5 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Belajar Embroidery

Yuk, latih keterampilan menyulam

Embroidery atau sulam merupakan menjahit dengan benang di atas selembar kain. Embroidery banyak dijadikan hobi untuk mengisi waktu senggang. Hobi ini dinilai mendatangkan banyak manfaat, mulai dari mengasah keterampilan, melatih fokus, hingga menghasilkan uang.

Meskipun tidak membutuhkan skill khusus seperti menjahit dengan mesin, embroidery membutuhkan teknik khusus yang harus dikuasai. Banyak pemula yang tergesa-gesa dan salah memilih jenis benang dan kain, sehingga hasil embroidery kurang maksimal. Berikut beberapa kesalahan yang harus dihindari pemula saat belajar menyulam.

Baca Juga: 5 Tips saat Ingin Menjahit Gaun Pernikahan Sendiri, Jangan Asal!

1. Memilih benang, kain, dan jarum yang tidak sesuai

5 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Belajar Embroideryilustrasi kerajinan sulam (unsplash.com/brynbeatson)

Sebenarnya kegiatan menyulam bisa dilakukan di media kain apa pun. Baik itu kain tipis sampai kain tebal seperti celana jin. Hal yang harus diperhatikan adalah kesesuaian jenis kain dengan jarum dan benang. 

Kain yang tipis harus dipasangkan dengan jarum yang berukuran kecil. Jika dipasangkan dengan jarum yang berukuran besar, jarum akan meninggalkan lubang besar pada kain. Ini akan memengaruhi keindahan embroidery

Untuk pemula, sebaiknya menggunakan kain yang tidak terlalu tebal dan keras seperti kain jin. Pilihlah kain katun atau blacu dengan tenunan yang rapat. 

2. Jahitan terlalu ketat

5 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Belajar Embroideryilustrasi kerajinan sulam (pexels.com/evgenia-kirpichnikova)

Jangan menarik benang terlalu keras saat menusuk kain. Jahitan yang ketat akan membuat kain menjadi mengkerut, sehingga kain menjadi bergelombang. Begitu juga sebaliknya, jahitan yang terlalu longgar membuat benang mudah lepas dan terburai.

Hal ini berlaku pada pembidang atau hoop sulam. Pasang hoop sulam dan kain hingga kain merata, tetapi tidak terlalu ketat. Beberapa kain menjadi molor karena pemasangan pembidang yang terlalu ketat. 

Pasang pembidang dan kain dengan rata, tetapi tidak terlalu ketat atau longgar. Gunakan teknik tusuk sederhana untuk mengawali sulaman. Ini bertujuan agar tanganmu tidak kaku dan cepat lelah, sehingga kamu terbiasa dengan aktivitas menyulam.

3. Langsung belajar dengan pola sulit

dm-player
5 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Belajar Embroideryilustrasi menyulam (unsplash.com/bjwhite66212)

Belajar dari basic atau dasar adalah kunci memperoleh pola sulaman yang bagus. Mulailah dengan teknik tusukan yang mudah seperti tusuk rantai, zig-zag, selang-seling, dan lain-lain. pelajari juga cara memasang benang pada kain, mengunci benang pada kain, hingga memotong benang dengan benar. 

Gunakan buku panduan untuk membantu mengarahkanmu pada langkah-langkah menyulam dengan baik dan benar. Setelah menguasai hal-hal dasar baru kamu bisa mengaplikasikan tusukan pada pola-pola embroidery yang sulit. Jika kamu langsung mengaplikasikan teknik menyulam yang sulit, bisa jadi hasil jahitan tidak rapih dan saling tumpang tindih.

Baca Juga: 5 Jenis Kain untuk Menjahit Baju Lebaran, Sedang Tren!

4. Membuka jahitan yang salah dengan gunting

5 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Belajar Embroideryilustrasi menyulam (unsplash.com/netelinb)

Gunting menjadi alat pemotong yang paling efektif dan efisien. Sayangnya gunting tidak terlalu tepat jika digunakan untuk memotong bagian pola benang yang salah.

Membongkar jahitan dengan gunting biasa seperti gunting kain menimbulkan bekas pada kain, belum lagi kemungkinan kain ikut terpotong secara tidak sengaja. Oleh sebab itu, gunakan pendedel atau gunting khusus dengan ujung yang tajam sehingga mudah membongkar jahitan yang salah.

Ini juga bisa menghindari benang-benang terburai begitu saja, yang menyebabkan kamu kehabisan banyak benang. Pendedel yang punya ujung tipis dan tajam cenderung lebih mudah memotong bagian tertentu benang tanpa merusak polanya.

5. Tidak melapisi kain dengan kertas

5 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Belajar Embroideryilustrasi menyulam (pexels.com/cottonbro)

Jika kamu belum terbiasa dengan kegiatan menyulam. Kamu bisa menggunakan kertas sebagai lapisan di bawah kain. Kertas sangat membantu ketika kamu menggunakan mesin bordir. Lapisan kertas akan membantu permukaan kain tetap rata, terutama ketika kamu membordir kain yang tipis.

Kamu bisa memakai berbagai jenis kertas, baik koran maupun hvs, yang terpenting kertas tersebut mampu ditembus oleh jarum jahit. Ketika selesai menyulam atau membordir, kertas bisa dengan cepat dibersihkan dari kain karena mudah luruh dan pudar. 

Untuk menguasai keterampilan menyulam, kamu perlu mengetahui teknik-teknik dasar menyulam. Hindari kesalahan-kesalahan yang bisa menghambat proses belajar menyulam. Sehingga kamu bisa memaksimalkan hobi menyulam kamu.

Baca Juga: 5 Perlengkapan Simple untuk Belajar Menyulam, Yuk Dicoba!

Ema Endrawati Photo Verified Writer Ema Endrawati

Temannya burung hantu

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Fajar Laksmita

Berita Terkini Lainnya