6 Cara Ampuh Menikmati Zona Tidak Nyaman bagi Kamu yang Introvert
Unsplash.com/Sebastian Herrmann
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bagi banyak introvert, menerima perubahan dan keluar dari zona nyaman merupakan dua hal yang amat dibenci dan sulit untuk dilakukan. Tapi sayangnya, menolak keduanya sama seperti menolak kenyataan bahwa bagaimanapun juga manusia terus menua.
Sehingga, bagaimana juga, ketidaknyamanan perlu dihadapi dan dilihat sebagai peluang untuk belajar dan mencari pengalaman. Nah, buat kamu yang sedang menghadapi masa-masa sulit di zona tidak nyaman. Berikut cara ampuh yang bisa kamu terapkan untuk menikmati zona tidak nyaman.
1. Memahami bahwa ketidaknyamanan sejatinya merupakan peluang bagi dirimu untuk berkembang
unsplash.com/Eli DeFariaBanyak sekali yang belum bisa melihat sisi positif bahwa ketidaknyamanan sejatinya adalah peluang yang baik untuk berkembang. Berada di situasi yang tidak nyaman mendorong kamu untuk tetap belajar dan beradaptasi dalam situasi yang sulit dan tidak menyenangkan. Selain itu, berada di luar zona nyaman membuat kamu dapat lebih fokus mencapai tujuanmu karena tidak ada hal-hal lain yang bisa menarik perhatianmu.
2. Tenangkan dirimu saat sedang merasa tidak nyaman
Unsplash.com/Ben WhiteSetiap kali kamu merasa tidak nyaman, ingatkan dirimu bahwa kamu baik-baik saja. Cobalah untuk tetap tenang agar kamu tidak semakin stres. Jangan melihat ketidaknyamanan sebagai hal yang negatif. Sebaliknya, pahamilah bahwa ketidaknyamanan yang kamu alami saat ini merupakan awal dari karier dan kehidupan yang lebih baik.
Baca Juga: 8 Nilai Hidup Introvert yang Perlu Dimiliki Ekstrovert, Kamu Punya?
3. Sadari ketidaknyamananmu saat ini sebagai tanda bahwa kamu telah membuat kemajuan
Unsplash.com/Mimi ThianEditor’s picks
Melakukan hal-hal yang belum pernah kamu ketahui sebelumnya dan tidak nyaman adalah indikasi nyata bahwa kamu sedang mengalami kemajuan. Ibaratnya, kamu baru lulus sekolah dasar dan memasuki sekolah menengah pertama, pasti kamu akan mendapati bahwa materi yang diajarkan di jenjang sekolah menengah pertama lebih sulit daripada saat kamu masih di sekolah dasar. Lantas kamu jadi belajar lebih giat lantaran menyadari bahwa saat ini kamu sudah naik ke tingkat yang lebih tinggi.
4. Hadapi apa yang membuatmu takut dan tidak nyaman
unsplash.com/Tim GouwSadarilah bahwa untuk dapat terus berkembang, kamu harus terbiasa menaklukkan ketakutanmu dan mengatasi ketidaknyamanan kamu rasakan sampai semuanya menjadi bukan masalah lagi bagimu. Kemudian tingkatkan lagi tantangan bagi dirimu sendiri. Begitu seterusnya. Semakin banyak tantangan yang berhasil kamu taklukkan, semakin besar pula potensimu untuk tetap bertahan di masa-masa yang sulit, penuh rintangan, dan tidak nyaman.
5. Jauhi mindset menyamakan kenyamanan dengan kebahagiaan
unsplash.com/Ernest BrilloDikutip dari Outside Magazine, masih banyak masyarakat yang menyamakan kenyamanan sebagai kebahagiaan. Padahal sebaliknya, terus berada di zona nyaman akan membuatmu tidak tahu bagaimana rasanya berjuang dan berpetualang. Akhirnya, banyak cita-cita yang sekadar menjadi angan-angan karena enggan keluar dari zona nyaman.
6. Jangan biarkan lingkungan yang tidak nyaman memengaruhimu dalam mengambil keputusan
selfchamp.comMenurut Entrepreneur, mayoritas profesional top bersikap proaktif dalam menghadapi ketidaknyamanan. Alih-alih gegabah dalam mengambil keputusan dan menyalahkan keadaan sebagai pemicunya. Ketidaknyamanan membuat mereka melakukan analisis mendalam dan melihat segalanya dari sudut pandang yang berbeda untuk mencari tahu bagaimana mereka harus membuat keputusan.
Berada di zona tidak nyaman memang bikin siapa saja tersiksa secara batin. Tapi percayalah, bertahan dan menikmati zona tidak nyaman merupakan cara terbaik untuk membuat kamu tetap nyaman di berbagai situasi.
Baca Juga: 7 Kelebihan yang Hanya Bisa Dirasakan Oleh Seorang Introvert, Kamu?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
