Masih Ada Kartini: Dia Tarmiyati, Seorang Ibu Pejuang Pendidikan Anak-Anak Desa

#ParaPerempuanHebat Seorang ibu sederhana yang mengubah dunianya. Tidak gengsi tapi menginspirasi..

Namanya Tarmiyati, namun lebih sering dipanggil "bu guru" oleh anak-anak di desa itu. Sebuah desa yang tidak terlalu terkenal, desa Kubangkangkung Lor, salah satu desa di kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Sesederhana namanya, beliau memang tampak begitu sederhana namun dibalik kesederhanaannya itu siapa sangka ternyata ada hati dan tekad besar untuk mengubah dunianya. 

Siapa bilang Kartini sudah tidak ada. Melihat sosok beliau yang sering dipanggil "bu guru" ini begitu mengingatkan akan sosok seorang Kartini yang berjuang untuk kesetaraan kaum wanita, salah satunya agar wanita juga dapat memperoleh pendidikan. Di desa itu, kesadaran orang tua dan anak akan pendidikan masih tergolong cukup rendah. Banyak anak yang putus sekolah, tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi karena lebih memilih untuk bekerja. Selain kesadaran akan pendidikan yang rendah, minat baca anak-anak di desa itu juga tergolong rendah. 

Melihat realita yang ada di sekitarnya, "ibu guru" yang juga mengajar sebagai guru honorer di sebuah SMP ini tidak mau tinggal diam. Memang penghasilannya tidak besar, namun beliau tetap bertahan sebagai guru karena sebuah pengabdian. Keterbatasan keuangan juga tidak lantas membuat beliau diam. Dengan tekad yang kuat disertai hati yang tulus untuk anak-anak di desanya, beliau mengumpulkan buku-buku dan membuat sebuah perpustakaan kecil di rumahnya.

Beliau membuat sebuah "Taman Baca" dengan tujuan untuk meningkatkan minat baca anak-anak di desa tersebut. Beliau sangat menyadari bahwa buku adalah jendela dunia. Melalui membaca, anak-anak akan memperoleh pikiran dan pengetahuan yang semakin luas. Hal itu akan mendorong mereka memiliki cita-cita dan dorongan untuk terus belajar serta menempuh pendidikan setinggi mungkin. 

dm-player

Indah sekali melihat anak-anak senang datang ke Taman Baca untuk membaca buku-buku yang ada di sana. Tidak hanya itu, beliau juga memberikan les tambahan untuk anak-anak secara gratis. Beliau akan membantu dan mengajar anak-anak memahami mata pelajaran yang mereka anggap sulit. Berkat usaha beliau, sekarang anak-anak desa tidak hanya menghabiskan waktu untuk bermain atau hanya bermain games di smarthphone tapi mereka suka datang dan membaca buku. Bahkan banyak anak-anak yang sekarang memiliki cita-cita dan mau melanjutkan sekolah sampai perguruan tinggi. 

Hal sederhana yang dilakukan oleh seorang Ibu sederhana, namun kita tahu sangat berdampak besar. Beliau sedang berjuang membangun generasi-generasi penerus bangsa ini. Bagaimana bangsa ini akan maju jika tidak memiliki generasi penerus yang cerdas dan berpendidikan. Bagaimana generasi penerus bangsa ini akan bisa berpendidikan dan cerdas jika mereka tidak suka membaca. Sungguh tindakan nyata dari seorang "bu guru" yang begitu gigih berjuang demi pendidikan anak-anak di desanya.

Ibu Tarmiyati, seorang guru dan ibu yang sederhana sudah menunjukkan perjuangannya. Seorang wanita dengan segala kelemahan pun dengan tekad yang kuat dan hati yang tulus dapat berbuat sesuatu yang walaupun kecil namun dapat berdampak besar. Trimakasih "bu guru" sudah menginspirasi kami semua.

Secara khusus untuk para wanita, mari kita menjadi Kartini-Kartini masa kini, wanita-wanita yang sekalipun masih muda tapi dapat berbuat sesuatu untuk lingkungan sekitar kita bahkan untuk bangsa kita. We can do something guys...!  Jadilah peka dengan apa yang sedang terjadi di sekitar kita. Percayalah, tidak ada hal yang terlalu kecil yang bisa kita lakukan untuk menginspirasi dan berdampak. Hal sekecil apapun yang kita lakukan untuk orang lain akan sangat bermanfaat dan menginspirasi. Mari kita menjadi wanita-wanita yang mewarnai dunia kita dengan cinta kasih, dan kasih itu selalu dinyatakan dalam tindakan.

 

Ardita_Dita Photo Writer Ardita_Dita

Writing is another way to bless people and to be impact..

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya