15 Kutipan Paling Revolusioner dari Mendiang Fidel Castro
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kuba pada 1955 berada di bawah pemimpin diktator yang membuat rakyat miskin dan menderita. Hal inilah yang membuat seorang pemuda bernama Fidel Castro pada masa itu berjuang untuk kebebasan. Bersama 80 lebih pejuang lainnya, Castro memimpin kudeta terhadap pemerintah diktator Kuba.
Castro berhasil membawa Kuba dari bangkit pemerintahan Fulgencio Batista pada 1959. Saat itu dirinya berjuang demi membuat negaranya lepas dari kemiskinan serta intervensi dari negara lain. Castro juga yang membuat Amerika Serikat tidak banyak berpengaruh di Kuba.
Kemampuan Castro pun membuat dirinya diagung-agungkan oleh warganya, bahkan sebelum kematiannya. Dikutip dari BBC.com, Castro meninggal pakai pukul 22.29 waktu setempat (10.29 WIB) Sabtu (26/11). IDNtimes telah kumpulkan kutipan revolusioner Castro yang akan membuat kita lebih semangat lagi.
1. A revolution is a struggle to the death between the future and the past.
Revolusi adalah perjuangan mati-mati antara masa depan dan masa lalu.
2. They talk about the failure of socialism but where is the success of capitalism in Africa, Asia and Latin America?
Orang-orang berbicara tentang kegagalan sosialisme, tapi di mana letak kesuksesan kapitalisme di Afrika, Asia dan Amerika Latin?
3. I find capitalism repugnant. It is filthy, it is gross, it is alienating... because it causes war, hypocrisy and competition.
Menurutku kapitalisme itu menjijikan. Kapitalisme itu kotor, jelek, mengasingkan.. karena kapitalisme menyebabkan perang, kemunafikan dan kompetisi.
4. The revolution is a dictatorship of the exploited against the exploiters.
Revolusi adalah kediktatoran dari yang terjajah terhadap penjajah.
5. I think that a man should not live beyond the age when he begins to deteriorate, when the flame that lighted the brightest moment of his life has weakened.
Menurutku seseorang tidak boleh hidup melebihi usia ketika kondisinya memburuk, saat api yang menyinari hidupannya sudah mulai melemah.
6. Men do not shape destiny, Destiny produces the man for the hour.
Manusia tidak bisa menentukan nasib. Justru takdir yang membuat orang itu nyata.
7. Capitalism is using its money; we socialists throw it away.
Kapitalisme menggunakan uang mereka, kami, para sosialis, membuangnya.
Baca Juga : 15 Kutipan Steve Jobs Untukmu yang Sedang Jatuh Bangun Meniti Tangga Kesuksesan
Editor’s picks
8. The revenues of Cuban state-run companies are used exclusively for the benefit of the people, to whom they belong.
Keuntungan perusahaan milik negara di Kuba diberikan kepada para rakyat, kepada orang-orang yang berhak mendapatkannya.
9. No thieves, no traitors, no interventionists! This time the revolution is for real!
Tanpa pencuri, tanpa pengkhianat, tanpa para pengganggu! Ini saatnya revolusi!
10. Condemn me, it does not matter: history will absolve me.
Penjarakan aku, itu bukan masalah: sejarah akan membebaskanku.
11. I am not a dictator, and I do not think I will become one. I will not maintain power with a machine gun.
Aku bukan diktator, dan aku rasa aku tidak akan pernah jadi diktator. Aku tidak akan mempertahankan kekuasaan dengan senjata.
12. I am not a communist and neither is the revolutionary movement, but we do not have to say that we are anticommunists just to fawn on foreign powers.
Aku bukan komunis, begitu juga dengan gerakan revolusi, tapi kami tidak akan jadi antikomunis untuk sekadar meminta bantuan kekuasaan asing.
13. I never perceived a contradiction in the political revolutionary field between the ideas I maintained and the idea of that symbol, that extraordinary figure who had been so familiar to me since I began to reason.
Aku tidak pernah paham tentang sebuah perbedaan dalam ranah politik revolusioner antara pandanganku sendiri dan penggambaran sebuah simbol, nyatanya figur luar biasa yang telah aku kenal sejak memulai revolusi ini.
14. This country … abounds in that Cuba is a heaven in the spiritual sense of the word, and we prefer to die in heaven than serve in hell.
Negara ini... berlimpah dengan kata-kata spiritual, dan kami lebih memilih meninggal di surga daripada tersiksa di neraka.
15. Weapons for what? Hiding weapons for what? To blackmail the President of the Republic? To threaten to break the peace here? To create organizations of gangsters? Is it that we are going to return to gangsterism? Is it that we will return to daily shootouts in the capital? Weapons for what?
Untuk apa ada senjata? Untuk apa sembunyikan senjata? Untuk mengancam Presiden dari paham Republik? Untuk mengancam orang bahwa kita akan merusak perdamaian? Untuk membentuk organisasi bandit? Atau apakah kita akan kembali ke masa di mana adanya perbedaan kelompok? Atau pada akhirnya kita akan menggunakan senjata untuk menembak pusat pemerintahan? Jadi untuk apa ada senjata?
Meninggalnya Castro adalah pukulan bagi warga senior di Kuba. Dia bisa dibilang adalah pemimpin yang mampu membawa perdamaian dan kesejahteraan di Kuba.
Baca Juga: 21 Kutipan Inspirasi Mahatma Gandhi Ini Akan Mengubah Cara Pandangmu Terhadap Hidup