang sedang membayar (unsplash.com/Fiqri Aziz Octavian)

Panggilan masuk pada kenyataannya memang tidak bisa diprediksi. Terkadang saat lagi sibuk, ada saja yang menghubungi. Namun, ketika berada di depan kasir lalu tiba-tiba ada panggilan telepon sebaiknya untuk beberapa saat dibiarkan dulu.

Hal ini bisa membuat kefokusan menjadi terganggu. Ada tiga fokus yang harus diperhatikan jika situasinya begini. Kasir, orang yang antre di belakang kamu, dan topik pembicaraan di ponsel. Jangan sampai membuat orang sekitar tidak nyaman juga dengan volume suara kamu saat berbicara via ponsel.

7. Berbicara di lorong

8 Etika Sederhana yang Sering Dilupakan saat Berbelanja Offlineilustrasi customer yang berbicara dengan temannya (unsplash.com/Marie-Michèle Bouchard)

Bertemu seseorang tanpa janjian itu merupakan momen langka. Apalagi orang tersebut adalah kenalan lama. Mulai dari menanyakan kabar hingga obrolan pun berlanjut. Memang tak ada yang salah. 

Namun, perhatikan situasi dan kondisi. Terkadang keasyikan mengobrol malah memenuhi tempat di lorong. Sehingga orang yang ingin masuk ke lorong tersebut menjadi kesusahan. Harus bilang "permisi" dulu supaya mendapat ruang.

8. Menawar harga serendah-rendahnya hingga membanding-bandingkan

8 Etika Sederhana yang Sering Dilupakan saat Berbelanja Offlineilustrasi tawar menawar (unsplash.com/Jérémy Stenuit)

Tawar menawar dalam jual beli adalah sah-sah saja asal terjadi kesepakatan antara kedua belah pihak. Selain itu, tidak adanya keterpaksaan. Namun, terkadang dijumpai beberapa pembeli yang menawar dengan harga serendah-rendahnya.

Jika tidak sesuai dengan maunya, pembeli lalu membanding-bandingkan dengan harga di tempat lain. Lebih parahnya jika sudah terjadi kesepakatan harga, tiba-tiba pembeli mengurungkan niatnya untuk membeli barang tersebut. Hal ini sama dengan memberikan harapan palsu.

 

Sebagai manusia yang diberi akal dan perasaan, sudah selayaknya untuk mengetahui bagaimana beretika di manapun berada. Terkadang etika yang kelihatannya sederhana justru berat dijalankan jika tidak terbiasa.

Baca Juga: 5 Kebiasaan Baik saat Berbelanja di Swalayan, Bisa Ngirit Juga!

Dyan Yudhistira Photo Verified Writer Dyan Yudhistira

IG: @dyanyudhis // Terima kasih sudah mau membaca. Semoga bahagia selalu. Aamiin..

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Albin Sayyid Agnar

Berita Terkini Lainnya