5 Cara Atasi Rasa Cinta Penuh Obsesi, Kendalikan Dirimu! 

Jangan sampai mengabaikan semua hal, ya

Jatuh cinta dan mencintai itu gak salah. Perasaan cinta malah bisa membuatmu bahagia. Bekerja menjadi semakin semangat, belajar juga bisa terasa menyenangkan, hingga untuk berkarya pun mampu menghasilkan sesuatu yang luar biasa.

Namun, jika selama ini perasaan cintamu pada seseorang begitu besar hingga kerap rela berkorban semuanya demi membuat dia bahagia dan berharap akan mencintaimu selamanya, itu bukanlah cinta yang sesungguhnya. Jangan terlalu berambisi tentang berbagai hal, termasuk dalam hal asmara.

Kamu perlu pandai membedakan mana perasaan jatuh cinta dan mana perasaan yang sebenarnya hanyalah obsesi. Bila sudah terlanjur, itu tak masalah, karena masih bisa untuk diperbaiki. Berikut lima cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi rasa cinta yang penuh obsesi.

1. Kendalikan diri agar rasa cintamu tak semakin menggebu 

5 Cara Atasi Rasa Cinta Penuh Obsesi, Kendalikan Dirimu! ilustrasi sedang menatap (pexels.com/cottonbro)

Menjadi orang yang memiliki obsesi itu gak salah, tapi dengan syarat harus ke arah yang positif. Mencintai seseorang juga bukanlah suatu hal yang keliru, asal mampu membedakan mana perasaan cinta dan mana yang sebenarnya obsesi memilikinya saja.

Jika kamu terlalu mencintainya hingga rela mengorbankan segala hal agar bisa mendapatkan hatinya, itu bukanlah cinta yang tulus dari hati. Apa yang kamu rasakan saat ini, sebenarnya bagian dari obsesi saja.

Jika kamu sampai rela mengabaikan aspek kehidupan lain dan selalu saja mengutamakannya, maka rasa cintamu sudah dipenuhi oleh obsesi. Belajarlah untuk lebih rileks ketika kamu mencintai seseorang dengan tetap berusaha berperilaku baik padanya.

2. Jangan melakukan berbagai cara tanpa peduli benar atau salah

5 Cara Atasi Rasa Cinta Penuh Obsesi, Kendalikan Dirimu! ilustrasi sedang pendekatan (pexels.com/RODNAE Production)

Rasa cinta yang dipenuhi oleh obsesi bisa membuatmu melakukan berbagai cara, tanpa peduli itu benar atau salah. Melakukan segala cara untuk bisa mendapatkan hatinya dan berhasil memilikinya itu menunjukkan bahwa kamu sangat terobsesi padanya secara berlebihan. Cara ini tentu saja gak sehat untuk sebuah hubungan asmara di masa depan.

Kamu bisa saja tetap bersemangat saat melakukannya. Namun, ketika suatu saat kamu mendapatkan hatinya dan menjalin hubungan dengannya, maka obsesimu bisa menjadi sesuatu hal yang mengarah ke tindakan posesif terhadap pasanganmu. Lebih baik, biasa saja dan lakukan segala hal yang positif dalam upaya mengambil hatinya.

3. Tetap ingat siapa dirimu

5 Cara Atasi Rasa Cinta Penuh Obsesi, Kendalikan Dirimu! ilustrasi orang bercermin (pexels.com/Johannes Plenio)

Tetaplah ingat siapa dirimu yang sebenarnya. Tindakan yang terlalu terobsesi akan sesuatu terkadang memang dapat membuatmu lupa akan diri sendiri. Sebab, kamu telah dibutakan oleh rasa cinta.

dm-player

Maka dari itu, kenali dan pahami serta ingatlah selalu tentang siapa dirimu. Ingatlah bahwa kamu adalah orang yang berkualitas, baik secara intelektual maupun emosional. Dengan begitu, obsesi yang berlebihan bisa berkurang nantinya. Jika kamu mencintai seseorang, tapi tak pernah berhasil mendapatkan hatinya, jangan rendah diri dan lupa diri.

Lebih baik, sekarang kamu perbaiki diri dan fokus mengembangkan potensimu. Jika dia memang ada rasa yang sama padamu, maka dia akan memperhatikanmu. Namun, jika dia masih cuek, berarti dia bukan orang yang tepat untukmu. Kamu berhak mendapatkan kasih sayang yang tulus dari seseorang yang juga mencintaimu.

Baca Juga: 5 Penyebab Pasangan Dapat Memiliki Obsesi Buruk Terhadapmu, Hati-hati!

4. Belajar menerima sebuah penolakan 

5 Cara Atasi Rasa Cinta Penuh Obsesi, Kendalikan Dirimu! ilustrasi menjadikan sebuah penolakan sebagai pelajaran hidup (pexels.com/Laura Tancredi)

Untuk mengatasi diri yang terobsesi saat jatuh hati pada seseorang bisa kamu lakukan dengan belajar menerima sebuah penolakan. Cinta itu perasaan yang mampu menerima segala rasa, termasuk kecewa atau kesal karena usahamu belum membuatnya menerima cinta darimu.

Rasa cinta itu mampu menerima dan memahami sebuah penolakan. Tentu saja berbeda dengan obsesi yang gak bisa menerima jika hal yang diinginkannya tak terjadi. Perasaan cinta yang dipenuhi oleh obsesi itu hanya mementingkan dirimu sendiri karena sebenarnya kamu gak peduli dengan orang yang kamu cintai.

Jika kamu sudah berupaya dan dia gak ada tanda-tanda memiliki rasa yang sama, maka terimalah responsnya dengan bijaksana. Paling tidak, dia memberi penolakan dengan cara yang gak menyakitkan, itu saja sudah bagus.

5. Belajar menghormati dan menghargai keputusan dari orang yang kamu cintai 

5 Cara Atasi Rasa Cinta Penuh Obsesi, Kendalikan Dirimu! Ilustrasi saling menghargai (pexels.com/mentatdgt)

Jatuh cinta memang indah, tapi jika selama kamu terlalu terobsesi untuk bisa memilikinya. Jika tanggapannya positif dan memberikan tindakan yang sama seperti apa yang kamu lakukan untuknya, maka itu bisa kamu lanjutkan. Artinya, cintamu tak bertepuk sebelah tangan.

Namun, jika kamu sudah berusaha keras, tapi balasan yang dia berikan tak seimbang padamu. Ada baiknya kamu mulai menyadari dan mengendalikan diri, agar tak terus-menerus terobsesi mengejar cintanya. Belajarlah untuk menghormati dan menghargai keputusan dari orang yang kamu cintai.

Jika dia menunjukkan tanda bahwa ingin berteman saja, maka hentikan obsesimu untuk tetap memilikinya. Jangan sampai kamu terus mengejarnya dan membuatnya merasa gak nyaman terhadapmu.

Jatuh cinta itu gak dilarang, hanya saja kamu perlu mengendalikan diri agar jangan sampai dipenuhi oleh obsesi yang tinggi. Mencintai seseorang dengan cara yang sehat dan gak berlebihan itu akan memberikan dampak positif untuk dirimu dan dia yang kamu cintai.

Baca Juga: 5 Tanda Cinta Tulusmu Telah Berubah Menjadi Obsesi untuk Memilikinya

Adelbertha Eva Y Photo Verified Writer Adelbertha Eva Y

Tetap Semangat

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Naufal Al Rahman

Berita Terkini Lainnya