6 Pelajaran Berharga yang Harus Kamu Ketahui saat Berusia 20 Tahun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebenarnya kedewasaan seseorang tidak melulu tergantung usianya. Banyak yang secara umur terbilang dewasa namun tidak dengan perilakunya. Menjadi dewasa adalah saat kita bisa menyikapi sesuatu dengan bijak. Entah persoalan hidup apa pun itu.
Pengalaman juga dapat membuat kita lebih dewasa. Seseorang yang memiliki banyak pengalaman cenderung lebih dewasa. Setelah kamu menginjak usia 20 tahun, biasanya orang menganggapmu telah dewasa. Namun, ingatlah enam pelajaran hidup berikut yang akan membantumu menemukan arti dewasa itu sesungguhnya.
1. Pertahankan sahabat yang kamu punya saat ini
Semakin dewasa seseorang, biasanya lingkar pertemanannya semakin menyempit. Mereka sudah tidak lagi wara-wiri sana-sini untuk menjalin pertemanan. Apalagi orang akan selalu datang dan pergi. Hal ini membuat mereka cenderung akan bergaul dengan teman dekatnya saja.
Ketika kamu sudah berusia 20 tahun, orang yang dekat denganmu saat inilah yang kemungkinan akan bersamamu setelahnya. Apabila mereka masih bersahabat denganmu sampai sekarang, berarti mereka juga merasa nyaman berteman denganmu. Orang-orang inilah yang sepatutnya kamu pertahankan dalam hidup.
2. Jangan merasa bersalah ketika membeli barang mahal maupun murah
Cukup banyak sekali kasus ketidakpuasan akan belanjaannya sendiri. Misalnya kamu merasa bersalah ketika membeli barang mahal. Padahal sebenarnya barang tersebut sangat membantu dirimu. Jangan merasa menyesal saat membeli barang mahal jika memang barang tersebut sesuai kebutuhanmu.
Sebaliknya, jangan juga merasa gengsi ketika membeli barang-barang berharga murah. Jika kamu mampu mendapatkan barang murah dengan fungsi yang setara barang mahal, tidak ada salahnya untuk membelinya. Jangan hanya karena gengsi dan merek semata kamu menjadi malu. Toh, hidup tidak melulu sebagai ajang pamer.
3. Jadikan orang lain sebagai sekutu bukan musuh
Tidak sulit memang mencari musuh. Kamu akan dengan mudahnya memiliki banyak musuh jika memang ingin. Yang sulit adalah ketika kamu berusaha untuk membuat sekutu. Namun, semakin banyak kamu membuat sekutu, semakin mudah kehidupanmu dibuatnya.
Hidup tidak selalu harus bersaing dengan orang lain. Ada kalanya kamu harus bekerja sama dengan orang yang selama ini kamu anggap sebagai saingan. Kamu terbilang dewasa apabila sudah berhasil bersekutu dengan sainganmu sendiri.
Editor’s picks
Baca Juga: 5 Pelajaran Hidup yang Akan Kamu Peroleh ketika Diuji Sebuah Cobaan
4. Tidak baik membandingkan diri sendiri dengan orang lain
Semua orang tentu memiliki takdir dan jalannya masing-masing. Belum tentu kamu dan temanmu memiliki nasib yang sama. Jadi untuk apa sebenarnya membandingkan diri dengan orang lain. Temanmu sukses di umur sedangkan kamu belum tidak menjadikanmu sebagai produk gagal. Setiap orang memiliki waktu untuk berproses.
Daripada membandingkan diri sendi dengan orang lain, lebih baik mengambil pelajaran dari kesuksesan mereka. Satu-satunya perbandingan yang dapat kamu lakukan adalah dengan dirimu di masa lalu, masa kini, dan masa selanjutnya. Dengan itu, kamu bisa melakukan introspeksi terhadap diri sendiri.
5. Tidak ada salahnya mendengarkan saran orangtua
Ketika kamu sudah berusia 20 tahun, kemungkinan besar kamu akan melakukan apa pun atas keputusan sendiri. Sangat jarang di usia tersebut kamu akan meminta saran pada orangtua. Bahkan kamu mungkin sudah tidak terlalu mengindahkan saran dari mereka karena merasa sudah cukup dewasa untuk membuat keputusan.
Padahal tidak ada salahnya untuk merundingkan sesuatu dengan orangtua. Apalagi jika hal itu menyangkut masa depanmu. Terkadang orangtua lebih tahu yang terbaik untuk anaknya. Terlebih lagi setip orangtua pasti selalu menginginkan yang terbaik untuk buah hatinya. Jadi, tidak ada salahnya untuk menemui mereka dan meminta saran.
6. Meminta maaf bukan berarti merasa rendah
Walaupun sederhana, nyatanya orang cenderung kesulitan hanya untuk mengucapkan kata maaf. Bukannya meminta maaf, saat ini orang-orang lebih suka untuk mencari alasan untuk membenarkan diri sendiri. Padahal tidak ada yang salah dari meminta maaf. Derajatmu sebagai manusia tidak akan turun hanya karena kata ‘maaf’.
Meminta maaf berarti kamu menyesal dengan kesalahanmu dan bertanggungjawab penuh atas hal itu. Sudah sepatutnya juga kamu meminta maaf secara tulus jika melakukan kesalahan dan tentunya tidak mengulang kesalahan yang sama.
Keenam pelajaran di atas dapat membantumu menjadi orang yang dewasa dan juga bijak. Jadi, ingat terus ya keenam nasihat di atas.
Baca Juga: 23 Nasihat Hidup yang Wajib Diingat Ketika Kamu Menginjak Usia 23 Tahun
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.