5 Harapan Rakyat pada Pemerintah untuk Atasi Pandemik
ilustrasi sedang divaksin (unhcr.org)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pandemik COVID-19 yang berlangsung hampir dua tahun, telah menimbulkan berbagai penderitaan di negara-negara yang terdampak, termasuk Indonesia. Banyak orang yang harus kehilangan keluarga dan juga pekerjaannya karena virus mematikan ini.
Untuk menanggulangi pandemik ini, pemerintah pun tak tinggal diam dan mengeluarkan berbagai macam kebijakan. Namun tetap saja ada kontra yang terjadi di masyarakat karena kebijakan yang dikeluarkan pemerintah dianggap kurang efektif untuk mengatasi dampak dari pandemik yang tidak kunjung berakhir ini.
Rakyat memiliki berbagai macam harapan agar pemerintah bisa menanggulangi pandemik ini, dan bumi pertiwi ini bisa seperti dulu lagi. Nah, berikut ini lime hal yang diharapkan rakyat pada pemerintah untuk mengatasi pandemik COVID-19 ini.
1. Menutup total akses masuk dari luar negeri
ilustrasi menunggu di bandara (pexels.com/Anna Shvets)Hal pertama yang diharapkan rakyat pada pemerintah untuk mengatasi pandemik COVID-19 ini yaitu menutup total akses masuk dari luar negeri. Dengan menutup total akses masuk dari luar negeri, maka penyebaran varian COVID-19 terbaru lainnya bisa dicegah, karena tak bisa dimungkiri bahwa varian-varian CoVID-19 yang baru berasal dari luar negeri.
Bahkan menurut epidemiologi dari Universitas Indonesia yaitu Ade Surya Dermawan, telah terdapat 10 varian COVID-19 baru, yang telah tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Semua varian COVID-19 yang baru tersebut berasal dari luar negeri, seperti varian Delta dan Kappa yang berasal dari India.
2. Mengawasi penyaluran bantuan sosial dengan ketat agar bisa sampai pada pihak yang membutuhkan
ilustrasi menerima bantuan sosial (aa.com.tr)Selain berharap agar pemerintah menutup secara total akses masuk dari luar negeri, rakyat juga berharap pemerintah mengawasi dengan ketat penyaluran bantuan sosial (bansos) agar bisa diterima oleh pihak yang benar-benar membutuhkan. Karena tak bisa dimungkiri, bahwa penyaluran bantuan sosial terkadang tidak tepat sasaran karena data yang belum diperbarui atau karena adanya manipulasi oleh oknum tertentu.
Padahal, bantuan sosial tersebut sangat berarti bagi orang-orang yang terkena dampak dari pandemik ini. Banyak orang yang tidak bisa makan karena kehilangan pekerjaan. Jika sudah begitu, bukankah akan semakin mudah bagi dirinya untuk terpapar COVID-19 karena imunnya yang menurun akibat tidak bisa makan?
Baca Juga: 5 Cara Mengendalikan Kecemasan di Masa Pandemik COVID-19
3. Memberikan sanksi yang berat pada oknum yang menyalahgunakan dana untuk korban pandemik
ilustrasi seorang pria diborgol (independent.ie)Editor’s picks
Rakyat juga berharap agar pemerintah memberikan sanksi yang berat pada oknum yang menyalahgunakan dana untuk para korban pandemik. Dengan diberikannya sanksi yang berat, bisa membuat oknum tersebut jera dan tidak mengulangi lagi perbuatannya di masa mendatang.
Selain itu, juga akan membuat oknum lainnya yang diberi wewenang untuk menyalurkan dana bantuan sosial menjadi berpikir dua kali, jika ingin menyalahgunakan wewenangnya untuk kepentingan pribadi, karena takut dengan sanksi yang berat tersebut. Dengan begitu, bisa meminimalkan terjadinya korupsi dana bantuan sosial di lapangan.
4. Menurunkan harga tes pendeteksi COVID-19 agar bisa terjangkau untuk semua kalangan
ilustrasi sedang menjalani tes PCR (thequint.com)Dengan melonjaknya kasus COVID-19, pemerintah mengeluarkan kebijakan agar rakyat yang ingin bepergian ke luar kota dengan menggunakan transportasi umum seperti kereta api, pesawat terbang, dan transportasi umum lainnya, untuk menunjukkan bukti bahwa ia telah melakukan tes pendeteksi COVID-19, dan hasilnya harus negatif jika orang tersebut akan bepergian.
Selain itu, hasil tes pendeteksi COVID-19 seperti tes PCR, rapid test antigen, dan tes COVID-19 lainnya, juga diperlukan jika seseorang akan mendapat tindakan medis seperti operasi.
Namun karena harga-harga tes pendeteksi COVID-19 yang masih terbilang cukup mahal, maka tak jarang ditemukan kasus di mana terjadi jual-beli hasil tes palsu dengan harga yang lebih murah. Padahal, hal tersebut justru akan berbahaya jika misalnya orang yang membeli hasil tes palsu tersebut, sebenarnya positif dan bisa menyebarkan virus ke orang-orang di sekitarnya.
Oleh sebab itu, rakyat berharap agar pemerintah bersedia untuk menurunkan harga tes pendeteksi COVID-19, agar bisa terjangkau untuk semua kalangan, sehingga bisa meminimalkan terjadinya jual-beli hasil tes palsu di lapangan.
5. Memperbanyak layanan vaksin gratis di berbagai daerah
ilustrasi sedang divaksin (unhcr.org)Salah satu kebijakan pemerintah untuk memutus penyebaran COVID-19 yaitu dengan menggalakkan program vaksinasi gratis di berbagai daerah. Namun ternyata, masih ada beberapa daerah yang belum menerima program tersebut, karena beberapa faktor. Padahal, kini di beberapa daerah telah diberlakukan kebijakan agar seseorang harus memiliki sertifikat vaksin COVID-19 jika ingin mengakses tempat umum seperti mal, atau jika ingin melakukan perjalanan dengan menggunakan transportasi umum, dengan ketentuan minimal harus sudah divaksin dosis pertama.
Rakyat sangat berharap agar pemerintah bisa memperbanyak layanan vaksin gratis di berbagai daerah, agar mereka bisa bebas beraktivitas dan kasus penyebaran virus corona pun bisa segera dihentikan, sehingga #IndonesiaPulih kembali.
Harapan rakyat pada pemerintah, terpapar dari ulasan di atas. Semoga bisa terwujud untuk mengatasi pandemik COVID-19 yang tidak kunjung berakhir ini. Rakyat dan pemerintah harus bersatu agar tercapai #IndonesiaPulih.
Baca Juga: Kimia Farma Jual Vaksin COVID-19, Pandu: Vaksin Bukan Produk Komersial
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
