Menurut Islam, Ini 5 Cara Mendapatkan Kebahagiaan Dunia dan Akhirat 

Sebab, ingin bahagia gak bisa asal-asalan, lho

Setiap orang pastinya ingin mendapatkan kebahagiaan. Bahkan, orang yang jahat sekalipun ingin hidup bahagia di dunia ini. Untuk itu, setiap orang akan melakukan apa pun untuk meraih kebahagiaan.

Nah, sebagai seorang muslim, kebahagiaan haruslah diraih dengan cara yang baik dan diridai Allah taala. Dengan begitu, kita tidak hanya akan mendapatkan kebahagiaan di dunia, tapi juga di akhirat.

Lantas bagaimana kiat-kiat agar mendapat kebahagiaan di dunia dan akhirat menurut Islam? Simak penjelasannya berikut ini.

1. Sabar

Menurut Islam, Ini 5 Cara Mendapatkan Kebahagiaan Dunia dan Akhirat Unsplash.com/Masjid Pogung Dalangan

Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata "Inna lillahi wa innailaihi roji'un" (Q.S. Al-Baqarah: 155-156)

Sifat sabar sangat diperlukan oleh setiap manusia dalam segala aspek, seperti menghadapi musibah, menaati perintah Allah, menghindari maksiat, menerima takdir, menghadapi nikmat yang diberikan Allah pada kita, dan sebagainya.

Tanpa sifat sabar, tentu kita semua akan dipermainkan oleh hawa nafsu. Bahkan, dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, sahabat Umar bin Khattab pernah berkata, "Kehidupan yang baik adalah kehidupan yang kami tempuh dengan kesabaran". Artinya, kita semua harus hidup dengan sifat sabar.

2. Syukur

Menurut Islam, Ini 5 Cara Mendapatkan Kebahagiaan Dunia dan Akhirat unsplash.com/Hasan Almasi

Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat" (Q.S. Ibrahim: 07)

Memelihara rasa syukur dapat meningkatkan motivasi kita untuk terus beribadah kepada Allah taala. Selain itu, rasa syukur juga perlu diungkapkan secara jelas, baik dalam bentuk perkataan, di dalam hati, maupun tingkah laku.

Dengan bersyukur, Allah taala akan menambah nikmat bagi hambanya, meridai orang-orang yang bersyukur, dan menjauhkannya dari bahaya.

Baca Juga: Puasa di Tengah Physical Distancing, Ini 5 Hikmah yang Bisa Kamu Petik

3. Ikhlas

dm-player
Menurut Islam, Ini 5 Cara Mendapatkan Kebahagiaan Dunia dan Akhirat unsplash.com/Arthur Aldyrkhanov

Katakanlah, "Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan seluruh alam" (Q.S. Al An'aam:162)

Ikhlas memiliki arti bersih, murni, atau suci. Sebaliknya, jika di dalam hati terdapat rasa ingin didengar oleh orang lain, pamer, dan membanggakan diri, artinya kita belum termasuk golongan orang yang ikhlas.

Ikhlas merupakan wujud pengabdian manusia kepada Allah taala. Yang mana setiap perbuatan hanya ditujukan untuk mendapatkan rida Allah semata, tanpa mengharapkan pujian dari manusia.

4. Rida

Menurut Islam, Ini 5 Cara Mendapatkan Kebahagiaan Dunia dan Akhirat unsplash.com/Rachid Oucharia

Dan perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya untuk mencari rida Allah dan untuk memperteguh jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buah-buahan dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka embun (pun memadai). Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (Q.S. Al-Baqarah: 265)

Rida artinya menerima takdir yang telah ditetapkan Allah padanya. Wujud rida seorang hamba pada Allah terlihat jelas dari bagaimana sikap hamba tersebut dalam menerima takdir yang Allah berikan. Contoh penerapan sikap rida, yaitu sabar, ikhlas, tidak mengeluh, dan tidak merasa iri atas takdir Allah.

5. Tawakal

Menurut Islam, Ini 5 Cara Mendapatkan Kebahagiaan Dunia dan Akhirat unsplash.com/Mustafa Meraji

Dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barang siapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu. (Q.S. Ath Thalaaq: 3)

Bertawakal kepada Allah memiliki maksud bahwa kita sebagai hambanya hanya menyerahkan segala urusan kepada Allah taala semata. Jadi, ketika kita ditimpa musibah, kita harus segera mengingat dan mengharapkan pertolongan dari Allah taala.

Selain itu, kita juga perlu melakukan segala usaha untuk keluar dari masalah. Tentu saja, usaha ini haruslah usaha yang halal dan diridai Allah taala.

Sebaliknya, berbagai sikap tercela, seperti mencuri, membunuh, melakukan pekerjaan yang tidak halal, merupakan tanda bahwa orang tersebut tidak memiliki sifat tawakal.

Demikian kiat-kiat mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akhirat menurut Islam. Semoga kita semua dapat melaksanakan kiat-kiat tersebut agar senantiasa merasakan kebahagiaan dan ketenangan.

Baca Juga: 10 Hikmah Ramadan ala Indra Bekti, Jadi Ajang Tafakur Diri Saat Puasa!

Eka Ami Photo Verified Writer Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya