5 Self Love yang Jadi Tanda Orang Toksik, Sering Gak Disadari!

Duh, ternyata mencintai diri sendiri juga harus hati-hati

Dalam beberapa waktu ke belakang, kita mungkin kerap melihat atau mendengar kampanye soal self love. Tujuannya jelas mulia, supaya kita jadi lebih sayang, care, dan tetap mengutamakan kebahagiaan lahir batin diri sendiri.

Sayangnya, sering kali self love disalahartikan sehingga membuat kita jadi pribadi yang toksik bagi orang lain. Lantas, apa saja tanda mencintai diri yang ternyata merusak dan beracun untuk diri sendiri dan sekitar?

Sering gak disadari memang, tapi kelima hal ini bisa jadi tandanya. Yuk, introspeksi diri lewat ulasan berikut ini!

1. Menghindari konflik demi kebahagiaan pribadi

5 Self Love yang Jadi Tanda Orang Toksik, Sering Gak Disadari!ilustrasi perempuan (unsplash.com/@dariusbashar)

Setiap dari kita pasti memiliki masalah. Masalah ini datang untuk menguatkan dan membuat kita jadi belajar banyak hal. Maka dari itu harus dihadapi. Nah, sayangnya tidak sedikit orang yang berusaha menciptakan batasan, bahkan menghindari masalah dengan alasan ketenangan jiwa.

Benar bahwa setiap orang perlu bahagia dan damai. Namun, jika malah menghindari konflik sama saja dengan tidak menghargai otonomi orang lain yang terlibat dalam konflik tersebut. Pun, cinta terhadap diri sendiri harusnya juga bisa menerima untuk menciptakan rasa kemanusiaan. 

2. Penganut positive vibes only

5 Self Love yang Jadi Tanda Orang Toksik, Sering Gak Disadari!ilustrasi perempuan (unsplash.com/@melonbelon)

Kutipan positive vibes only memang terdengar keren dan baik. Tandanya, kita sedang memberikan batasan bahwa yang bisa masuk ke dalam kehidupan hanya yang baik dan menyenangkan saja. Nah, secara tidak disadari, ini adalah bentuk toxic positivity, lho!

Perlu dipahami bahwa kita juga butuh merasakan marah, sedih, dan kecewa dalam hidup. Kita perlu mengakui bahwa perasaan selain bahagia pun valid untuk dirasakan. Hidup juga harus seimbang. Kita tak bisa merasa senang tanpa pernah tahu bagaimana sedih itu.

Baca Juga: 5 Kalimat Self-Talk Negatif Ini Beri Pengaruh Buruk Pada Self-Esteem

dm-player

3. Sampai menyakiti orang lain

5 Self Love yang Jadi Tanda Orang Toksik, Sering Gak Disadari!ilustrasi pasangan (pexels.com/Anthony Shkraba)

Kita pasti pernah mendengar seseorang berkata, "kalau kamu suka atau mau jadi temanku, harus menerima sifat burukku juga, dong!". Atau malah kamu sendiri pernah berpikir begini? Benar saja bahwasanya kita gak cuma bisa jadi teman dalam kondisi senang saja. Tapi, bukan berarti jadi menormalisasi sifat buruk, ya!

Ini tentu bukan sifat self love yang baik karena pada akhirnya akan melukai orang lain. Alih-alih self love, justru ini menandakan sifat toxic dan kejam. Gak ada salahnya untuk mengubah sikap yang selama ini dinilai buruk oleh orang lain. Alih-alih cintai diri, kamu hanya akan makin melukai. 

4. Menyakiti diri sendiri secara sadar dan sengaja

5 Self Love yang Jadi Tanda Orang Toksik, Sering Gak Disadari!ilustrasi sedih (pexels.com/Edward Jenner)

Atas nama self love, kita sering merasa bebas untuk berbuat apapun. Termasuk seperti minum minuman keras atau merokok yang berlebihan.

Ini juga jadi tanda kalau self love berubah jadi toxic, lho. Menyakiti diri sendiri atas nama kebahagiaan bukan hal yang semestinya dilakukan. Contoh paling sederhana, misalnya kita tahu bahwa tubuhmu tidak kuat menerima makanan terlalu pedas. Namun, kamu malah makan seblak level 15 yang tentu akan membuat perutmu sakit. Self love pun tetap ada batasan. Jangan sampai kamu malah menyakiti diri sendiri, ya!

5. Jadi enggan berproses lebih

5 Self Love yang Jadi Tanda Orang Toksik, Sering Gak Disadari!ilustrasi perempuan (pexels.com/Mikhail Nilov)

Perasaan self love sering memerangkap kita. Kita benar belajar menerima kekurangan dan kelebihan, tapi kemudian menimbulkan perasaan enggan berproses. Pasrah saja, "aku yang sebenarnya 'kan seperti ini." Bisa dibilang, ini sama dengan memutus keinginan yang hasrat berkembang yang positif yang wajar terjadi di ruang lingkup. 

Dengan begitu, apa yang seharusnya bisa kita raih, bisa dirasakan, dan didapat jadi tertunda. Keinginan untuk berjuang pun seolah menghilang karena terlalu menerima keadaan diri. Cintai diri harus dibarengi dengan keinginan bertumbuh yang sehat, lho!

Self love adalah hal yang sangat baik. Kita jadi bisa menerima keutuhan diri dengan lebih baik. Sayangnya, jika dalam proses mencintai diri sendiri malah membuat kita mengabaikan perasaan orang lain atau narsistik, maka itu bukan cinta diri yang sebenarnya, ya! Semoga terinspirasi!

Baca Juga: 5 Cara Mudah Lakukan Self Love, Bahasa Cinta untuk Diri Sendiri

Dyar Ayu Photo Verified Writer Dyar Ayu

Jalan-jalan mencari penyu Alabiyu~

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya