5 Hal Sederhana tentang Hidup Bersosialisasi yang Perlu Kamu Terapkan

2. Jika orang lain selalu membicarakanmu, bersyukurlah karena artinya kamu menarik 

ilustrasi tiga perempuan sedang berjalan sambil bercerita (pexels.com/RODNAE Productions)

Hal berikutnya yang perlu kamu tahu yaitu apabila dalam berkehidupan sosial, orang-orang sekitar selalu saja membicarakanmu. Kamu tak perlu marah dan kesal karena artinya sosokmu begitu populer dan menarik perhatian mereka.

Jadi, biasa saja dan tetaplah fokus dengan apa yang sedang kamu perjuangkan. Jangan menjadikan omongan orang sebagai penurun semangatmu. Semakin kamu tenang, tetap bekerja secara optimal dan berhasil. Pasti akan tetap ada pembicaraan tentang dirimu.

3. Jika orang sibuk menjelekkanmu, artinya kamu lebih baik 

ilustrasi orang bergosip (pexels.com/Keira Burton)

Pribadi yang bijaksana, tak akan menyebutkan keburukan orang lain di depan umum. Apabila ada beberapa orang yang tak pernah berhenti menjelekkanmu, janganlah bersedih. Justru, ini menunjukkan bahwa kamu masih lebih baik dari perilaku mereka.

Jangan terlalu kamu pikirkan, tetaplah damai menjalani kehidupan sesuai dengan yang kamu inginkan. Pertahankan karakter aslimu dan jaga kepercayaan diri agar tak menurun akibat perilaku orang-orang yang kurang bijak tersebut. Selagi kamu benar dan tak merugikan siapa pun, abaikan omongan buruk orang lain tentangmu.

4. Apabila diammu dianggap sombong, berarti mereka tak sadar bahwa kamu sedang mengamati

ilustrasi mengamati perilaku orang lain (pexels.com/Henri Mathieu-Saint-Laurent)

Pendiam bukan berarti sombong. Sebab faktanya kamu juga masih mau berkomunikasi dan menjalin hubungan sosial. Apabila ada orang yang salah paham dengan sikap diammu dan menganggap kamu sombong, biarkan saja dia terus berbicara.

Tak perlu menentang, tetap tunjukkan sikap baik padanya. Dia hanya belum terlalu mengenalmu saja, tapi sayangnya begitu mudah memberikan label padamu. Orang tersebut pun lengah dan tak sadar bahwa sebenarnya perilaku mereka sedang kamu amati. Nah untuk selanjutnya, silakan kamu simpulkan sendiri.

Saran untukmu, dekatilah orang-orang yang bisa saling menghargai dan tak perlu terlalu cepat menilai kepribadian.

5. Jika orang selalu berpikir negatif padamu, sebenarnya merekalah yang rugi 

ilustrasi berpikiran negatif tentang orang lain (pexels.com/Klaus Nielsen)

Waspada boleh saja. Tapi jika orang lain sudah terlalu sering berpikiran negatif padamu, gak perlu merasa terpuruk karena sebenarnya merekalah pihak yang merugi. Berpikiran negatif sangatlah menguras energi dan membuat seseorang kurang mampu berpikir kritis.

Jika kamu bersedih dan kecewa, itu wajar. Namun agar hidup ini terasa lebih simpel untuk dijalani, cobalah tetap berpikir positif tentang segala hal yang kamu alami. Semakin negatif pikirannya terhadapmu, semakin tak mampu mereka melihat sisi positifmu.

Padahal, selalu ada hal yang akan saling membahagiakan dari kelebihan yang orang lain miliki. Jika orang lain sudah dikuasai pikiran negatifnya tentangmu, maka kebahagian dari dirimu yang seharusnya bisa mereka rasakan, otomatis akan tertutup.

Tentang kehidupan sebenarnya sederhana saja menjalaninya. Itulah mengapa menemukan kebahagiaan di dalam kesederhanaan, memang benar adanya. Bahagia atau sengsaranya, tergantung dari caramu dalam menerapkan pola pikir terhadap kenyataan yang terjadi.

Manusia akan saling membutuhkan, maka menjalin hubungan sosial yang sehat perlu diupayakan. Ketika dalam prosesnya ada beberapa orang yang perilakunya menyakitkan, lebih baik berpikir sederhana saja seperti yang telah dijelaskan. Jika ada cara bahagia yang mudah dan simpel, kenapa harus dibuat rumit?

Baca Juga: 5 Kiat Jaga Kemampuan Bersosialisasi buat Kamu yang Pemalu