Ini 5 Alasan Mengapa Sikap Terlalu Perfeksionis Tidak Baik Untukmu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bisa melakukan segala sesuatu dengan sempurna memang hal yang membanggakan bagi setiap orang. Seorang perfeksionis akan berusaha untuk melakukan segala sesuatu dengan sempurna dengan harapan mendapatkan hasil yang sangat memuaskan.
Namun, sikap perfeksionis bisa berdampak negatif bagi hidupmu jika kamu terlalu berlebihan dalam menerapkannya. Nah, berikut ini 5 alasan mengapa sikap terlalu perfeksionis tidak baik untukmu.
1. Rentan mengalami stres dan depresi
Dampak negatif pertama dari perfeksionis adalah rentan stres dan depresi. Seseorang yang perfeksionis memiliki kecemasan yang lebih tinggi lho, dibandingkan dengan yang tidak. Kecemasan dengan intensitas yang tinggi dapat membuat seseorang menjadi lebih rentan mengalami stres dan juga depresi.
2. Pekerjaan sering tertunda
Jika ada yang beranggapan bahwa seorang perfeksionis selalu menyelesaikan pekerjaannya sesuai deadline, maka itu salah besar. Seorang perfeksionis membutuhkan waktu yang lama untuk mengerjakan sesuatu karena menginginkan mendapatkan hasil yang sempurna, sehingga gak jarang pekerjaan mereka selesai lebih lama dari yang seharusnya.
Bagi seorang perfeksionis, lebih baik pekerjaannya lebih lama selesainya agar mendapatkan hasil yang sempurna, daripada menyelesaikannya tepat waktu namun menghasilkan sesuatu yang tidak cukup memuaskan bagi mereka.
Baca Juga: 5 Pelajaran yang Bisa Kamu Teladani Saat Punya Pasangan Perfeksionis
3. Kreativitas menjadi terhambat
Terlalu bersikap perfeksionis juga bisa menghambat kreativitasmu lho. Mengapa? Karena kamu hanya sibuk menyelesaikan pekerjaanmu dengan sempurna, dan enggan untuk mencoba hal-hal baru karena takut tidak bisa mendapatkan hasil yang memuaskan.
Editor’s picks
Dengan pemikiran yang demikian, tentu akan menghambat kreativitasmu dalam bidang lain, sehingga hidupmu tidak mengalami perkembangan yang berarti.
4. Sulit mendapatkan kebahagiaan
Seorang perfeksionis bisa meraih kesuksesan dalam karirnya, dengan catatan ia mampu meminimalisir kekurangan yang ia miliki. Namun, seorang perfeksionis umumnya sulit mendapatkan kebahagiaan lho. Mereka hanya sibuk mendapatkan sesuatu yang sempurna tanpa bisa menghargai setiap proses yang ada, sehingga mereka hanya mendapat kepuasan sesaat yang selanjutnya tergantikan dengan tekanan untuk mendapatkan sesuatu yang sempurna di waktu berikutnya.
Selain itu, seorang yang perfeksionis umumnya tidak memiliki banyak teman untuk berbagi suka dan duka. Ia menjaga jarak pada orang-orang yang dianggapnya tidak memiliki kualitas seperti dirinya, sehingga gak jarang mereka yang memiliki sikap perfeksionis lebih sering mengalami kesepian daripada orang lain.
5. Kesulitan membina hubungan jangka panjang
Selain sulit untuk mendapatkan kebahagiaan, seorang perfeksionis juga kesulitan, lho memiliki hubungan jangka panjang. Kelemahan terbesar dari seorang perfeksionis adalah mereka kesulitan menjalin kedekatan secara emosional pada orang lain.
Bagi mereka, sebelum orang tersebut bisa mencapai ekspektasi yang sesuai dengan yang ia inginkan, maka jangan harap ia akan memberikan senyuman pada orang tersebut.
Sesekali mungkin pasangan bisa menoleransi sikap perfeksionis yang kamu miliki. Namun jika berlangsung lama dan terjadi secara berulang, mungkin mereka akan berpikir dua kali untuk menjalin hubungan yang lebih serius denganmu.
Hubungan asmara yang didominasi oleh satu pihak biasanya tidak akan berlangsung lama, karena untuk bisa menjalin hubungan jangka panjang dibutuhkan dua hati dengan pikiran yang menyatu bukan dengan pikiran yang berlawanan.
Nah, itulah 5 alasan mengapa sikap terlalu perfeksionis tidak baik untukmu. Segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik meskipun dengan tujuan untuk mendapatkan yang terbaik. Nikmati hidupmu dengan mensyukuri ketidaksempurnaan yang kamu miliki, karena itu adalah salah satu cara terbaik untuk membuat hidupmu menjadi lebih berarti.
Baca Juga: 9 Sikap & Perilaku yang Menandakan Kamu Memiliki Kepribadian Buruk
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.