#GreenBeauty 5 Cara Kurangi Sampah Kemasan Produk Skincare 

Mudah dan menguntungkan, yuk terapkan!

Beberapa tahun belakangan ini, makin banyak orang yang mulai sadar akan pentingnya merawat kesehatan kulit. Kebiasaan merawat kulit, baik bagi perempuan maupun laki-laki kini dipandang sebagai kebutuhan. Hal tersebut tentu saja merupakan kabar baik.

Namun, kesadaran akan pentingnya merawat kesehatan kulit ini rupanya juga memunculkan masalah lain. Penggunaan produk skincare atau produk perawatan kulit jadi meningkat. Akibatnya, penumpukan sampah kemasan produk skincare pun tak bisa dielakkan.

Tak sedikit dari pengguna produk skincare yang akhirnya kebingungan mengatasi masalah satu ini. Jika kamu adalah salah satunya, lima cara berikut ini bisa kamu lakukan untuk mencegah atau paling tidak membantu mengurangi penumpukan sampah kemasan produk skincare yang kamu gunakan.

1. Memanfaatkan kembali kemasan kosong produk skincare untuk hal lain 

#GreenBeauty 5 Cara Kurangi Sampah Kemasan Produk Skincare Ilustrasi alat kebersihan (Pexels/Karolina Grabowska)

Kemasan produk skincare yang sudah kosong jangan langsung dibuang begitu saja. Kemasan tersebut masih bisa kamu manfaatkan untuk hal lain.

Misalnya, kemasan produk skincare berbentuk jar bisa kamu gunakan kembali sebagai tempat menyimpan koleksi aksesorimu atau tempat menyimpan benda-benda kecil yang mudah sekali hilang, seperti peniti, jarum pentul, ikat rambut, dan banyak lagi.

Kemasan berbentuk botol yang ukurannya cukup besar bisa kamu modifikasi menjadi vas bunga, tempat pensil, atau tempat sikat gigi yang unik.

2. Mengurangi penggunaan produk skincare kemasan travel size, share in jar, dan sachet 

#GreenBeauty 5 Cara Kurangi Sampah Kemasan Produk Skincare Ilustrasi produk skincare (Pexels/Monstera)

Ada banyak produk skincare yang dijual menggunakan kemasan ukuran kecil atau biasa disebut ukuran travel size, kemasan share in jar, dan kemasan sachet. Bagi kamu yang belum tahu pasti apakah produk skincare yang akan kamu gunakan benar-benar cocok untuk kulitmu atau tidak, produk skincare kemasan kecil tentu saja berguna.

Kamu jadi bisa mencobanya dulu dalam jumlah yang sedikit. Dengan begitu, kalau ternyata produk skincare tersebut tidak cocok untuk kulitmu, kamu jadi terhindar dari pemborosan. Juga terhindar dari kemungkinan membuang-buang produk skincare secara percuma lebih banyak.

Namun, jika kamu sudah tahu bahwa produk skincare tertentu cocok untuk kulitmu, ada baiknya untuk segera beralih ke kemasan full size atau kemasan besarnya.

Kenapa? Sebab, dengan begitu, jumlah sampah kemasannya pun jadi berkurang karena kemasan ukuran besar biasanya lebih mungkin digunakan kembali untuk hal lain. Artinya, kamu juga sudah memulai aksi #onegreenstep untuk berkontribusi mengurangi dampak kerusakan lingkungan. Sebuah langkah yang bagus 'kan?

Baca Juga: #GreenBeauty 5 Alasan Harus Beralih ke Skincare Ramah Lingkungan

3. Menukarkan kemasan kosong produk skincare kamu dengan uang atau hadiah 

#GreenBeauty 5 Cara Kurangi Sampah Kemasan Produk Skincare Ilustrasi produk skincare (Pexels/Karolina Grabowskafrom)
dm-player

Selain bisa digunakan kembali, kemasan kosong produk skincare pun bisa kamu kembalikan atau tukar ke produsen yang memproduksi produk skincare tersebut untuk di-recycle atau didaur ulang.

Garnier misalnya, bekerja sama dengan eRecycle untuk melakukan aksi nyata dalam mengurangi dampak kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh sampah plastik, yang banyak juga digunakan sebagai bahan pembuatan kemasan produk skincare. Melalui kampanye Garnier Green Beauty, Garnier memiliki program daur ulang sampah dengan target 100 ton per tahun. Untuk mengetahui informasi lebih lengkap tentang kampanye #GarnierGreenBeauty kamu bisa kunjungi https://www.garnier.co.id/greenbeauty.

Untuk saat ini jangkauan eRecycle baru meliputi daerah Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Bagi kamu yang berada di luar daerah yang disebutkan tadi, cobalah mencari tahu apakah di sekitar tempat tinggalmu sudah ada program Bank Sampah atau belum karena di beberapa daerah di Banten sekarang sudah ada program Bank Sampah.

Cimoyan, Kota Serang, Banten adalah salah satu daerah yang kini sudah memiliki program Bank Sampah yang dikelola oleh para pemudanya, yang mendapat dukungan dari pemerintah daerah Kota Serang, yang menerima sampah terpilah, termasuk sampah plastik dan kemasan kosong produk skincare.

Warga sekitar Cimoyan sekarang bisa secara aktif ikut mengumpulkan dan memilah sampah rumah tangganya untuk kemudian disetorkan ke Bank Sampah setiap minggunya. Sebagai imbalannya, warga yang menyetorkan sampah terpilah mendapatkan uang dalam bentuk tabungan yang bisa diambil dalam periode tertentu.

4. Memilih produk skincare yang lebih ramah lingkungan 

#GreenBeauty 5 Cara Kurangi Sampah Kemasan Produk Skincare Ilustrasi produk skincare (Pexels/Ekaterina Bolovtsova)

Seiring bertambahnya kesadaran manusia dalam menjaga lingkungan, mulai bertambah pula produsen produk skincare yang mulai beralih untuk menggunakan bahan-bahan yang berkelanjutan dan lebih ramah lingkungan. Baik bahan yang digunakan untuk pembuatan produk skincare-nya atau bahan yang digunakan untuk pembuatan kemasannya.

Salah satu produsen produk skincare yang mulai beralih menggunakan bahan-bahan berkelanjutan dan lebih ramah lingkungan adalah Garnier. Selain pembuatan produk-produk skincare-nya menggunakan bahan-bahan alami, untuk kemasannya pun Garnier menggunakan bahan yang dapat didaur ulang.

Sebagai pengguna produk skincare, kamu juga bisa berkontribusi menjaga lingkungan dengan cara memilih untuk membeli dan menggunakan produk skincare yang lebih ramah lingkungan atau paling tidak, produk-produk skincare yang produsennya juga peduli terhadap isu kerusakan lingkungan dan berani melakukan aksi nyata untuk mengurangi kerusakan lingkungan tersebut.

5. Hindari membeli dan mencoba produk skincare hanya karena produk tersebut sedang hype 

#GreenBeauty 5 Cara Kurangi Sampah Kemasan Produk Skincare Ilustrasi produk skincare (Pexels/Artem Podrez)

Sekarang ini makin banyak saja produk skincare baru bermunculan. Produk-produk skincare yang mungkin membuat kamu mudah sekali tergoda untuk mencobanya meski sebenarnya sudah menemukan produk skincare yang cocok untuk kulitmu.

Dengan memikirkan dampak kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh kemasan produk-produk skincare, barangkali bisa dijadikan alasan untuk dapat menahan diri dari godaan ingin terus mencoba produk skincare baru, yang sebenarnya belum tentu akan cocok untuk kulitmu.

Bagi kamu yang sampai saat ini masih berjuang menemukan produk skincare yang cocok dan bisa bekerja efektif mengatasi permasalahan kulitmu, sebelum benar-benar menentukan produk skincare mana yang akan kamu beli dan coba, pastikan terlebih dahulu jenis dan kondisi kulitmu seperti apa dan bagaimana. Kalau masih bingung, kamu bisa mencari tahu melalui berbagai sumber terkait jenis dan kondisi kulit. Bisa juga kamu berkonsultasi dengan dokter kulit atau skincare expert yang kamu percaya.

Dengan mengetahui jenis dan kondisi kulitmu, kamu jadi bisa memilah produk skincare mana saja yang benar-benar kulitmu butuhkan. Jadi, bukan sembarang membeli dan mencobanya hanya karena produk skincare tersebut sedang hype.

Nah, kamu sendiri barangkali punya cara lain untuk membantu mengurangi dampak kerusakan lingkungan akibat sampah plastik. #GarnierxIDNTimes mengajak kamu untuk membagikan cara yang biasa kamu lakukan agar ada lebih banyak lagi orang yang ikut serta dalam kampanye #GarnierGreenBeauty dan berkontribusi menjaga lingkungan melalui kompetisi menulis yang saat ini sedang mereka adakan. Yuk ikutan! :)

Baca Juga: 5 Bahan dalam Skincare yang Bahaya bagi Lingkungan, Hindari!

El Rui Photo Verified Writer El Rui

Penghuni Pluto. Gemar menulis hal-hal remeh dan berpikir aneh-aneh. Twitter: @EeelRui

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Febrianti Diah Kusumaningrum

Berita Terkini Lainnya