Saatnya Mengenal Adik dari Kaum Gen Y, Generasi Z

Generasi dimana gadget sama pentingnya dengan oksigen!

Di zaman yang serba digital seperti saat ini, generasi Z adalah pengguna terbesar media sosial. Meskipun usia mereka belum layak untuk memiliki sosial media, namun dengan 'memodifikasi' tahun lahir, generasi Z bebas untuk memiiki sosial media dan bebas mengakses segala informasi melalui internet. Belum kenal apa itu generasi Z? Yuk kenalan dulu dengan generasi digital ini yang pastinya masih berstatus sebagai adik kelas kalian. 

Saatnya Mengenal Adik dari Kaum Gen Y, Generasi ZSumber Gambar: thenextweb.com

Generasi Z adalah generasi terkini yang lahir antara rentang tahun 1994 -2004.  Mereka memiliki kemampuan lebih dalam mengakses informasi meskipun usianya masih terbilang dini. Bisa dikategorikan generasi ini lebih mengandalkan teknologi untuk berkomunikasi dibandingkan bersosialisasi melalui dunia nyata. 

Apa arti teknologi buat mereka?

Saatnya Mengenal Adik dari Kaum Gen Y, Generasi ZSumber Gambar: independent.co.uk

Bagi mereka, teknologi adalah segalanya. Teknologi seakan menjadi oksigen yang mereka hirup sehari-hari. Gadget dan perangkat lainnya adalah suatu alat yang bermanfaat dibandingkan hardbook (buku teks). Mata mereka sulit untuk lepas dari perangkat elektronik, ketika melakukan suatu kegiatan, gatal rasanya bila tidak membagikannya untuk umum lewat media sosial masing-masing.

Mengapa generasi Z patut mendapat perhatian lebih daripada generasi babby boomer, X dan Y?

Saatnya Mengenal Adik dari Kaum Gen Y, Generasi ZSumber Gambar: inforic.blogspot.com

Hidup di zaman cyber yang sangat canggih merupakan suatu tantangan tersendiri bagi generasi Z. Merekalah generasi yang paling berpotensi memperoleh akses informasi tanpa batas melalui jaringan internet. Segala keinginan mereka seakan terpuaskan oleh internet. Informasi pendidikan, game, hobby hingga media sosial yang booming seperti Instagram, pinterest, Line, Path, Facebook, Snapchat seakan menjadi surga bagi generasi ini. Bahkan, menjadi sebuah kebutuhan utama bagi mereka!

Saatnya Mengenal Adik dari Kaum Gen Y, Generasi ZSumber Gambar: truebluemagazine.

Salah satu perbedaan mencolok adalah anak-anak generasi Z lebih memilih home schooling dibandingkan sekolah formal. Alih-alih ingin bersosialisai, mereka cenderung senang bersosialisasi di dunia maya. Mungkin mereka bergabung di berbagai grup virtual yang tidak terhitung jumlahnya, mereka juga berkontribusi di berbagai event melalui media sosial mereka. Akan tetapi di dunia nyata, mereka cenderung bersikap apatis. Tidak peduli dengan keadaan dunia di sekitar mereka, tidak peduli budaya dan ras dan bahkan seakan menutup mata terhadap aktivitas sosial.

dm-player

Benarkah generasi Z adalah generasi multitasking?

Saatnya Mengenal Adik dari Kaum Gen Y, Generasi ZSumber Gambar: youthconnectin.com

Salah satu keunikan generasi Z adalah mereka cenderung menggunakan gaya multitasking, yakni melakukan beberapa pekerjaan sekaligus. Mereka senang dengan persoalan-persoalan yang membutuhkan pengambilan keputusan cepat. Andalan mereka adalah internet yang merupakan sumber melimpah dalam pendukung pengambilan keputusan. Generasi Z lebih dominan pada alat pembelajaran secara audiovisual dibandingkan metode tradisional. Maka tak heran jika kini banyak sekolah-sekolah membangun laboratorium, ruangan yang kreatif dan lebih ceria.

Generasi Z nggak akan pernah mengetahui bagaimana indahnya masa kecil generasi sebelumnya. 

Saatnya Mengenal Adik dari Kaum Gen Y, Generasi ZSumber Gambar: momdadi.com

Bermain permainan tradisional seperti lompat tali, petak umpet dan berbagai permainan tradisional lain yang sangat indah nggak akan pernah dirasakan oleh generasi Z. Mungkin mereka akan merasakannya tapi hanya lewat virtual semata. Mereka mungkin lebih familiar dengan permainan digital, seperti contohnya Clash of Clan (CoC) dan Get Rich, yang memang menjadi permainan favorit masa kini. 

Bagaimana seharusnya para orang tua menyikapi hal ini?

Saatnya Mengenal Adik dari Kaum Gen Y, Generasi ZSumber Gambar: anakvidoran.com

Mengingat generasi ini tidak dapat hidup tanpa gadget, maka orang tua perlu memberikan perhatian lebih agar anak tidak hanya difasilitasi dengan teknolgi yang canggih, tetapi juga termasuk pendidikan moral dan religi. Menyediakan teknologi canggih secara berlebihan kepada anak bukanlah keputusan yang tepat, mengingat pribadi seorang anak juga dipengaruhi oleh situasi dan lingkungan sekitarnya. 

Sebagai generasi sebelumnya, sudah saatnya kita memperhatikan hal-hal penting untuk mereka, adik kita semua karena masa depan Indonesia, bahkan dunia, ada ada di tangan mereka. 

Topik:

Berita Terkini Lainnya