Sering Tak Disadari, Ini 5 Tanda Kamu Mengalami Social Media Burnout

Rehat sebentar dari sosial media tak masalah lho

Social media burnout adalah saat kita menjadi begitu asyik dengan keterlibatan media sosial sehingga mengganggu kehidupan dunia nyata, aktivitas pribadi, dan bisnis serta membuat kita kelelahan secara emosional. Social media burnout paling sering dialami oleh orang yang pekerjaannya melibatkan penggunaan media sosial seperti community manager, brand manager, kreator konten, admin media sosial, dan sebagainya. Namun, hal ini juga dapat dialami oleh siapa saja yang terlalu banyak menggunakan media sosial.

Jika terus dibiarkan, tentu saja dampak social media burnout akan merambah ke bidang kehidupan lain sehingga sangat penting bagi kita semua untuk mengetahui tanda-tandanya dan mencari solusi. Inilah beberapa tanda social media burnout yang perlu kamu tahu.

1. Lebih dekat dengan lingkaran pertemanan di media sosial daripada kehidupan nyata

Sering Tak Disadari, Ini 5 Tanda Kamu Mengalami Social Media Burnoutilustrasi berkirim pesan lewat media sosial (unsplash.com/Christian Wiediger)

Platform media sosial adalah cara yang bagus untuk memperluas jaringan pribadi dan profesional. Bahkan, hubungan yang diawali di media sosial dapat berkembang menjadi hubungan kehidupan nyata yang bermakna. Namun, jangan sampai kamu menganggap hubungan di media sosial lebih kuat daripada hubungan di dunia nyata.

Apakah semakin lama kamu merasa lebih dekat dengan teman di media sosial daripada dengan keluarga dan teman kehidupan nyata? Jika ya, artinya kamu lebih peduli tentang lingkaran media sosial daripada tentang keluarga dan teman di kehidupan nyata.

2. Menggunakan media sosial sepanjang waktu

Sering Tak Disadari, Ini 5 Tanda Kamu Mengalami Social Media Burnoutilustrasi Instagram (unsplash.com/Erik Lucatero)

Social media burnout bisa ditandai dengan berada di media sosial sepanjang hari. Produktivitas juga selalu rendah dan kamu tidak yakin apa yang harus dilakukan selanjutnya. Masalah ini dapat terjadi pada siapa pun, tetapi penting untuk memiliki strategi agar segera kembali menjadi produktif.

Tanpa panduan, kamu akan menghabiskan banyak waktu di media sosial yang membuat frustrasi dan tidak produktif tanpa apa pun untuk diukur atau dilacak. Setelah kamu menerapkan strategi secara konsisten, harapannya kamu dapat mengurangi jumlah waktu yang dihabiskan di media sosial dan tetap produktif.

Baca Juga: 5 Hal yang Akan Kamu Rasakan Usai Mengurangi Aktivitas di Media Sosial

3. Terjebak dalam kebiasaan yang sama 

Sering Tak Disadari, Ini 5 Tanda Kamu Mengalami Social Media Burnoutilustrasi bekerja dengan laptop (pexels.com/cottonbro)
dm-player

Bagi kamu yang bekerja di media sosial, seperti kreator konten, admin, pemasaran, konsultan; jika kamu terus menerus menggunakan ide yang sama, ini adalah indikasi yang jelas dari burnout. Artinya, kamu perlu menyegarkan ide dan melihat materi baru.

Sangat mudah untuk jatuh ke dalam pola yang sama, dan meskipun mungkin berhasil untuk beberapa hal, tetapi selalu menggunakan pola yang sama hanya akan membuat usahamu terlihat basi. Ada begitu banyak inspirasi di luar sana sehingga mungkin mudah untuk menemukan ide yang baru untuk meningkatkan pekerjaanmu.

4. Merasakan berbagai masalah fisik

Sering Tak Disadari, Ini 5 Tanda Kamu Mengalami Social Media Burnoutilustrasi nyeri punggung (pexels.com/Kindel Media)

Penggunaan perangkat teknologi bisa memicu berbagai penyakit fisik. Beberapa gejalanya adalah:

  • Merasa tidak fit karena berada di belakang komputer sepanjang hari,
  • jari-jari terus merasa sakit karena mengoperasikan smartphone,
  • mengalami carpal tunnel karena terlalu banyak menggunakan mouse.

Untuk mengatasi masalah ini, tentu saja kamu perlu menghindari media sosial selama beberapa saat. Namun, jika pekerjaanmu tidak bisa lepas dari media sosial, cobalah untuk membuat jeda di sela-sela waktu kerja untuk melakukan stretching dan berjalan-jalan ringan. Juga, saat sedang beristirahat atau sudah selesai bekerja, cobalah untuk tidak melihat email, membalas pesan kerja, atau mengerjakan proyek.

5. Ketidakeseimbangan kehidupan kerja dan kehidupan pribadi

Sering Tak Disadari, Ini 5 Tanda Kamu Mengalami Social Media Burnoutilustrasi laki-laki sedang bekerja (pexels.com/Ivan Samkov)

Untuk kamu yang pekerjaannya lekat dengan media sosial, apakah kamu selalu membawa pekerjaanmu ke rumah? Atau, kamu merasa perlu selalu terhubung? Jika ya, pikiran seperti ini dapat meningkatkan jumlah stres dan menyebabkan burmout.

Tidak memiliki keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan menciptakan kebiasaan tergesa-gesa untuk menyelesaikannya, atau kurangnya fokus untuk bekerja. Jika kamu merencanakan segalanya dengan benar, antara keseimbangan kerja dan kehidupan akan memiliki batasan yang jelas.

Jika satu atau lebih dari gejala ini kamu alami, ada kemungkinan bahwa kamu sedang mengalami social media burnout. Ini juga menjadi indikasi bahwa kamu perlu menyisihkan waktu setiap hari untuk keluar dari media sosial. Selain itu, jadwalkan waktu setiap hari untuk berinteraksi dengan keluarga, teman, dan mitra bisnis.

Baca Juga: 5 Alasan Kamu Bisa Jatuh Cinta pada Seseorang melalui Media Sosial

Eka Ami Photo Verified Writer Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya