Jangan Bilang Antikorupsi Kalau Kamu Masih Sering Melakukan 5 Hal Ini
Unsplash.com/Alexander Mils
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kita semua pasti setuju bahwa korupsi merupakan perilaku tercela yang sangat merugikan orang banyak. Untuk itu, tak mengherankan apabila kita jadi geram dan gemas ketika mengetahui seseorang melakukan tindakan korupsi.
Bagus jika kamu menyadari akan bahaya korupsi dan mengutuki perbuatan tercela yang satu ini. Tapi pernahkah kamu berpikir, jangan-jangan selama ini kamu sendiri sering melakukan korupsi kecil-kecilan? Padahal entah besar atau kecil, namanya korupsi tetap saja perbuatan tercela yang tidak bisa dimaklumi. Miris rasanya jika selama ini kamu santer mengutuki perilaku para koruptor tapi kamu sendiri justru melakukan perbuatan tercela ini.
Untuk itu, kamu perlu mengetahui tindakan apa saja yang termasuk dalam perbuatan korupsi dan harus segera mengakhirinya.
1. Menyepelekan uang kembalian
intelligenthq.comKamu pastinya pernah diminta oleh orang tua atau siapa pun untuk membelikan sesuatu dan jumlah uang yang diberikan padamu ternyata nominalnya lebih dari yang dibutuhkan. Tak jarang kita menyepelekan uang kembalian, apalagi jika nominalnya tergolong kecil, dengan tidak mengembalikannya kepada yang berhak.
Tapi bagaimanapun juga, sekecil apapun jumlahnya, jika kamu menggunakannya tanpa meminta keikhlasan sang empunya, tetap saja ini namanya penggelapan.
2. Datang terlambat
unsplash.com/AntennaTerlambat nampaknya sudah jadi kebiasaan buruk yang dimaklumi dan dianggap wajar. Bahkan banyak juga yang dengan sengaja datang terlambat ketika menghadiri suatu acara dengan alasan enggan menunggu yang lain. Padahal disadari atau tidak, kebiasaan seperti ini merugikan yang lain lho karena mereka jadi harus membuang-buang waktu hanya untuk menunggu kamu.
Baca Juga: 5 Alasan Kamu Tidak Boleh Korupsi di Mana pun, Jangan Tergoda!
3. Sengaja membesarkan biaya hidup di perantauan
Editor’s picks
Unsplash.com/Alexander MilsBuat kamu para mahasiswa rantau yang jauh dari orang tua, apakah kamu pernah dengan sengaja membesarkan kiriman uang dari orangtua hanya untuk keperluan yang sebenarnya tidak penting-penting amat.
Misalnya, uang kuliah dan biaya hidup di perantauan dalam satu bulan sebenarnya hanya Rp3 juta, tapi kamu minta ke orangtuamu Rp3,5 sampai 4 juta, dengan tujuan kelebihan uangnya akan kamu gunakan untuk membeli skincare, pakaian, atau nongkrong. Selain memberatkan beban orangtua, hal seperti ini juga sangat tidak baik dan tidak patut dijadikan kebiasaan lho.
4. Menggunakan fasilitas bersama untuk kepentingan pribadi
unsplash.com/taras shypkaMungkin ada di antara kamu pernah menggunakan fasilitas bersama, seperti kendaraan kantor, laptop, mesin print, dan sebagainya dengan alasan kepepet, atau bahkan dengan sengaja memanfaatkannya untuk kepentingan pribadi.
Perlu kamu ketahui, hal ini sebenarnya termasuk tindakan korupsi lho. Karena pada barang-barang yang kamu gunakan tersebut terdapat hak orang lain.
5. Melakukan plagiarisme
Unsplash.com/David IslanderBuat kamu yang masih asing dengan istilah plagiarisme, plagiarisme adalah penjiplakan karya miliki orang lain, baik seluruhnya maupun sebagian dan kemudian mengakuinya sebagai milik sendiri. Jika selama ini kamu pernah melakukannya, kamu perlu segera menghentikannya, karena hal ini melanggar hak orang lain.
Jika kamu membutuhkan karya, seperti tulisan orang lain untuk keperluanmu, kamu bisa mengambil poin-poin pentingnya saja, melakukan parafrasa, dan jangan lupa cantumkan nama pemilik karya tersebut sebagai referensi.
Entah besar atau kecil, korupsi tetaplah korupsi. Dan bisa jadi korupsi kecil-kecilan yang selama ini digampangkan merupakan bibit-bibit atau permulaan dari korupsi yang lebih besar.
Baca Juga: 3 Fakta Perilaku Anti-Korupsi Orang Indonesia yang Perlu Kamu Tahu
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
