5 Tanda 'Pick Me Girl' Sindrom, Si Selalu Ingin Berbeda dari Lainnya

Sering bilang 'Apa cuma aku yang gak suka main tiktok?'
"Apa cuma aku, yang gak suka pakai makeup? Aku lebih suka pakai bedak bayi."

Setiap dari kamu pasti pernah merasa paling berbeda dengan orang lain. Sebut saja saat teman-teman menyukai drama Korea, selera kamu justru drama India atau malah sinetron dalam negeri. Dan gak masalah kok untuk sesekali merasa jadi 'si paling berbeda' daripada lainnya. 

Namun jika sifat ini terus selalu muncul, merasa lebih istimewa, bahkan merendahkan orang lain, ini disebut 'pick me girl' sindrom.

Berikut ada 5 tanda seseorang mengalami sindrom tersebut. Apa saja ya kira-kira?

 

1. Selalu berusaha menunjukkan kepada dunia bahwa dia perempuan tanpa makeup

5 Tanda 'Pick Me Girl' Sindrom, Si Selalu Ingin Berbeda dari Lainnyaremaja perempuan (unsplash.com/@danikswan_visuals)

Di saat banyak perempuan tergila-gila dengan makeup, perempuan dengan sindrom 'pick me girl' hadir sebagai pembeda. Ia menyatakan diri bahwa gak perlu pakai makeup karena ia merasa sudah cantik tanpa polesan.

Bagus, sih. Namun secara gak langsung, ini adalah cara pandang sombong kepada sesama perempuan. Gak masalah kok jika ada perempuan yang memakai bedak atau lipstick sekalipun hanya berkegiatan sehari-hari karena siapa tahu itu menjadi kesenangannya. 

Ingat ya, setiap perempuan itu cantik pakai atau gak pakai makeup

 

2. Merasa biaya perawatan dirinya sangat murah

5 Tanda 'Pick Me Girl' Sindrom, Si Selalu Ingin Berbeda dari Lainnyaremaja perempuan (unsplash.com/@cheyennedoig)

Perempuan yang memiliki 'pick me girl' syndrome selalu mengunggulkan bagaimana murahnya biaya perawatan wajah dan kulit. Menurutnya, perempuan lain sangat ribet karena setiap hari harus menggunakan beragam krim demi kecantikan.

Well, jika kamu kerap merasa lebih baik dari lainnya hanya karena merasa kulitmu baik-baik saja tanpa krim, retinol, dan lain sebagainya, just keep it for your self. Ada perempuan yang merasa tertolong dengan skincare yang dipakainya, ada juga yang merasa bahwa menggunakan skincare itu kebutuhan.

Namun yang pasti penggunaan sunscreen, cream anti-aging, dan beberapa produk skincare lain memang sangat dibutuhkan. Kamu saja yang mungkin belum menyadari akan kegunaannya. 

Baca Juga: 10 Kata-kata Khas Pick Me Girl Ini Bikin Kesal, Pernah Dengar?

dm-player

3. Enggan disamakan dengan perempuan lain

5 Tanda 'Pick Me Girl' Sindrom, Si Selalu Ingin Berbeda dari Lainnyaremaja perempuan (pexels.com/Ivan Samkov)

Ini dia salah satu ciri khas 'pick me girl' adalah merasa berbeda daripada perempuan lain.

Namun jika dipikir-pikir, ini bukan hal yang salah sebab setiap perempuan memang memiliki keunikannya sendiri. Sayangnya, pola pikir seperti ini kemudian digunakan untuk merendahkan orang lain. 

Perempuan yang dinilai berbeda dengan dirinya dianggap 'so basic' atau biasa saja. Ia yang memandang dirinya berbeda alias gak seperti perempuan kebanyakan, merasa lebih layak dipilih, terutama oleh laki-laki. 

4. Menyindir perempuan lain

5 Tanda 'Pick Me Girl' Sindrom, Si Selalu Ingin Berbeda dari Lainnyaperempuan bahagia (unsplash.com/Gabrielle Henderson)

Yang menyebalkan dari seorang 'pick me girl' adalah kebiasaannya merendahkan, menyepelekan, bahkan sampai bisa menyindir sesama perempuan. Stigma bahwa perempuan itu manja, cengeng, dan ribet membuat perempuan dengan sindrom ini enggan dilabeli hal yang sama. Makanya, ia menolak menjadi bagian dari 'perempuan yang biasanya'.  

Karenanya, 'pick me girl' ini kemudian berani mengomentari perempuan lain yang dipandangnya lebih rendah. Mulai dari pakaian yang dinilai terlalu glamor, sikap yang menurutnya terlalu ganjen, dan lain sebagainya.

Padahal bukankah lebih baik menasehati alih-alih menyindir yang tentu akan melukai sesama? 

5. Bangga dengan lingkaran pertemanan yang kebanyakan laki-laki

5 Tanda 'Pick Me Girl' Sindrom, Si Selalu Ingin Berbeda dari Lainnyaremaja perempuan dan laki-laki(unsplash.com/@felixrstg)

'Pick me girl' berusaha sangat keras untuk diterima di sebuah kelompok atau pertemanan yang dinilainya lebih edgy dan keren. Penilaiannya bisa dari beragam aspek, misalnya sekumpulan orang populer atau memiliki selera musik dan fashion yang 'unik'. 

Namun ada juga perempuan dengan sindrom ini yang bangga berada di pertemanan yang kebanyakan anggotanya adalah laki-laki. Mereka akan mengklaim bahwa berteman dengan kebanyakan laki-laki jadi lebih merasa dilindungi, berbeda karena hanya ia perempuan satu-satunya, dan berbagai alasan lain. 

Gak masalah memang berteman dengan laki-laki maupun perempuan. Sayangnya bagi 'pick me girl', mereka jadi merasa lebih keren karena ruang lingkup pertemanannya yang unik. 

Yang menjadikan sindrom ini toxic adalah ketika pengidapnya kemudian merasa 'lebih' karena cara pandangnya yang berbeda dari perempuan kebanyakan. Dengan begitu, ia merasa lebih istimewa dan lebih pantas untuk dipilih jadi kekasih atau teman. Toh, bukankah setiap orang unik dan berbeda dengan caranya sendiri?

Baca Juga: 6 Zodiak Narsis yang Suka Mementingkan Diri Sendiri, Kamu Termasuk?

Dyar Ayu Photo Verified Writer Dyar Ayu

Jalan-jalan mencari penyu Alabiyu~

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dwi Rohmatusyarifah

Berita Terkini Lainnya