Jaga Kesehatan Mental, 5 Cara Menyikapi Body Shaming di Sekitar Kita
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
1. Bela dirimu atau orang lain jika kamu mampu
Jika cukup kuat secara mental dan emosional untuk membela diri sendiri atau orang lain yang menjadi korban body shaming, kamu harus melakukannya. Sebagian orang mungkin berpikir bahwa kamu terlalu ikut campur dalam urusan orang lain jika membela korban body shaming, tapi yakinlah kamu sudah melakukan hal yang benar.
Kendati demikian, kamu tidak perlu terlibat dalam pertengkaran verbal atau fisik yang serius. Kamu cukup gunakan kata-kata yang menusuk agar pelaku body shaming berhenti mempermalukan dirimu dan orang lain. Namun, jika kamu tidak memiliki keberanian untuk melakukannya, cobalah berbicara dengan orang yang menyinggung secara langsung dan jelaskan mengapa mereka berkata demikian.
2. Tidak semua body shaming harus direspons dengan cara yang sama
Tidak semua body shamers diciptakan sama dan oleh karena itu tidak semua pengalaman body shaming sama. Kamu mungkin menemukan body shamer bermulut jahat yang sengaja ingin menyakiti kamu dengan mengatakan hal-hal buruk tentangmu.
Editor’s picks
Kemudian, kamu mungkin akan bertemu seseorang yang tanpa sengaja melakukan body shaming yang sama sekali tidak tahu bahwa kata-katanya sebenarnya telah menyakitimu dan terbuka untuk berbuat lebih baik di masa depan. Untuk itu, cobalah mengukur dan menangani setiap situasi secara berbeda. Itu karena tidak ada satu pendekatan yang cocok untuk semua perlakuan.
Kamu mungkin perlu bersikap tegas pada orang yang dengan sengaja melakukan body shaming. Namun, pada orang yang tanpa sadar melakukan body shaming, tidak perlu bersikap terlalu keras. Kamu cukup katakan apa yang kamu rasakan dan minta mereka bersikap lebih baik di masa mendatang.
Baca Juga: 5 Fakta Acne Shaming, Sebabkan Gangguan Mental Akibat Masalah Jerawat
3. Kelilingi lingkunganmu dengan orang-orang positif
Kamu akan kesulitan membawa diri ke keadaan yang lebih baik jika dikelilingi oleh orang-orang negatif dengan energi negatif pula. Demikian pula, akan sangat sulit untuk mengatasi rasa insecure pada tubuh jika kamu menghabiskan waktu dengan orang yang sibuk mengatakan hal-hal buruk tentang tubuh orang lain.
Untuk itu, kamu harus mengevaluasi kata-kata dan sentimen orang yang menghabiskan waktu denganmu. Apakah mereka suka membuat komentar buruk tentang orang asing dan merendahkan orang lain? Jika ya, jangan tunggu untuk melepaskan hubungan tersebut dan membentuk lingkaran pergaulan yang baru karena kamu tidak membutuhkan energi negatif dari orang-orang negatif dalam hidup.
4. Perbanyak membaca buku tentang mencintai tubuh sendiri
Mengelilingi diri sendiri dengan kata-kata yang membangkitkan semangat dan positif untuk tubuh sama pentingnya dengan mengelilingi diri sendiri dengan orang-orang yang optimis dan penuh kasih. Jadi, penuhi kamarmu dengan buku-buku yang mengajarkan untuk mencintai diri sendiri, mencintai tubuh sendiri, dan menerima fisikmu dalam segala bentuk dan ukuran.
5. Ekspresikan kemarahan
Sering kali, kita dituntut untuk selalu menunjukkan kesopanan dan menjaga sikap dalam menghadapi situasi apa pun. Sayangnya, tetap diam menghadapi body shaming kadang kala membuat korban body shaming makin tertindas. Jadi, tak masalah jika kamu menghadapinya dengan tegas dan suara lantang. Ini berguna untuk memberitahu orang lain bahwa kamu tidak senang jika orang lain berkomentar seputar tubuhmu atau membuat tubuhmu sebagai bahan bercanda atau basa basi.
Dengan tidak membiarkan perilaku body shaming, ini akan membuat kamu dan orang-orang di sekitarmu hidup lebih tenteram dan bahagia. Yang lebih penting, selain menolak perilaku body shaming, pastikan kamu juga tidak melakukan body shaming pada orang lain dan diri sendiri.
Baca Juga: Bernyali Besar, 10 Artis yang Berani Melawan Body Shaming
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.